Berita unik, all about ac milan, all about United, Musik, Humor, kesehatan,Life Style, Moto gp, religi, video, Movie DLL
Pages
Wednesday, September 15, 2010
Laporan dari Den Haag Saatnya Rakyat Mengambil Sikap untuk Menghukum DPR
Hal itu disampaikan President of Islamic University of Europe, Rotterdam, Dr. Sofjan Siregar, MA kepada detikcom, Selasa (14/9/2010), menanggapi rencana studi banding Panja DPR ke beberapa negara tujuan.
"Uang rakyat dipungut paksa melalui instrumen pajak, dari kelas miskin, menengah, sampai yang kaya raya semuanya kena tanpa kecuali. Kita rela membayar pajak, tapi seperti di Eropa harus sen demi sen digunakan untuk kesejahteraan rakyat. Bukan untuk digangsir secara legal dengan macam-macam kedok," kecam Sofjan.
Menurut Sofjan, suara-suara keberatan dari rakyat itu karena uang yang dipakai anggota DPR untuk program jalan-jalan berkedok studi banding itu berasal dari uang jerih payah rakyat yang terkumpul melalui pajak.
"Supaya disadari oleh anggota DPR, bahkan uang untuk pakaian perlente mereka, untuk makan mereka dan mengisi perut anak istrinya itu dari uang rakyat," tegas Sofjan.
Lanjut Sofjan, ulah dan tingkah laku anggota DPR nampaknya semakin terang-terangan bertambah rakus dan tidak sesuai akal sehat. Rakyat yang merasa tersakiti dan selalu protes menyampaikan keberatan, tapi tidak pernah di dengar oleh mereka.
"Saatnya sekarang rakyat menghukum DPR. Seperti di Negeri Belanda, menghukum DPR itu melalui pemilu. Jangan lagi asal percaya," Sofjan mengingatkan.
Dikatakan, bahwa studi banding-studi banding DPR dengan biaya miliaran ke semua pelosok hampir seluruh negara-negara di dunia itu sudah terbukti tidak ada feedback yang signifikan buat negara dan legislasi.
"Konyolnya lagi, RUU terkait akan dibahas bulan Oktober 2010, tapi DPR mau studi banding beberapa hari saja sebelum pembahasan RUU. Kalau mau menipu, mbok ya jangan lebih bodoh dari penipu jalanan," kritik pria yang juga Ketua ICMI Eropa ini.
Untuk program-program penggangsiran uang rakyat berkedok studi banding itu, lanjut Sofjan, DPR sebenarnya bisa meminta informasi via KBRI di negara yang mau dikunjungi, apalagi cuma soal kepramukaan.
Seluruh dana studi banding tahun ini agar dialokasikan ke korban bencana alam seperti korban letusan Gunung Sinabung di Sumatera. "Jika anggota DPR merasa bukan Dewan Perampok Rakyat, semestinya mereka studi banding ke Gunung Sinabung ketimbang ramai-ramai kelayapan ke berbagai negara, sambil menggangsir uang rakyat melalui Surat Perintah Dinas atau uang saku," tandas Sofjan. (es/es)
Ibra Dua Gol, Milan Atasi Auxerre

MILAN, KOMPAS.com - AC Milan membukukan kemenangan 2-0 atas Auxerre pada pertandingan penyisihan Grup G Liga Champions, Kamis (16/9/2010) dini hari WIB. Sepasang gol Milan dicetak oleh Zlatan Ibrahimovic.
Bermain di kandang sendiri, Milan terlambat panas. Pada lima menit pertama saja, mereka hampir kecolongan dua gol Auxerre, yaitu melalui Valter Birsa pada menit ketiga dan Steven Langil pada menit kelima. Untung saja, Christian Abbiati mampu mengatasinya.
Milan mencoba bangkit menyerang, tetapi Auxerre cepat menutup ruang dan bermain agresif merebut bola dan ketika berhasil, langsung mencoba melakukan serangan.
Permainan Auxerre benar-benar menyulitkan Milan. Selain terancam kebobolan, mereka juga sulit menggulirkan serangan sampai tuntas. Sejumlah tembakan yang mereka lakukan kerap kandas mengenai pemain lawan, mentah di tangan Olivier Sorin, atau ditelan garis lapangan.
Di sisi lain, Auxerre bermain lebih efektif. Dengan penguasaan bola lebih sedikit, mereka mampu mengimbangi tantangan Milan bertukar ancaman. Namun, performa Abbiati plus buruknya eksekusi Auxerre, membuat usaha mereka juga tak membuahkan gol, sampai turun minum.
Memasuki babak kedua, Milan mengambil inisiatif menyerang. Meski tak lantas menciptakan bahaya bagi gawang lawan, mereka mampu meredam agresivitas Auxerre dan mempertahankan kedudukan di tengah.
Milan terus mempertahankan situasi itu, sampai pada menit ke-66 berhasil mengungguli tim tamu berkat gol Zlatan Ibrahimovic. Memanfaatkan umpan Kevin-Prince Boateng, ia mengirim bola dari kotak penalti, masuk ke sudut kanan bawah gawang Auzerre.
Auxerre belum membalas, ketika Ibra menggandakan keunggulan Milan pada menit ke-69. Dari sisi kanan kotak penalti, ia menyambut umpan Ronaldinho dan melesakkannya ke sudut kiri bawah gawang lawan.
Ketinggalan dua gol memaksa Auxerre menggandakan serangan, meski dengan begitu menurunkan kerapatan lini belakang. Usaha mereka berhasil mengurangi intensitas serangan Milan. Selain itu, mereka juga kembali bisa menciptakan peluang. Namun, skor 2-0 untuk Milan tak berubah sampai akhir.
Susunan pemain:
Milan: 32-Christian Abbiati; 77-Luca Antonini, 25-Daniele Bonera, 13-Alessandro Nesta, 19-Gianluca Zambrotta; 23-Massimo Ambrosini, 21-Andrea Pirlo, 10-Clarence Seedorf; 11-Zlatan Ibrahimovic, 80-Ronaldinho, 7-Pato
Auxerre: 1-Olivier Sorin; 4-Stéphane Grichting, 12-Jean-Pascal Mignot, 6-Adama Coulibaly, 2-Cedric Hengbart; 17-Benoit Pedretti, 29-Delvin Ndinga; 21-Steven Langil, 9-Valter Birsa, 14-Dennis Oliech; 22-Ireneusz Jelen
Beckham Akan Jual Beckingham Palace

LONDON, KOMPAS.com — David Beckham dan istrinya, Victoria, berniat menjual rumah mewahnya di Sawbridgeworth, Inggris, yang sering disebut Beckhingham. Hal ini disebabkan Beckham dan keluarga semakin mapan, betah tinggal di Los Angeles dan akan menetap di sana.
Beckham pindah ke Los Angeles pada tahun 2007 dan dikontrak Los Angeles Galaxy sampai tahun 2012. Sementara bisnis Vicoria sebagai desainer pun berkembang pesat, sedangkan anak-anaknya, yaitu Brooklyn, Romeo, dan Cruz, juga betah tinggal di sana. Mereka malah sudah beraksen Amerika dan punya banyak kawan.
Rumah itu cukup bersejarah buat keluarga Beckham. Dia membeli rumah itu pada Oktober 1999 setelah menikahi Victoria. Saat itu, dia membeli mansion buatan tahun 1930-an bergaya Georgia itu dengan harga 2,5 juta pounds (sekitar Rp 34,6 miliar). Media menamakannya sebagai Beckhingham Palace sebagai pelesetan istana Inggris, Buckhingham Palace.
"Anak-anak Beckham sudah mapan di Los Angeles. Beckham dan Victoria pun berencana tetap menetap di sana. Mereka mencintai Los Angeles. Mereka juga disukai banyak orang, punya banyak teman, dan merasa berada di rumah spiritual," jelas sumber yang dekat dengan Beckham kepadaMirror.
Beckham bahkan sudah menyewa akuntan untuk menganalisis pengeluaran rumah mereka di Inggris, Los Angeles, Dubai, dan Perancis. Mereka memutuskan tak akan banyak tinggal di Inggris.
Sumber itu menambahkan, "Beckhingham Palace memiliki banyak pemandangan. Ada peternakan, termasuk binatang miniatur, kolam renang indoor dan terbuka, dan lahan yang luas. Selama musim panas ini, saat di Eropa, mereka lebih banyak menghabiskan waktu di Perancis, sedangkan Beckhingham Palace dalam keadaan kosong."
"Karena itu, mereka merasa rumah itu menjadi mubazir. Studio desain Victoria juga di Battersea. Maka, ketika selesai bekerja, justru dia tinggal di hotel di Claridge. Mereka hanya menghabiskan sedikit waktu di London. Sementara rumahnya (Beckhingham Palace) yang jaraknya hanya satu jam tetap kosong," ujar sumber itu.
Selain menjual rumah, Beckham dan keluarga berencana membeli apartemen di New York. Sebab, bisnis fashion Victoria banyak berlangsung di New York.
Beckham terlalu banyak punya rumah megah dan mahal perawatannya. Sejak pindah ke Los Angeles, Beckham sudah membeli mansion bergaya Italia di kota itu sebesar 11 juta pounds (sekitar Rp 152,4 miliar).
Mereka betah di Los Angeles dan anak-anaknya juga mendapat sekolah yang bagus di sana, yakni di Beverly Hills. Biaya sekolah anaknya saja mencapai 60.000 pounds (sekitar Rp 831,3 juta) per tahun.
Keluarga Beckham sendiri memiliki kekayaan 115 juta pounds (sekitar Rp 1,5 triliun). Sebagai pemain, karier Beckham memang mulai meredup. Namun, penghasilannya dari iklan masih banyak. Adapun bisnis fashion istrinya juga terus berkembang.
Beckham: Mourinho Mendorongku
LOS ANGELES, KOMPAS.com - Gelandang Los Angeles Galaxy, David Beckham (35), menyebut Jose Mourinho adalah orang pertama yang memberinya dukungan ketika mengalami cedera tendon achilles, Maret silam. Menurutnya, itu mendorongnya untuk berjuang pulih sampai akhirnya berhasil.
Beckham mengalami cedera saat masih bermain untuk AC Milan, Maret lalu. Akibat cedera itu, sejumlah kalangan menilai kariernya sudah tamat. Namun, Beckham berusaha membalik prediksi itu dengan terus berlatih dan menjaga optimisme.
Beckham sudah sembuh dan sudah kembali bermain. Ia menandai debutnya pascacedera dengan membantu LA Galaxy mengalahkan Colombus Crew 3-1 di panggung Liga Sepak Bola Amerika Serikat, Sabtu (11/9/2010).
"Ketika mendapat cedera, terlintas di pikiran Anda kalimat, 'Akankah aku bisa bermain lagi?' dan itu terlintas di kepala saya ketika mendapat cedera itu," ungkap Beckham.
"Namun, menjadi bugar lagi, menjadi bagian tim lagi, dan menjadi bagian sebuah kemenangan seperti tadi, membuat (pengalaman cedera) terasa manis,"
"Orang pertama yang mengirim pesan berisi ucapan 'Tetaplah positif' adalah Jose Mourinho. pada pagi pertama setelah mendapat cedera itu, itulah pesan pertama yang kudapatkan," tandasnya. (GL)
Goal.com Special: The Best European Championship XI Of All Time
Matthias Sammer (Germany - 1992, 1996)
The best player by a country mile at the 1996 European Championships in England. Playing as sweeper, one of the very last before the role disappeared, Sammer led a declining and ageing Germany side to glory with a string of indomitable displays at the back. The ex-Dortmund hero regularly burst forward from defence to launch attacks, and scored two goals in the tournament including the winner in the quarter final against a dangerous Croatia side. Sammer was also an important member of the 1992 team that finished runners-up in Sweden.
Franz Beckenbauer (West Germany - 1972, 1976)
Paolo Maldini (Italy - 1988, 1996, 2000)
The greatest left back of all time played in three European Championships, and on all three occasions he was selected in the competition’s All Star Team. Maldini burst onto the world stage for the first time as a 19-year-old during the group stages of Euro 88. His marking of Spain’s best player Michel during the 1-0 win left few in any doubt about the great things he would go on to achieve. The Azzurri were eliminated in the semis by the Soviet Union in the pouring rain, but Maldini went desperately close to lifting the trophy 12 years later when France scored in the fourth minute of injury time to force extra time in the final. At Euro 2000, Maldini featured as a left wing back and established an almost insurmountable backline also including Fabio Cannavaro, Alessandro Nesta and goalkeeper Francesco Toldo.
Wilfried Van Moer (Belgium - 1980)
Will be something of an unknown to most readers, but the most romantic story from the 1980 European Championships centred around the heroics of the 35-year-old veteran. Back in the 1972 quarter final win over Italy in which he scored, midfielder Van Moer broke his leg. His career at the very top seemed to be over as he struggled for fitness in the following years and he eventually went into international exile. Having not played for Belgium in almost five years, Van Moer was surprisingly recalled by legendary coach Guy Thys for a crucial qualifier against Portugal. Van Moer scored and Belgium progressed to the finals. In Italy, Van Moer was the star of the tournament as he won every midfield battle and displayed the energy and will of a player 10 years his junior. Van Moer dragged Belgium to the final where they lost 2-1 to West Germany.
Günter Netzer (West Germany - 1972)
No player has single-handedly humiliated England at Wembley like Günter Netzer did during the Euro 1972 quarter final first leg where the Borussia Mönchengladbach midfielder ran the show and was simply unplayable as West Germany won 3-1 on the night and on aggregate. The playmaker, one of the greatest passers ever, continued his unstoppable form in the semi-finals and final – and the Soviet Union couldn’t get close to him as they were thrashed 3-0 in the Brussels showpiece. Sadly, Netzer wouldn’t shine on the international stage again due to the presence of the great Wolfgang Overath who he was incompatible with.
Zinedine Zidane (France - 1996, 2000, 2004)
Dragan Dzajic (Yugoslavia - 1968, 1976)
Regarded by some as the greatest left winger in history, Dzajic was the best player at Euro 1968. He scored the winner in the semi final versus England with a delightful lob over Gordon Banks before he opened the scoring in the final against Italy. Yugoslavia were all set to triumph until a late equaliser from Angelo Domenghini forced a replay that Italy won 2-0. In 1976, he was again up to mischief as he ran West Germany ragged in the semis, scoring to put Yugoslavia 2-0 up. The Blues created numerous chances but bottled it late on as Germany forced extra time with a late comeback and eventually won 4-2. Dzajic was a master dribbler with a vicious left foot and falling leaf of a free kick.
Michel Platini (France - 1984)
Gerd Mueller (West Germany - 1972)
Undoubtedly the greatest penalty box striker of all time, Mueller’s statistics in all competitions are just incredible and this includes in the European Championships. At Euro 1972, he scored both goals in the 2-1 semi final win over Belgium, and he hit another double in the 3-0 final victory against the Soviet Union. In qualifying, Mueller scored six goals in as many games as West Germany topped Group 8 while he also found the back of the net in the aforementioned quarter final conquest of Wembley. An absolute goal machine whose record at international level reads: 62 games, 68 goals.
Marco Van Basten (Netherlands - 1988, 1992)
The symbol of Rinus Michels’ wonderful 1988 Euro winners was super-striker Marco Van Basten, who finished the competition as top scorer with five goals – including a host of brilliant strikes. His clinical hat-trick eliminated England, before he scored the 88th minute turn-and-shot to eliminate hosts and favourites West Germany. But it was the final itself for which Van Basten will always be associated with as he thundered home an impossible volley – the greatest Euro goal of all time – from the acutest of angles to finish off the Soviet Union in a 2-0 victory. Four years later he enjoyed less success as the Dutch lost to shock winners Denmark in the semis – with Van Basten missing the crucial spot-kick
Gara-gara Leo, Dinho Terlahir Kembali
Dinho datang ke Milan dua musim lalu. Saat itu kondisinya sangat mengkhawatirkan. Bukan hanya karena permainannya memburuk, melainkan juga karena gaya hidupnya yang dekat dengan kehidupan malam.
Tak heran, ia lebih banyak duduk manis di bangku cadangan saat Carlo Ancelotti masih melatih Milan. Namun, semua itu sirna setelah Leonardo mengambil alih posisi pelatih. Perlahan tapi pasti, Leo terus memotivasi Dinho sekaligus menambah kepercayaan dirinya di lapangan.
"Aku terlahir kembali berkat Leonardo. Dan aku kembali menjadi pemain seperti saat di Barcelona. Setelah memenangkan segalanya bersama Barca, semuanya tidak mudah bagiku. Tapi tahun lalu, aku seakan-akan terlahir kembali berkat pelatih hebat seperti Leonardo," kata Dinho.
"Dia memberiku kebebasan di lapangan untuk melakukan apa yang aku sukai. Bahkan, ketika aku tidak bermain dengan baik, aku bisa bilang bahwa penampilanku lebih bagus dibanding pemain lain," canda Dinho.
"Sekarang, aku kembali ke tingkat permainanku seperti saat membela Barcelona. Ketika pebola bermain sangat baik, orang-orang akan mulai terbiasa. Dan ketika Anda bermain sedikit kurang baik, mereka mulai bertanya-tanya banyak hal," imbuh Dinho. (FBI)
Fletcher: Valencia Belum Tamat

MANCHESTER, KOMPAS.com - Gelandang Manchester United Darren Fltecher menilai parah cedera lutut yang sedang diderita rekannya, Antonio Valencia. Meski begitu, ia mengaku yakin Valencia bisa melewati masa sulit ini dan mampu mencapai performa terbaiknya lagi.
Valencia mendapatkan cedera itu setelah mendapatkan tekel keras dari pemain Glasgow Rangers Kirk Broadfoot ketika kedua tim bertemu di babak penyisihan Liga Champions, Selasa (14/9/2010).
Pelatih Sir Alex Ferguson pun memperkirakan Valencia akan absen hingga akhir musim ini. Fergie menilai cedera yang dialami Valencia sama halnya dengan yang pernah dialami Alan Smith saat tampil melawan Liverpool pada 2006 silam.
Menurut Ferguson, Smith kesulitan menemukan performa terbaik setelah pulih dari cedera. Ia pun mengaku khawatir, hal serupa akan menimpa Valencia. Namun, Fletcher berpendapat lain.
"Dia terlihat sangat parah. Semoga hasil scan tidak seburuk yang kami takutkan. Setelah datang dari Wigan, dia mengalami musim pertama yang mengagumkan dan dia ingin yang lebih pada tahun ini. Karena itu, cedera tersebut adalah pukulan berat buat dia," ucap gelandang berusia 26 tahun tersebut.
"Dia seorang pemuda yang baik dan punya karakter yang kuat. Dia memiliki determinasi dan seorang pekerja keras. Saya yakin dia akan kembali. Dia masih akan punya masa depan yang panjang di klub," tambahnya. (MIR)
Mourinho Takut kepada Milan
Milan membeli Ibra dan Robinho pada bursa transfer silam. Sejumlah kalangan menilai, bersama keduanya, Milan menjadi salah satu tim dengan lini depan tertajam di Eropa. Namun, keduanya malah gagal mencetak gol pada debutnya, yaitu ketika Milan kalah 0-2 dari Cesena, akhir pekan lalu.
"Saya pikir, dengan membeli (Ibra), Milan telah melakukan pembelian bagus. Saya tak sabar melihat bagaimana Allegri bisa memainkan Pato, Ronaldinho, Robinho, dan Zlatan Ibrahimovic bersama," ujar Mourinho.
"Milan saat ini membuat Anda sedikit takut. Saya mempertimbangkan dengan sangat serius karena saya yakin mereka akan menjadi lawan kami di fase grup Liga Champions (2010-2011). Saya mengatakan ini tanpa meremehkan Ajax, yang juga memiliki skuad hebat," tambahnya.
Pada Liga Champions ini, Milan, Madrid, dan Ajax berada di Grup G bersama sengan Auxerre. Pada matchday pertama, Kamis (16/9/2010) dini hari WIB, sementara Milan akan bertemu Auexerre, Madrid akan melawan Ajax. (FBI
Lawan Auxerre, Allegri Berharap Ibra

MILAN, KOMPAS.com — Pelatih AC Milan Massimiliano Allegri menggantungkan harapannya kepada striker Zlatan Ibrahimovic untuk meraih tiga poin saat menghadapi Auxerre pada penyisihan grup Liga Champions di San Siro, Kamis (16/9/2010) dini hari nanti.
Milan masih angin-anginan musim ini. Setelah menggasak Leece 4-0 pada pekan perdana Serie-A, "I Rossonerri" malah ambruk melawan Cesena akhir pekan lalu. Banyak yang menilai kekalahan Milan terjadi karena adanya pemain-pemain baru macam Ibra dan Robinho yang belum mencocokkan diri dengan tim.
Allegri berharap hal itu tak terjadi lagi melawan Auxerre. Ia yakin, Ibra akan bangkit dan membawa timnya meraih kemenangan pada pertandingan ini.
"Ibrahimovic dikritik dengan keras. Ia bermain di Cesena hanya setelah dua sesi latihan bersama kami. Dia bekerja keras pada hari Sabtu (lawan Cesena) dan bermain bagus dengan rekan-rekan setimnya. Saya punya banyak keyakinan dalam dirinya," kata Allegri.
"Ibrahimovic sangat terpukul. Ini tim yang baru dan punya sistem yang baru. Dia sudah bekerja keras untuk beradaptasi dengan situasi di sini," lanjut Allegri.
Satu fakta yang harus diingat Allegri adalah Milan bukanlah jagoan Liga Champions jika bermain di kandang. Kali terakhir pasukan San Siro meraih kemenangan di kandang mereka sendiri hanya terjadi saat mereka mengalahkan Glasgow Celtic 1-0, tiga tahun lalu. (FBI)
Pep: Messi Bersemangat Amatir
BARCELONA, KOMPAS.com - Pelatih Barcelona, Josep "Pep" Guardiola, menilai Lionel Messi, punya semangat pemain amatir yang selalu ingin tampil dan berusaha menjadi lebih baik. Menurutnya, ini yang menjadikan Messi lebih dari pemain-pemain top lainnya.
"Ia adalah pemain terbaik dunia, dengan beberapa keunggulan dibanding yang lain. Ia memiliki semangat amatir, yaitu selalu ingin bermain," ungkap Pep.
"Kami membatasi diri kami sendiri untuk menempatkannya di posisi yang ia merasa nyaman di situ. Ia ambisius, sangat suka berlatih, dan merupakan teman yang baik," lanjutnya.
Pernyataan Pep itu berkaitan dengan dua gol yang dilesakkan Messi pada laga fase grup Liga Champions, melawan Panathinaikos, Rabu (15/9/2010) dini hari WIB, yang berakhir 5-1 untuk Barcelona.
Dengan begitu, Messi tercatat telah mengoleksi 27 gol di Liga Champions dan menjadi pencetak gol terbanyak Barcelona di ajang itu, pada usia baru 23 tahun. (TEL)
Valencia Tambah Derita "Setan Merah"

MANCHESTER, KOMPAS.com - Pelatih Manchester United (MU), Alex Ferguson, mengungkapkan, lutut gelandang Antonio Valencia, mengalami pergesaran dan patah, pada pertandingan fase grup Liga Champions, melawan Rangers, Rabu (15/9/2010) dini hari WIB. Ini menambah derita MU, mengingat pada laga tersebut, mereka cuma mendulang hasil 0-0.
Valencia mendapat cedera itu akibat berbenturan dengan pemain Rangers, Kirk Broadfott di babak kedua. Valencia telah dibawa ke rumah sakit untuk menjalani pemeriksaan.
Belum ada keterangan resmi dari rumah sakit mengenai kondisi cedera Valencia. Namun, menurut Ferguson, Valencia akan absen dalam waktu lama.
"Ini berita buruk. Ini akan membuatnya absen dalam waktu lama. Ia sampai menekankan jari kakinya ke tanah," ungkap Ferguson.
Tanpa cederanya Valencia pun, MU sudah cukup terpukul dengan hasil imbang tersebut. Pasalnya, ini adalah kedua kalinya secara berturut-turut, mereka gagal mendulang kemenangan.
Sebelumnya, mereka bermain imbang 3-3 dengan Everton, di panggung Premier League, akhir pekan silam. (AP)
Broadfoot: Maafkan Aku, Valencia

MANCHESTER, KOMPAS.com — DefenderGlasgow Rangers, Kirk Broadfoot, menyatakan menyesal karena telah melanggar dan mencederai gelandang Manchester United, Antonio Valencia, pada laga fase grup Liga Champions, Selasa (14/9/2010). Ia mengaku berharap pemain 25 tahun itu lekas sembuh.
Broadfoot sudah menunjukkan reaksi positif ketika menyadari pelanggarannya membuat musuh terkapar, yaitu berteriak memanggil tim medis. Adapun Valencia hanya bisa mengerang kesakitan setelah melihat engkelnya dalam posisi tidak normal.
"Aku meluncur dan melihat tulang Valencia mencuat keluar. Kami mencoba menolong karena belum pernah melihat hal seperti itu sebelumnya," kata Broadfoot seperti dilansirVirgin Media.
"Mudah-mudahan dia lekas sembuh. Aku belum pernah melihat hal seperti itu sebelumnya."
"Anda biasanya hanya melihat cedera seperti itu di TV dan tidak enak rasanya melihat langsung di depan mata," tandas Broadfoot.
Pelatih "Setan Merah", Sir Alex Ferguson, sangat menyesalkan insiden tersebut. Hal itu terasa lebih karena Valenca merupakan pemain yang sangat dia andalkan di sayap kanan.
Sejauh ini belum ada keterangan resmi dari Manchester United soal kondisi dan estimasi waktu pemulihan cedera itu. Alex hanya bisa mengatakan bahwa Valencia akan absen panjang. Namun, media-media Inggris menyebut secara lebih spesifik, Valencia akan absen hampir selama sisa musim ini. (VM)
Spirit Pembaruan Sang Pendobrak Oleh: Siti Muyassarotul Hafidzoh*
Judul buku : Matahari Pembaruan: Rekam Jejak KH Ahmad Dahlan
Penulis : Nasruddin Anshoriy Ch
Penerbit : JB Publisher, Yogyakarta
Cetakan : 1, Juni 2010
Tebal : 188 halaman
Muhammadiyah telah menginjak usianya yang seabad. Gerak Muhammadiyah dalam melintasi jaman terus dijalankan guna mengarungi peradaban utama dengan jejak yang bermanfaat bagi masyarakat. Jejak-jejak Muhammadiyah telah melekat dalam ruang publik bangsa Indonesia, terbukti dengan berdirinya berbagai sekolah, panti asuhan, rumah sakit, dan gerakan sosial lainnya. Semuanya telah menjadikan Muhammadiyah sebagai organisasi modern yang terus menggerakkan kemajuan umat Islam tanpa mengenal lelah, letih, dan putus asa. Gerakan Muhammadiyah sudah menjadi teraket kehidupan bagi para pengurus dan warganya untuk melanjutkan perjuangan para pendirinya.
Usia seabad yang telah tiba saat ini membukakan mata dunia bahwa Muhammadiyah berdiri bukanlah dalam ruang hampa, melainkan melalui sebuah tujuan mulia yang dipijakkan oleh pendirinya. Publik tidak akan bisa melepaskan sosok KH Ahmad Dahlan untuk membuka lembaran ke- Muhammadiyah-an. Dalam diri KH Ahmad Dahlan, gerak dan cita-cita Muhammadiyah terpantulkan. Seorang kiai yang dikenal ulet dalam berorgansasi dan berdagang ini teguh dalam menjalankan amanat agamanya dalam menggerakkan kemajuan dan kegemilangan. Kiai ini tidak mau diam diri melihat berbagai keterbelakangan umat yang sangat mengenaskan.
Sosok kiai kharismatik inilah yang direkam secara menarik dalam buku bertajuk “Matahari Pembaruan: Rekam Jejak KH Ahmad Dahlan.” KH Ahmad Dahlan, yang bernama asli Muhammad Darwis, lahir di Kampung Kauman Yogyakarta pada 1868. Ayahnya, KH Abu Bakar adalah seorang imam dan khatib Masjid Besar Kauman Yogyakarta, sementara ibunya, Siti Aminah, adalah anak KH Ibrahim, penghulu besar di Yogyakarta. Darwis ini juga diriwayatkan mempunyai keturunan dengan Maulana Malik Ibrahim, salah seorang wali penyebar agama Islam di pulau Jawa yang dimakamkan di Gresik.
Melihat rekam jejak silsilahnya, Darwis terbukti sebagai keturunan elite Islam di Jawa. Tak salah kalau sejak kecil Darwis mendapatkan pendidikan agama yang ketat dari kedua orang tuanya. Sejak kecil, Darwis sudah lancar membaca Al-Quran, juga mengkaji keilmuan dasar dalam Islam. Bukan hanya dengan ayahnya Darwis berguru, tetapi juga kepada para ulama kesohor di pulau Jawa, termasuk KH Soleh Darat, Semarang, yang juga guru RA Kartini dan KH Hasyim Asy’ari itu. Tidak puas hanya di Jawa, Darwis akhirnya berangkat menuju Tanah Suci, bukan saja untuk menunaikan ibadah haji, tetapi juga berguru dengan para ulama’ besar Indonesia yang bermukim di sana dan juga kepada para ulama’ penting yang terkenal keilmuannya saat itu (hlm. 132).
Salah satu pemikir Islam yang sangat berpengaruh dalam diri KH Ahmad Dahlan saat itu adalah Muhammad Abduh dan Rasyid Ridho dari Mesir. Kedua pemikir ini telah membangkitkan spirit pembaharuan dalam dunia Islam. KH Ahmad Dahlan benar-benar merasakan ruh kebangkitan pemikiran modern dalam Islam, sehingga terpantul dalam jiwanya untuk melakukan pembaharuan di Indonesia. Jiwanya yang teguh, kuat, dan penuh gagasan, ditambah dengan rangsangan dari pemikiran Muhammad Abduh, KH Ahmad Dahlan semakin matang dirinya untuk segerak kembali ke Indonesia dalam menggerakkan kemajuan bagi masyarakat Islam.
Semangat pembaharuan dalam diri KH Ahmad Dahlan akhirnya terwujud dengan berdirinya Muhammadiyah pada 19 November 1912 M/8 Dzulhijjah 1330 H. Berdirinya Muhammadiyah menandai lahirnya era baru dalam jelajah umat Islam Indonesia. Pada awal abad ke-20, umat Islam Indonesia masih dirundung kemiskinan, keterbelakangan, dan kebodohan. Umat Islam juga masih terjebak dalam ruang mistisisme yang sangat akut, sehingga gagal memaknai pesan kemajuan yang sedang bergulir saat itu. Melihat kondisi inilah, KH Ahmad Dahlan datang untuk mendobrak kejumudan yang terus mengepung umat Islam. Spirit pembaharuannya dibuktikan dengan mendirikan sekolah, rumah sakit, panti asuhan, dan lainnya. Semua gerakan itu menjadi ciri khas Muhammadiyah yang berbentuk amal usaha yang ikhlas dan tulus dalam mengabdikan diri kepada umat (hlm. 98).
Sebelum mendirikan Muhammadiyah, KH Ahmad Dahlan telah ikut serta dalam pergerakan nasional di Indonesia. Pada tahun 1909, KH Ahmad Dahlan sudah berkenalan dengan Boedi Oetomo (BO) yang kemudian menjadi anggota untuk kring Yogyakarta. Pada tahun 1910, KH Ahmad Dahlan juga menjadi anggota Jamiat Khoir, organisasi Islam yang banyak bergerak dalam bidang pendidikan dan mayoritas anggotanya adalah orang Arab. Keterlibatan KH Ahmad Dahlan dalam kedua organisasi tersebut menjadikan beliau paham dengan masalah berorganisasi dan mengatur organsiasi secara modern serta dapat mempelajari cara berorganisasi modern di kalangan Islam.
Di samping itu, watak Ahmad Dahlan sebagai pendobrak sangat penting akan lahirnya organisasi benama Muhammadiyah. Walaupun beliau hidup di lingkungan keluarga Keraton, tetapi beliau sering turun ke bawah (turba) untuk mendakwahkan Islam tanpa mengenal lelah. Diceritakan bahwa ketika beliau sakit keras, dakwah tak mengendorkan niat beliau untuk terus dijalankan. Walaupun istri dan koleganya meminta beliau untuk istirahat, permintaan itu ditolak dengan halus oleh beliau. Beliau tak rela dengan kondisi umat yang terbelakang. Bahkan beliau berdakwah sampai ke pelosok Surabaya, yakni di Gang Peneleh. Disanalah, HOS Tjokraminoto, Soekarno, Roeslan Abdulghani pertama kalinya mendengarkan penjelasan tentang Islam dari KH Ahmad Dahlan (hlm. 58).
Spirit pembaharuan sang kiai sampai detik seabad ini masih menjulang di Indonesia. Peradaban utama selalu didengungkan untuk menggerakkan perjuangan sang pendobrak. Dalam melanjutkan perjuangan ini, pesan KH Ahmad Dahlan masih snagat terasa sampai sekarang: hidupkanlah Muhammadiyah, jangan mencari kehidupan dalam Muhammadiyah!
*Pustakawan, Peneliti Center for Developing Islamic Education (CDIE) UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta.
Ahmad Dahlan Bikin Giring Religius
JAKARTA, KOMPAS.com — Saking mendalami peran dalam film Sang Pencerah yang dibintanginya, ternyata mampu membawa perubahan besar dalam diri vokalis grup band Nidji, Giring Ganesha. Pemeran tokoh Kiai Suja dalam film garapan Hanung Bramantyo itu mengaku menjadi lebih religius.
"Banyak yang saya pelajari dari Ahmad Dahlan dan Suja, saya sekarang jadi lebih kalem dan jadi baca Al Quran setiap hari meskipun hanya terjemahannya," ungkap Giring sebelum press screening film Sang Pencerah di XXI FX, Jakarta Selatan, Jumat (3/9/2010).
Pengalaman yang didapat Giring itu berhasil mengubah sifatnya yang semula ambisius. "Dulu itu kayaknya harus eughh... ambisius banget deh," aku Giring.
Melongok ke belakang, Giring mengaku beruntung mendapat tawaran berakting di film Sang Pencerah. "Awal mulanya di suatu malam, Zaskia SMS bilang Hanung mau bikin film soal Ahmad Dahlan, ya sudah aku SMS balik terus janjian ketemuan buat baca script-nya" jelas Giring.
Butuh waktu kurang dari satu jam bagi Giring untuk menerima tawaran bermain di film perdananya. "Kurang dari sejam baca script-nya, wah bagus banget, ya udah mau tapi bilang sama manajemen Nidji. Dan mereka setuju asal enggak mengganggu kegiatan manggung," jelasnya lagi.
Menurut Giring, tak ada alasan khusus untuk menolak tawaran berakting di Sang Pencerah."Bayangin umur 15 dia (Ahmad Dahlan) naik haji, terus pulang haji dia mau memperbaiki kampungnya. Berawal dari situ ia memperbaiki kampungnya dan malah membentuk organisasi yang mempunyai arti besar untuk Indonesia," pungkas Giring.
Surau Ahmad Dahlan Diresmikan
YOGYAKARTA, KOMPAS.com - Walikota Yogyakarta Herry Zudianto meresmikan surau pendiri organisasi Islam terbesar di Indonesia Muhammadiyah, Ahmad Dahlan, yang terletak di Kampung Kauman Yogyakarta, Jumat (2/7/2010).
"Dari tempat kecil di Kampung Kauman ini, memunculkan sebuah gagasan besar dari Kyai Haji Ahmad Dahlan untuk memajukan bangsa dengan sebuah organisasi yang bernafaskan Islam, yaitu Muhammadiyah," kata Herry Zudianto, Jumat (2/7/2010).
Menurut dia, surau berlantai dua tersebut dapat diusulkan untuk dijadikan museum yang akan mengingatkan seluruh generasi tentang sejarah, nilai-nilai dan pemikiran dari KH Ahmad Dahlan untuk terus memajukan bangsa.
Melalui Muktamar Satu Abad Muhammadiyah yang akan digelar di Yogyakarta pada 3-8 Juli mendatang, perlu diusulkan agar surau ini menjadi museum Muhammadiyah.
"Surau ini bisa dijadikan sebagai tempat belajar bagi anak-anak. Anak-anak biasanya akan mengingat secara lebih baik apabila melihat sesuatu secara dimensional," katanya.
Selain meresmikan surau, dalam kesempatan tersebut Wali Kota Yogyakarta sekaligus meresmikan Padepokan KH Ahmad Dahlan yang berlokasi di Jalan Kyai Mojo.
Walikota kemudian menyerahkan sertifikat tanah padepokan tersebut kepada cucu tertua KH Ahmad Dahlan, Istiwanah.
Setelah mendapatkan tanah seluas 881 meter persegi dari Presiden Soekarno, 48 tahun yang lalu, tanah tempat padepokan tersebut berdiri belum memiliki sertifikat.
Sementara itu, Muhammad Istironi sebagai perwakilan keluarga KH Ahmad Dahlan menyatakan, proses renovasi surau dan padepokan KH Ahmad Dahlan tersebut telah selesai 100 persen meskipun saat ini masih ada sejumlah pekerjaan pemeliharaan.
"Salah satunya tinggal mengecek instalasi listrik serta pekerjaan kecil lainnya," katanya.
Selain difungsikan sebagai tempat ibadah, surau tersebut juga dijadikan sebagai perpustakaan, ruang audio visual, dan juga ruang serba guna, sedang padepokan difungsikan sebagai pusat pendidikan bagi generasi muda Muhammadiyah.
"Surau dan padepokan itu kemudian dikelola oleh Yayasan KH Ahmad Dahlan, dan berharap yayasan ini dapat menjadi penerus cita-coita Ahmad Dahlan," katanya.
Surau dan padepokan tersebut direnovasi dengan dukungan dana dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) Kota Yogyakarta 2010 sekitar Rp 500 juta.
Ihsan "Idol" Terkesima Kiai Ahmad Dahlan
JAKARTA, KOMPAS.com -- Sebelum terlibat peran dalam film Sang Pencerah, vokalis jebolan Indonesian Idol, Ihsan Tarore mengaku mengenal Kiai Ahmad Dahlan sebagai pahlawan yang diabadikan namanya sebagai nama jalan.
"Sejujurnya aku baru tahu sosok Ahmad Dahlan dari film ini, sebelumnya aku cuma tahu dari nama jalan saja," kata Ihsan saat ditemui usai jumpa pers film Sang Pencerah di FX, Jakarta Selatan, Jumat (3/9/2010) malam.
Tapi begitu Ihsan berkesempatan memerankan karakter Ahmad Dahlan muda yang dikenal dengan nama Mohammad Darwis, ia mengaku terkesima. "Sosok yang Ihsan perankan adalah sosok yang luar biasa yang sudah mulai dilupakan anak muda zaman sekarang. Ahmad Dahlan berjuang sejak usia muda, dia berpikir ngasih sesajen itu salah, tapi dia belum punya alasan buat menyanggah sampai dia pergi haji dan belajar di Mekkah," ulas Ihsan.
Karena figur karakter yang diperankannya terlalu berat, tak jarang Ihsan merasa terbebani. "Awalnya sih beban, takut salah mengintepretasikan beliau (Ahmad Dahlan), tapi meyakinkan diri sendirilah apalagi ini di-direct Mas Hanung. Aku coba yakinin diri ayo Ihsan bisa," ungkap pria yang juga pernah memerankan Jusuf Kalla muda.
Daripada berlarut menjadi beban, Ihsan dengan serius mendalami karakter yang diperankannya. "Banyak belajar juga dari semua aktor dan Mas Hanung, kalau belajar bahasa Jawa kebetulan ibu orang Jawa, jadi di film ini tinggal diperdalam lagi, film ini juga kan di Jogja jadi nuansanya kebawa. Kalau bahasa Arab belajarnya dua minggu dengan guru khusus," kata Ihsan.
Hasilnya? "Alhamdulillah take-nya sekali, dan enggak begitu sulit untuk menghapalnya," imbuh Ihsan.
Kisah Teladan yang Mencerahkan

SANG PENCERAH PRODUKSI: MVP Pictures. SUTRADARA:Hanung Bramantyo. PEMAIN: Lukman Sardi (KH. Ahmad Dahlan), Zaskia Adya Mecca (Walidah/Nyai Ahmad Dahlan), Giring Nidji (Sudja), Ihsan Tarore (Ahmad Dahlan muda/Mohammad Darwis), Slamet Rahardjo (Kiai Penghulu Kamdiningrat), Ikranegara (Kiai Abu Bakar/Ayah Ahmad Dahlan), Yatti Surachman (Ibu Ahmad Dahlan). RILIS: 8 September 2010.
Sepulang dari Mekkah, Darwis (Ihsan Tarore) mengubah namanya menjadi Ahmad Dahlan, seorang pemuda usia 21 tahun yang gelisah atas pelaksanaan syariat Islam yang melenceng ke arah bid'ah.
Karenanya, Islam akhirnya dipandang sebagai agama mistik dan tahayul oleh kalangan Eropa (Belanda) dan kaum modern (kaum priyayi). Melalui langgarnya, Ahmad Dahlan dewasa (Lukman Sardi) membuka sekolah yang menyadarkan bahwa Islam tidak hanya berkutat soal Tauhid.
Tetapi juga mampu memperbaiki kesejahteraan masyarakat melalui pendidikan. Bagi Ahmad Dahlan kemiskinan disebabkan karena kebodohan.
Berangkat dari gagasan itulah maka laki-laki putra Khatib Masjid Besar Kauman itu memulai kiprahnya dalam memperbaiki ajaran Islam di kampungnya yang mulai melenceng dari syariat Islam.
Diawali dengan mengubah arah kiblat yang salah di Masjid Besar Kauman, Ahmad Dahlan justru menuai kemarahan para kiai fanatik sehingga surau Ahmad Dahlan dirobohkan karena dianggap mengajarkan aliran sesat.
Ahmad Dahlan juga dituduh sebagai kiai kafir hanya karena membuka sekolah yang menempatkan muridnya duduk di kursi seperti sekolah modern Belanda yang dianggap bangsa kafir dengan segala barang ciptaannya. Tak hanya itu saja, ia juga dituduh sebagai kiai kejawen hanya karena dekat dengan lingkungan cendekiawan Jawa di Budi Utomo. Lantas, surutkah langkah pemuda Kauman itu dengan gempuran tudingang-tudingan itu? Tidak!
Dengan ditemani isteri tercintanya, Siti Walidah (Zaskia Adya Mecca), dan lima murid setianya, satu di antaranya adalah Sudja (Giring "Nidji"), Ahmad Dahlan membentuk organisasi Muhammadiyah dengan tujuan mendidik umat Islam agar berpikiran maju sesuai dengan perkembangan zaman.
Bagi Ahmad Dahlan, Islam adalah agama yang rahmatan lil alamin, memberikan kedamaian bagi siapa saja termasuk non-muslim, selama masih dalam koridor membangun kesejahteraan masyarakat.
Secara perlahan, kiprah pemuda Ahmad Dahlan yang dianggap kontroversi tersebut mampu mengubah tidak hanya pandangan umat Islam kebanyakan, tetapi kaum barat terhadap Agama Islam.
Inilah tema terbesar dari film Sang Pencerah garapan sutradara Hanung Bramantyo. Sebuah kisah yang dihadirkan dengan semangat mencerahkan dan memberi inspirasi bagi penontonnya. Usaha Hanung menghadirkan potret pada masa itu, memang jauh dari sempurna dengan kenyataan yang sebenarnya di era itu, tapi upaya menghidupkan suasana Kraton Yogyakarta Hadiningrat, Jalan Malioboro, Stasiun Tugu, Pasar Beringharjo, Masjid Kauman hingga kampung Kauman pada kurun waktu akhir 1890-an hingga 1912 tetaplah perlu acungan jempol. Penggambaran itu terasa makin klop dengan hadirnya bintang-bintang yang tampil meyakinkan dan terasa natural. Lukman Sardi, Slamet Rahardjo, Ikranegara, penyair Sitok Srengenge, hingga Giring "Nidji", bahkan hadir memberikan kesegaran baru di tengah aktor-aktor yang terbilang mumpuni.
Pesan yang kuat dari film ini, tentu saja, karena lewat sosok Ahmad Dahlan, Hanung ingin memvisualisasikan bahwa inilah wajah Islam yang Rahmatan Lil Alamin, yang mampu memberikan kedamaian bagi siapa saja, penghuni bumi.
2 Pendeta di Springlfield Bakar Alquran
wihans.web.id – Springfield, Kecaman kepada Pastor Terry Jones untuk tidak membakar Alquran terbukti efektif mengurungkan niat kontroversinya. Tetapi hal itu tidak berlaku terhadap dua orang pendeta di Springlfield. Kedua pendeta itu membakar kitab suci umat Islam, dalam rangka merayakan pada peringatan 11 September (911) lalu.
Aksi kontroversi ini dilakukan oleh Pendeta Bob Old dan Pendeta Danny Allen, Minggu 12 September lalu,di halaman belakang rumah Pendeta Bob. Padahal, sebelumnya Presiden Amerika Barack Obama telah meminta agar aksi ini dibatalkan.
Menteri Pertahanan Roberts Gibbs pun telah berbicara langsung dengan Terry Jones melalui sambungan telepon. Namun aksi tetap dilakukan oleh pendeta lainnya. Belum diketahui apakah Terry Jones, Bob Old dan Danny Allen saling berkaitan.
Aksi pembakaran ini bahkan dilakukan di depan orang banyak, termasuk delapan wartawan. Pendeta Old dan Allen, berdiri bersama di halaman, keduanya menyatakan jika hal ini merupakan pesan dari Tuhan. Keduanya pun menyatakan tidak mendapat dukungan dari keluarga mereka.
“Saya melakukan ini tanpa mendapatkan persetujuan dari pihak lain. Warga AS bisa mendapatkan hal lebih sekaligus kehilangan besar dalam mendukung Islam,” ungkap pendeta Old seperti dikutip Tennessean.com, Kamis (15/9/2010). Old secara tidak langsung juga mengkritik pihak gereja. Dia menilai sikap gereja selama ini telah mengecewakan umat.
Angelina Jolie Kutuk Rencana Bakar Al Quran

Angelina Jolie Kunjungi Warga Muslim Korban Banjir

PAKISTAN, KOMPAS.com -- Angelina Jolie benar-benar menunjukkan semangat kepeduliannya terhadap para korban bencana yang membutuhkan pertolongan, tanpa pandang bulu. Untuk kesekian kalinya, kekasih aktor Brad Pitt itu mengunjungi Pakistan pada Selasa (7/9/2010). Kali ini, ia mengunjungi warga korban banjir di kawasan Jallozai, Pakistan, yang dihuni warga Muslim. Jolie, yang mengenakan celana panjang dipadu tunik dan kerudung serba hitam, sempat melihat beberapa lokasi yang rusak akibat terjangan banjir. Ia juga bertemu dengan para korban dan berbincang-bincang bersama para pengungsi untuk mengetahui segala hal terkait bencana itu. "Ini situasi yang sangat kompleks," kata Jolie kepada wartawan usai mengunjungi wilayah tersebut. "Ini sangat, sangat panjang, situasi lama yang memerlukan dukungan kita terus-menerus dalam kurun untuk waktu yang sangat, sangat panjang," tambah bintang film Salt ini. Sekitar 1.700 orang tewas dan 17.000.000 penduduk kehilangan tempat tinggalnya, demikian BBC melaporkan. "Saya sangat tersentuh oleh mereka, dan saya berharap, hari ini dan besok, saya bisa melakukan sesuatu untuk menggalang bantuan yang dibutuhkan warga korban banjir di Pakistan," ujar Jolie. "Mereka telah kehilangan rumah mereka. Banjir begitu tinggi hingga mencapai langit-langit rumah.Saya benar-benar kaget," katanya. "Semua rumah mereka hanyut, runtuh, dan terbawa lumpur. Padahal itu harta hidup mereka," lanjut Jolie. "Banyak dari mereka kehilangan anaknya saat banjir." Bagi Angelina Jolie, kunjungannya ke Pakistan telah dilakukannya beberapa kali sejak ia diangkat sebagai duta untuk badan pengungsi PBB di awal tahun 2001. Voice of America melaporkan bahwa PBB telah mengajukan permohonan dana darurat sebesar 460 juta dollar AS pada tanggal 11 Agustus lalu, namun hanya disetujui sebesar 294 juta dollar atau 64 persen dari anggaran yang diajukan. Warga dan pemerintah setempat berharap Jolie akan mengunjungi mereka lagi untuk memberikan bantuannya bagi mereka.
Liputan6.com, Milan: Secara resmi UEFA menempatkan dua striker veteran, Filippo Inzaghi (AC Milan) dan Raul Gonzalez (Schalke 04) sebagai top skorer L

Liputan6.com, Milan: Secara resmi UEFA menempatkan dua striker veteran, Filippo Inzaghi (AC Milan) dan Raul Gonzalez (Schalke 04) sebagai top skorer Liga Champions sepanjang masa. Jumlah gol yang dilesakkan kedua bomber tersebut berjumlah 68 gol atau terpaut empat dan enam gol dari perolehan Andriy Shevchenko (Dynamo Kiev) dan Gerd Muller (Bayern Muenchen).
Akan tetapi, sebagian pihak menempatkan Muller sebagai top skorer tak resmi dengan jumlah 69 gol. Selisih tujuh gol merupakan pundi-pundi gol Muller di Inter-Cities Fairs Cup, rekor yang tidak diakui secara resmi oleh UEFA. Meski demikian, Inzaghi bertekad menyamai perolehan jumlah gol Muller saat Rossoneri menjamu Auxerre di partai perdana penyisihan Grup G Liga Champions, Rabu (15/9) malam besok.
“Muller merupakan striker yang luar biasa. Karenanya, ia pantas mendapat respek. Cepat atau lambat rekor baru akan datang. Sebagai fans Milan dan orang Italia, saya bakal bangga jika itu terjadi. Tapi, jangan lupakan Raul,” tegas Inzaghi.
Lebih lanjut Pippo, panggilannya, bertekad memberi kado kepada fans San Siro dengan mencetak gol sekaligus menyamai rekor Muller. ”Yang paling terpenting adalah bagaimana caranya tampil baik lawan Auxerre. Saya benar-benar konsen dengan hal itu. Lagipula saya ingin menyamai rekor Muller dengan mencetak gol di depan pendukung saya sendiri. Saya akan menjebol gawang Auxerre untuk mengantarkan kemenangan bagi Milan,” imbuhnya.(MEG/Footballl Italia)