Pages

Monday, August 30, 2010

renungan malam

malam ini kucoba merangkai gugusan bintang dilangit
merajutnya menjadi untain untain bunga di mimpiku
tuk kujadikan rangkain yang indah nan tak terlupakan
agar terobati resah gelisah hati yang terluka

malam ini kembali seperti dulu
seperti saat aku tiada mengenalmu
sendiri menapaki kesunyiannya
tanpa ada lagi gurau manismu
tanpa ada komentmu nan melenakanku


egokulah yang mengusirmu dari kehidupanku
meski dia tahu jiwaku hampa tanpamu
meski dia tahu asaku kan padam tanpamu
meski dia tahu kau kan selalu kurindu

masih mungkinkah kau kan melihatnya
ataukah kau kan tergidik jijik melihatnya
karena rajutannya tiada seindah waktu bersamamu
tiada sevariatif karyamu

malam ini kembali tembang rindu itu hadir
temani malamku tanpamu
yang kekeringan terpanggang egoku sendiri
tanpa pernah kutahu kapan akan berakhir




NOTE: untukmu wahai sahabat baikku, sebegitu besarkah salahku terhadapmu, hingga hari ini engkau
tiada bisa memaafkanku. harus bagaimana lagi aku meminta maaf darimu? haruskah kubersimpuh
dikakimu agar kau bisa membukakan pintu maafmu untukku.
denpasar, 21062010/0240
by MASOPU

No comments:

Post a Comment