Pages

Friday, September 24, 2010

Ajaib...! Lantai & Tiang Masjid Bergeser Sendiri

blogspot (ilustrasi)

TASIKMALAYA – Ajaib! Sebuah peristiwa aneh terjadi di sebuah masjid di Kota Tasikmalaya. Dimana, lantai dan empat tiang masjid bergeser sendiri sekira 45 derajat.

Peristiwa ini terjadi di Masjid Al Falah yang terletak di Kelurahan Linggajaya, Kecamatan Mangkubumi, Kota Tasikmalaya, Jawa Barat. Warga baru mengetahui keanehan ini pada Rabu petang kemarin.

“Kami heran, lantai dan empat tiang bergeser sendiri. Anehnya, tidak ada sedikit pun keretakan,” ujar Ketua DKM Masjid Al Falah, Rofiq, Kamis (23/9/2010).

Menurutnya, beberapa waktu silam arah kiblat di masjid ini sempat diubah beberapa derajat. Namun, entah mengapa kejadian kemarin telah mengarahkan ke arah kiblat yang lama. “Hanya arah lantai yang bergerak, tapi bangunannya tidak,” tukas Rofiq seakan tak percaya.

Sejadah yang digelar pun menjadi melenceng akibat geseran tersebut. Hingga kini, warga masih ramai mendatangi masjid tersebut sambil saling berbicang soal keanehan ini. “Subhanallah… inilah sebuah kebesaran Tuhan,” ujar seorang warga.
(Nanang Kuswara/Koran SI/teb)

Ibra Sempurna untuk Milan

MILAN, KOMPAS.com - Gelandang AC Milan, Clarence Seedorf, menilai kehadiran striker Zlatan Ibrahimovic sempurna untuk timnya. Ia mengaku yakin, Ibra dan Milan akan sama-sama sukses di Serie-A dan Liga Champions musim ini.

Ibra datang di menit-menit akhir bursa transfer lalu. Hal ini memaksa Pelatih Milan, Massimiliano Allegri, mengubah strategi tim yang telah ia siapkan dua bulan sebelumnya. Akibatnya, hingga kini Milan tak stabil dan kesulitan menemukan permainan terbaik mereka.

Meski demikian, Seedorf meyakini Ibra merupakan pemain yang tepat untuk timnya. Hal ini terlihat dari catatan tiga gol Ibra bersama Milan dalam empat pertandingan terakhir.

"Ibrahimovic adalah pemain yang bagus, dia murah hati dan peduli kepada tim. Aku tahu dirinya sejak ia berada di Juventus. Aku mengikuti kariernya sejak ia tiba di Italia dari Ajax, karena aku suka permainannya. Datang ke Milan cepat atau lambat adalah mimpinya, tapi banyak hal yang terjadi dalam sepakbola," kata Seedorf.

Saat ini, Milan baru meraih satu kemenangan dari empat pertandingan Serie-A. Seedorf ingin Milanisti bersabar karena timnya butuh waktu dengan pemain-pemain baru.

"Para penggemar suka bermimpi dan kami akan mencoba untuk membuat mereka mimpi mereka menjadi kenyataan, tapi kami harus realistis. Kami sedang membangun sebuah tim. Akan butuh waktu untuk melihat Milan yang kami inginkan. Aku meminta semua orang untuk sedikit bersabar," terang Seedorf.

"Milan bisa mendapat hasil baik di Liga Champions dan di Serie-A, tapi tes sebenarnya adalah Serie A. Hal-hal tertentu datang secara otomatis di Liga Champions karena Anda akan menemukan tim yang meninggalkan banyak ruang di pertahanan mereka. Serie-A adalah liga di mana Anda harus mengukur diri Anda sendiri dan menemukan kontinuitas di setiap pertandingan," pungkasnya. (GZT)


Sri Lanka Tanah Airku, Indonesia Darahku

Dia mantan pejabat tinggi militer Sri Lanka. Dia keturunan Madura, dan seorang muslim seperti kebanyakan keturunan Melayu di negeri yang selama empat dekade dibelah konflik berkepanjangan antara Tamil melawan mayoritas Shinala itu.

Meskipun dia generasi kesepuluh keturunan Madura di Sri Lanka, dia tetap mangaku bangga dan rindu pada Madura, pada Indonesia.

Dia adalah Brigadir Jendral (purn) Tuan Samayraan Buhary Sally.

Semasa menjadi perwira pertama angkatan bersenjata Sri Lanka—waktu itu Ceylon—dia pernah ditugaskan ke Singapura dan Malaysia pada 1947, sementara sewaktu menyandang pangkat terakhir brigadir jenderal, dia sempat mengemban fungsi kepala staf angkatan darat sementara Sri Lanka.

"Saya rindu Indonesia," kata Sally usai mengikuti apel HUT Kemerdekaan RI ke 65 di Kedutaan Besar RI di Colombo, Selasa.

Dua fasih berbahasa Indonesia, tidak seperti keturunan Melayu dan Madura yang diundang Kedubes RI di Colombo, Selasa, yang sudah tak lagi mengenal bahasa Melayu.

Sally bercerita bahwa nenek moyangnya menentang kekuasaan Belanda di Nusantara dahulu sehingga diasingkan ke negeri pulau di selatan India itu.

"Waktu itu ada istilah `disailankan," kenangnya.

"Disailankan" berarti dibuang ke Sailan atau Ceylon—Sri Lanka sekarang—karena memberontak atau menentang kekuasaan pemerintahan kolonial Belanda.

Lain lagi cerita Tony Saldin, yang menjadi Presiden Sri Lanka Indonesia Frienship Association (SLIFA). Pria tampan berumur sekitar 60an ini mengaku dari generasi keenam keturunan Madura di Sri Lanka.

Dia mengaku terhanyut oleh hentakan penuh semangat lagu kebangsaan "Indonesia Raya."

"Sense of bravery (kesannya penuh bersemangat)," katanya.

Tidak seperti Sally, Tony relatif sering mengunjungi Indonesia, tetapi dia tidak sampai menyinggahi kampung halaman nenek moyangnya Madura.

"Saya hanya pergi ke Cirebon dan Jakarta," terang Tony dalam Bahasa Inggris dialek Sri Lanka.

Antusiasme dan ketertarikan pada Indonesia juga ditunjukkan DR. R.S. Drahaman, dokter spesialis bedah THT yang juga keturunan Madura.

Pria beranak dua beristrikan dokter gigi keturunan Melayu itu mengutarakan keingintahuannya untuk mengetahui lebih dalam Indonesia.

Ketika ANTARA menginformasikan kepadanya bahwa Madura dan Jawa kini dipersatukan jembatan terpanjang di Asia Tenggara (Jembatan Suramadu), Drahaman terhenyak.

"Oya? Saya sepertinya harus ke sana," katanya.

Ada keingintahuan dari mereka tentang Indonesia, tanah di mana nenek moyang mereka lahir dan dibesarkan.

Namun, dari antusiasme mereka mengikuti upacara 17 Agustus yang setiap tahun jarang sekali mereka lewatkan, warga Sri Lanka keturunan Indonesia tetap merasa dalam darahnya mengalir darah Indonesia.

"Ya, saya tidak memungkiri bahwa saya adalah keturunan Malay (Indonesia)," aku Sally.

Menurut statistik yang beredar di Sri Lanka, puluhan ribu keturunan Melayu (Indonesia) hidup di seantero Sri Lanka. Sementara warga Indonesia yang berada di negeri itu mencapai sekitar 200 orang.

Nuansa lain

Para diplomat Indonesia sendiri menangkap nuansa lain saat merayakan 17 Agustus di luar negeri, yang sering tidak mereka dapatkan ketika mereka merayakannya di dalam negeri.

"Kalau di Indonesia, saya jarang ikut lomba Agustusan, tapi di negeri orang kita malah selalu ingin mengikutinya," kata Rudy Kurniady, salah seorang dari empat orang diplomat muda yang ditempatkan di Sri Lanka.

Alumnus Hubungan Internasional, Universitas Padjadjaran ini kini menangani Colombo Plan, organisasi yang mempromosikan pembangunan ekonomi di negara-negara berkembang. Di organisasi ini Rudy menjabat "Seconded Officer."

Lain lagi pengakuan Suhardi Tjondrosentono, Minister Councelor Politik pada Kedubes Indonesia di Sri Lanka.

Diplomat karir ini pernah ditempatkan di empat negara termasuk Korea Utara, sebelum kemudian menempati pos Sri Lanka. Suhardi membenarkan merayakan 17 Agustus di luar negeri memang senantias mengesankannya.

"Lain tempat lain kesannya," kata Suhardi menunjuk lima negara di mana dia ditugaskan oleh Kementerian Luar Negeri, termasuk Sri Lanka yang sekarang menjadi tempatnya bertugas.

Energi magnetis seremoni HUT Kemerdekaan RI juga dirasakan Muhammad Tahang, staf lokal yang bekerja lebih dari 20 tahun untuk Kedubes RI di Colombo.

"Ya jelas berbeda, apalagi saya sudah tinggal lama di sini," kata pria Makassar ini.

Tahang memiliki istri seorang Sri Lanka yang telah memberinya dua orang putra, masing-masing Syaiful Shafi (18) yang sedang berkuliah Manajemen Bisnis, dan Tania Tahang yang tengah memasuki kelas 2 SMA.

Pulau Es Baru Kajian Menarik

SHUTTERSTOCK
Kutub Utara

JAKARTA, KOMPAS.com - Bongkahan es yang terpisah dari gletser Greenland, dekat Kutub Utara, pada akhir pekan lalu merupakan yang terbesar dalam sejarah 50 tahun terakhir.

"Bongkahan es yang terlepas itu tidak mungkin menyatu kembali dengan gletser Greenland," kata ahli fisika lingkungan Hidayat Pawitan dari Institut Pertanian Bogor (IPB), Rabu (11/8/2010) di Bogor.

Menurut Hidayat, jika pecahnya bongkahan es tersebut dipengaruhi oleh sirkulasi laut global yang menghangat, semestinya sudah bisa diprediksikan hingga setahun atau lebih sebelumnya.

Jika bongkahan es itu akibat peningkatan suhu pada atmosfer, bisa berlangsung lebih cepat. "Kedua-duanya merupakan fenomena yang bisa berpengaruh," kata Hidayat.

Seperti diberitakan Reuters dan AFP, bongkahan es itu memiliki luas 260 kilometer persegi. Ketinggian yang tampak di atas permukaan diperkirakan setengah dari gedung Empire State di New York, Amerika Serikat, atau sekitar 150 meter.

Ahli ilmu dan teknologi kelautan dari Universitas Delaware, Amerika Serikat, Andreas Muenchow, mengungkapkan, bongkahan es itu terpisah dari gletser Petermann. Gletser ini merupakan satu dari dua yang terbesar yang berada di Greenland.

Muenchow memperkirakan, volume air tawar dalam bongkahan es tersebut adalah volume aliran Sungai Hudson di Delaware selama dua tahun. Volume itu juga disamakan dengan kebutuhan 120 hari publik AS akan air tawar dari keran.

Sebagai ilmuwan, Muenchow tidak bisa secara langsung memastikan penyebab bongkahan es itu akibat pemanasan global. Meskipun diketahui bahwa enam bulan pertama tahun 2010 ini merupakan masa yang terpanas.

"Aliran air laut di bawah gletser merupakan salah satu penyebab utama terjadinya bongkahan es," kata Muenchow.

Minus 80 derajat celsius

Hidayat Pawitan mengutarakan, bongkahan es yang muncul ke atas permukaan air laut hanyalah 10 persen. Selebihnya, 90 persen bongkahan es tersebut ada di bawah permukaan air laut sehingga bisa mencapai kedalaman sekitar satu kilometer.

"Pusat bongkahan es memiliki suhu yang berkisar sampai minus 80 derajat celsius. Pelelehannya masih akan memakan waktu tahunan lamanya," kata Hidayat.

Mengenai sirkulasi air laut yang berpengaruh saat ini, menurut Hidayat, masih berasal dari selatan ke utara. Ini mengakibatkan tidak akan terjadi pergeseran bongkahan es.

Selain memakan waktu lama, pergeseran bongkahan es sedalam tersebut bahkan bisa terhenti karena ada kemungkinan bagian bawahnya tersangkut di dasar laut.

"Pada Desember 2010 nanti pola sirkulasi laut akan berubah dari utara ke selatan," katanya. Dengan perubahan arah arus tersebut, bongkahan es akan bergerak ke selatan dengan kecepatan amat rendah.

Menurut dia, fenomena pelelehan es atau terpisahnya bongkahan es dari gletser utama selalu terjadi sepanjang sejarah.

Dicontohkan, negara Arab Saudi bahkan sampai memanen bongkahan es dari gletser di Kutub Selatan untuk diambil kandungan air tawarnya.

"Setahu saya, Arab Saudi sudah mengembangkan penarikan bongkahan es dari gletser Kutub Selatan sejak tahun 1980-an untuk diubah menjadi cadangan air tawarnya," kata Hidayat.

Hidayat mengatakan, bongkahan es tersebut berada di antara Greenland dan Kanada. Suhu air laut yang berada di sekitar bongkahan masih memungkinkan terjadinya pembekuan sehingga massa bongkahan es membesar. (NAW)

Sebuah Pulau Es Raksasa Mengancam

SHUTTERSTOCK
Kutub Utara

STOCKHOLM, KOMPAS.com — Sebuah pulau es seluas 260 km2, lima kali luas Jakarta Pusat, yang lepas dari gletser Petermann, Greenland, melintasi Lautan Arctic, Rabu (11/8/2010). Bisa dibayangkan, apabila seluruh es Greenland mencair, bisa menaikkan permukaan air dunia 6 meter. Jakarta Utara bisa tenggelam jika permukaan laut naik 2-3 meter.

Pulau es yang sedang "berenang" di Lautan Arctic itu segera memasuki tempat terpencil yang disebut Selat Nares, sekitar 620 km selatan Kutub Utara, yang memisahkan Greenland dan Pulau Ellsemere, Kanada. Dalam skenario terburuk, bongkahan es raksasa itu bisa saja mencapai perairan yang ramai dilalui kapal di mana bongkahan es Greenland serupa pada tahun 1912 menghancurkan Titanic.

"Pulau es itu sangat besar sehingga mustahil bisa menghentikannya," kata Hon-Ove Methie Hagen, glasiologis dari Universitas Oslo.

Jika pulau es setebal Empire State Building di New York ini memasuki Selat Nares sebelum beku musim dingin (bulan depan), lintas kapal di sekitar Kanada akan terusik. Dan, jika bongkahan es raksasa itu mengalir ke selatan akibat didorong arus, lalu mencapai pantai timur Kanada, perairan yang sibuk, pengiriman minyak dari Newfoundland akan terganggu.

Pulau es itu amat berbahaya bagi anjungan minyak Grand Banks di lepas pantai Newfoundland, Kanada. "Dari sanalah bisa menjadi titik awal bencana besar," kata Mark Drinkwater dari Badan Antariksa Eropa.

Daya dorong pulau es itu sangat kuat, dapat menyapu anjungan minyak lepas pantai serta kapal-kapal yang ada di depannya. Benturan yang ditimbulkannya pun dapat menyebabkan kerusakan parah. Jika es itu mencair, berpotensi menaikkan permukaan laut global setinggi 20 kaki atau 6 meter!

Pulau es itu pertama kali terlihat lewat satelit oleh seorang peramal es dari Kanada, Tudy Wohllenben, Kamis (5/8/2010). Debit air segar jika es itu meleleh bisa memasok kebutuhan air bagi seluruh warga Amerika Serikat selama 120 hari atau empat bulan.

Canadian Ice Service memperkirakan, laju bongkahan es itu memakan waktu satu atau dua tahun mencapai pesisir timur Kanada. Kemungkinan juga akan pecah menjadi potongan-potongan kecil akibat menabrak gunung es dan pulau-pulau karang. Bongkahan-bongkahan itu juga akan roboh atau mencair akibat angin dan gelombang. "Tapi bongkahan hasil pecahan itu terbilang cukup besar," kata Trudy Wohllenben.

Reuters melaporkan, peristiwa lepasnya pulau es dari gletser Petermann, Kutub Utara, ini merupakan fenomena alam terbesar dalam kurun 28 tahun. Terakhir terjadi pada tahun 1962 ketika Ward Hunt Ice Shelf, Greendland, membentuk sebuah pulau.

Para ilmuwan Amerika Serikat mengatakan, sulit mengklaim robohnya bongkahan es raksasa itu akibat pemanasan global sebab rekaman tentang air laut di sekitar gletser itu tersimpan sejak 2003. Aliran air laut di bawah gletser menjadi penyebab utama lepasnya pulau es dari Petermann, Greenland. (AP/REUTERS/CAL)

Kegarangan Elang Terlibas Tarian Tango

AFP/Tim Clary
Pemain Nigeria, Samson Siasia, sampai harus melakukan pelanggaran untuk meredam kehebatan Diego Maradona di Piala Dunia 1994.

DI antara partai kedua setiap grup di Piala Dunia 1994, pertarungan Argentina kontra Nigeria dianggap paling menggairahkan dan ditunggu banyak orang. Banyak cerita dan kisah yang diperkirakan bakal lahir.

Pertama, sang maestro Diego Maradona bakal tampil. Selain itu, Nigeria menjadi tim kejutan dari Afrika yang menakjubkan. Mereka tampil begitu perkasa, setelah di pertandingan pertama menghajar Bulgaria 3-0. Padahal, sebelumnya Bulgaria lebih diunggulkan. Sementara di pertandingan sebelumnya, Argentina ternyata masih garang dan menghajar Yunani 4-0.

Wajar jika partai ini dinilai bakal seru. Bahkan, kabarnya para wartawan lebih terfokus ke pertandingan ini daripada partai lain. Tim kejutan melawan tim yang penuh pengalaman.

“Ini pertandingan penting bagi Nigeria. Kami menghadapi tim yang pernah juara dunia dan diperkuat pemain terhebat (Maradona, Red). Kami menghormati mereka, tapi tak akan menyerah begitu saja,” kata kapten Nigeria, Peter Rufai, sebelum pertemuan kedua tim.

Setelah kemenangan atas Bulgaria, Nigeria memang memiliki kepercayaan diri yang besar. Apalagi, tim berjuluk Super Eagle itu sedang dianugerahi materi pemain yang berkualitas. Banyak nama-nama pemain yang mulai besar dan menjadi incaran klub-klub Eropa. Sebut saja Rashidi Yekini, Finidi George, Sunday Oliseh, Daniel Amokachi, Emmanuel Amunike, Samson Siasia, dan tentu kiper berwibawa Peter Rufai.

Penampilan perdana Nigeria saat lawan Bulgaria sudah menunjukkan Nigeria sangat potensial. Setelah Kamerun di Piala Dunia 1990, kejutan dari Afrika diperkirakan justru datang dari Nigeria. Faktanya, mereka memang lebih solid daripada Kamerun yang mulai menurun.

Benar juga. Argentina langsung terkena sengatan kejutan dari Super Eagle. Baru menit ke-8, sebuah aksi Rashidi Yekini dan Samson Siasia mampu membobol gawang Argentina. Memanfaatkan assist Yekini, tanpa kesulitan Siasia menaklukkan kiper Luis Islas.

Sontak, sttadion Foxboro pun bergemuruh. Banyak orang kemudian berpikir, Argentina bakal kembali kalah oleh tim dari Afrika. Setelah takluk 0-1 dari kamerun di Piala Dunia 1990, kali ini Argentina bisa menyerah kepada Nigeria.

ORKESTRASI EL DIEGO
Setelah unggul, Nigeria semakin percaya diri. Mereka terus menerapkan permainan menyerang. Gempuran demi gempuran kerap dilancarkan para pemain Nigeria, hingga membuat Argentina kewalahan. Yang menarik, para pemain Nigeria juga memamerkan teknik sepak bola yang cukup mengagumkan.

Namun, pengalaman akhirnya lebih mampu berbicara. Argentina tak terpengaruh oleh tekanan dan permainan energik Super Eagle. Mereka lebih sabar mengembangkan permainannya sendiri yang khas ala tarian Tango.

Poros kekuatan itu tak lain berasal dari seorang Diego Maradona. Meski sudah tua dan mulai lamban, sang maestro mampu mengorkestrasi permainan Argentina dengan rapi. El Diego, demikian sering disebut, menjadi inspirasi dan pengatur yang masih brilian.

Beda dengan sebelumnya, Maradona tidak mau menonjol sendirian. Dia memotivasi rekan-rekannya agar bermain secara tim, tidak terkonsentrasi kepadanya. “Kami tampil dengan banyak pemain menyerang. Aku sendiri, Gabriel Batistuta, Fernando Redondo, Diego Simeone, Abel Balbo, dan Claudio Caniggia. Maka, kami harus mampu lebih banyak menguasai bola secara tim dan saling membantu. Jika tidak, kami bisa kalah 0-5, karena pertahanan akan sibuk menerima gempuran,” jelas Maradona.

Sekali lagi Maradona sukses menjadi roh tim. Kali ini perannya tak hanya mengkreasi permainan, tapi juga memotivasi para pemain agar tampil secara tim, saling bekerja sama. Hasilnya sukses. Argentina tampak sangat pengalaman. Mereka tetap tampil sabar dan cerdik, meski ketinggalan. Caniggia akhirnya menjadi penentu kemenangan Argentina, setelah mencetak dua gol pada menit ke-22 dan 29. Gol terakhirnya berkat assist Maradona.

Kehebatan Nigeria luntur oleh permainan tim yang rapi dan penuh pengalaman. Bahkan, bintang Brasil waktu itu, Bebeto dan Romario, memuji permainan Argentina. Kepada Maradona mereka mengatakan, “Argentina sekarang lebih bermain sebagai tim dan sangat menakutkan,” kata Maradona dalam bukunya El Diego, menirukan pujian kedua pemain Brasil itu.

Nigeria pun mendapat pelajaran yang sangat berharga. Kelak, mereka menjadi sadar bahwa kecerdasan dan kesabaran juga penting dalam sepak bola. (HPR)

Rekaman pertandingan
Ajang:
Babak penyisihan Piala Dunia 1994 Grup D
Skor: 2-1
Tanggal: 25 Juni 1994
Stadion: Foxboro
Penonton: 54.453
Wasit: Bo Karlsson (Swedia)
Skuad Argentina: Luis Islas (kiper), Jose Chamot, Roberto Sensini (Hernan Diaz 87), Oscar Ruggeri, Fernando Caceres, Fernando Redondo, Diego Maradona, Diego Simeone, Claudio Caniggia, Gabriel Batistuta, Abel Balbo (Mancuso 71) (Pelatih: Alfio Basile)
Skuad Nigeria: Peter Rufai, Eguavoen, Uche Okechukwu, Chidi Nwanu, Michael Emenalo, Samson Siasia (Adepoju 57), Sunday Oliseh (Okocha 86), Finidi George, Rashidi Yekini, Emmanuel Amunike, Daniel Amokachi (Pelatih: Clemens Westerhof)


Sang Dewa Digelandang Polisi
Kemenangan atas Nigeria menggembiarakan Maradona. Dia ikut melakukan selebrasi dengan rekan-rekannya. Namun, di tengah kegembiraan itu, seorang perawat yang didampingi polisi mendatangi Maradona. Bahkan mereka kemudian menggelandangnya ke ruang pemeriksaan doping.

“Aneh. Baru kali ini seorang pemain langsung dijemput di lapangan untuk pemeriksaan doping. Tapi aku menurut saja, karena merasa sudah bersih dari segala pengaruh obat,” kata Maradona.

Ternyata, itu menjadi awal dari akhir kebesaran Maradona di Piala Dunia. Tiga hari kemudian, saat dia ngobrol dengan istrinya Claudia, pelatih Alfio Basile datang dan memeluknya. “Maradona, test dopingmu positif. Kamu harus meninggalkan Piala Dunia,” tutur Maradona menirukan informasi pelatihnya.

“Saat itu juga dunia serasa runtuh. Aku mempersiapkan diri dengan berat untuk mengikuti Piala Dunia. Tapi, kemudian dipaksa pulang hanya karena tuduhan yang tak berdasar,” rutuknya.

Menurut Maradona, ini sudah politis. Dia sengaja difitnah positif doping oleh sindikasi besar. “Ini karena mereka tak mau aku besar kembali. Sebab, aku sering memprotes FIFA dan kapitalis. Mereka tak ngin pengaruhku makin luas. Demi Tuhan, aku tak doping di Piala Dunia 1994. Suatu saat, aku akan membuktikannya,” tegas Maradona.

Tapi, nasi sudah menjadi bubur. Dia tetap dinyatakan positif doping. Sehingga, Tim Tango tak lagi diperkuat pemain yang sudah dianggap dewa itu. “Aku hanya bisa menangis. Aku seperti anak kecil yang sudah kehilangan segalanya,” aku Maradona.

Tangisannya diikuti air mata jutaan penduduk Argentina. Sang Dewa terpaksa tak bisa tampil pada pertandingan berikutnya. Argentina pun kalah dari Bulgaria 0-2 dan langsung tersingkir.

Kali ini, Argentina cry for Maradona. (*)


Tragedi Munich: Mimpi Buruk Setan Merah

GETTY IMAGES/Keystone
Pesawat yang membawa tim Manchester United hancur berantakan.

SORE, 6 Februari 1958. Langit Kota Munich begitu gelap. Salju terus turun membuat pandangan mata terasa kabur, sementara hawa begitu dingin. Sesekali angin besar memainkan butiran salju hingga berhamburan ke mana-mana.

Meski begitu, suasana pesawat Elisabeth riang dan bahagia oleh canda dan tawa tim Manchester United. Tim yang saat itu dilatih tokoh legendaris Matt Busby, baru saja menahan Red Star Belgrade 3-3, sekaligus lolos ke semifinal Liga Champions.

Ini memang masa keemasan MU yang dijuluki Busby Babes. Mereka punya permainan memuka dan juara Liga Inggris pada 1956 dan 1957. Bahkan, banyak yang menilai MU berpeluang menjuarai Liga Champions.

Mereka berada di Bandara Munich-Riem, karena pesawatnya melakukan transit dan pengisian bahan bakar. Bayangan bakal disambut bak pahlawan sudah menggantung di pikiran para pemain Setan Merah. Lolos ke semifinal adalah pengalaman pertama tim itu. Dan, jarak Munich ke Manchester hanya beberapa jam saja dengan pesawat.

Setelah segalanya beres, pesawat milik British European Airways (BEA) itu pun kembali melakukan take-off. Percobaan pertama gagal. Yang kedua juga demikian, karena masalah mesin. Setelah dilakukan serangkaian perbaikan, kapten pilot James Thain pun mencoba melakukan take-off ketiga.

Agak berhasil. Pesawat seolah akan terbang normal pada pukul 15.04 waktu Munich. Namun, pesawat itu ternyata gagal mencapai ketinggian optimal untuk terbang ke udara.

Blaaast! Tiba-tiba pesawat belangsatan, dan terjatuh menimpa rumah penduduk. Tubuh burung besi yang membawa 44 penumpang - termasuk tim MU - itu pun terguling-guling dan hancur.

Tujuh pemain MU - Geoff Bent, Roger Byrne, Eddie Colman, Mark Jones, David Pegg, Tommy Taylor, Liam 'Billy' Whelan - tewas seketika. Sedangkan Duncan Edwards meninggal di rumah sakit pada 21 Februari. Sebanyak 15 penumpang lainnya, termasuk wartawan dan ofisial MU, ikut meninggal.

Pelatih Matt Busby sedniri terluka parah. Dia harus dirawat di rumah sakit selama dua bulan. Karena itu, sempat ada kekhawatiran Liga Champions 1958 akan dibatalkan, karena salah satu semifinalis sedang berduka.

Namun, Setan Merah tetap siap meneruskan kompetisi dengan pemain yang tersisa dan para pemain cadangan. Mereka yang selamat dari bencana itu adalah Johnny Berry, Jackie Blanchflower, Dennis Viollet, Ray Wood, Bobby Charlton, Bill Foulkes, Harry Gregg, Kenny Morgans dan Albert Scanlon. Sedangkan asisten pelatih Jimmy Murphy, menggantikan Matt Busby untuk sementara.

Dengan tim yang kurang lengkap,MU tampil memukau di semifinal. Tapi, mereka kurang cukup modal untuk meladeni AC Milan dan akhirnya tersingkir.

Itu menjadi bencana paling kelam dalam sejarah MU. Maka, MU selalu mengenangnya. Dan, 6 Februari 2008 lalu adalah tepat 50 tahun bencana yang sering disebut Tragedi Munich itu.

Itu juga menjadi tragedi nasional bagi Inggris. Maka, pada pertandingan persahabatan antara timnas Inggris lawan Swiss di Wembley, 6 Februari 2008, semua pemain menyempatkan hening sejenak mengenang para korban kecelakaan itu, sekaligus mengirim doa.

Namun, kontroversi sempat merebak kala MU melawan rival sekota Manchester City pada 10 Februari 2008. MU meminta semua hening semenit untuk mengenang tragedi itu, tapi sebagian suporter Man. City menolak dan mengancam akan mengganggu.

Yang pasti, tragedi itu menjadi mimpi terburuk MU. Maka, klub itu membuat acara meriah pada peringatan 50 tahun Tragedi Munich. Gambar tim Busby Babes menghiasi Stadion Old Trafford. Berbagai selamatan juga dilakukan. (HPR)

Ruud Gullit: Bunga Penjelajah yang Serbabisa

GETTY IMAGES
Ruud Gullit dalam aksinya di membela timnas Belanda di Piala Eropa 1998. Dia akhirnya membawa Belanda sebagai juara.

CERDAS, cepat, bervisi, kuat, terampil, berani, juga tak kenal lelah. Sederet kata itu tampaknya belum seluruhnya cukup untuk menggambarkan Ruud Gullit kala aktif sebagai pemain. Gullit seolah memiliki segalanya, kemudian dia eksploitasi menjadi sebuah permainan yang mengagumkan.

Sepanjang pertandingan, Gullit akan beroperasi di mana pun juga, seolah satu lapangan masih belum cukup. Pemain berjuluk Bunga Tulip Hitam ini memang tipe penjelajah yang tak kenal lelah. Hebatnya, dia memiliki kemampuan menyerang sama hebatnya dengan kemampuan bertahan.

Karakter itu didukung keterampilan yang baik. Kedua kakinya seolah sama baiknya. Selain itu, Gullit juga kuat dalam adu udara. Bahkan dia memiliki sundulan yang amat kencang. Soal umpan, dia juga cerdik dan akurat. Produktivitas Marco van Basten di timnas maupun di AC Milan tak lepas dari assist-assist Gullit.

Ibarat tulip, Gullit sangat menonjol di antara hamparan tulip. Bahkan, aromanya menyebar ke mana-mana. Dia mengorkestrasi permainan, sekaligus bisa menjadi aktor utama yang sangat menentukan.

Mengawali karier sejak bocah di Meerboys, Gullit memang sudah spesial. Dia berkembang paling cepat di antara rekan-rekannya, hingga Harleem berani memakainya di kompetisi senior saat umurnya baru 17 tahun. Meski muda, dia cepat berpengaruh. Klub-klub besar pun menggilirnya. Setelah dipakai Feyenoord, PSV Eindhoven, kemudian dia memecahkan rekor transfer pemain pada 1987, saat dibeli AC Milan senilai 6,5 juta pounds.

“Gullit pemain yang sangat dibutuhkan Milan. Dia tipe pemain yang bisa mengubah banyak hal,” puji Presiden Milan waktu itu, Silvio Berlusconi.

Pujian yang tak berlebihan. Apalagi tahun itu dia terpilih sebagai Pemain Terbaik Eropa dan Pemain Terbaik Dunia. Pernyataan Berlusconi makin terbukti setelah Gullit tampil luar biasa di Piala Eropa 1988. Bersama Frank Rijkaard dan Marco van Basten, dia menjadi kunci sukses Belanda menjadi juara. Kemudian, di Milan dia memberikan banyak gelar.

Sejak itu nama Gullit berkibar di mana-mana. Hanya Maradona yang bisa mengalahkan pesonanya. Meski begitu, pesona Gullit tetap memiliki daya tarik besar. Enam klub sudah dia bela. Hebatnya, dia selalu meninggalkan kenangan indah buat klub yang dibelanya.

Prestasi-prestasi besar dia persembahkan. Kecuali di Harleem. Tapi, di klub profesional pertamanya itu dia tetap memberikan sumbangan besar. Setidaknya, dia mampu membuat Harleem bersaing dengan klub Belanda lainnya dan terhindar dari degradasi. Dalam 91 penampilan di klub itu, dia mencetak 32 gol.

Puncak prestasinya tentu di Milan. Dia meraih segalanya: juara Serie-A, Liga Champions, Piala Super, dan Piala Toyota. Sayang, cedera lutut membuatnya harus disingkirkan ke Sampdoria. Meski begitu, dia masih bisa memberikan gelar Coppa Italia. Bahkan di ujung kariernya bersama Chelsea, dia masih memberikan gelar Piala FA.

SERING KONFLIK

Gullit memang pemain yang spesial. Meski posisinya sebagai gelandang, dia punya serangan yang tajam. Sepanjang kariernya, dia tampil di 465 pertandingan dengan torehan gol 175. Cukup produktif untuk ukuran gelandang.

Yang hebat, Gullit juga tipe pemikir. Bahkan dia pernah mengusulkan agar pergantian pemain diperbanyak sampai tujuh orang. Hanya, pada 15 menit terakhir hanya boleh sekali pergantian.

Sayangnya, Gullit kadang kelewat keras dan teguh pada pendirian. Itu yang membuatnya kerap terlibat konflik dengan orang-orang terdekatnya. Ketika di Milan, dia terlibat masalah dengan kapten Franco Baresi dan pelatih Fabio Capello. Bahkan, sejak Capello masuk, Gullit kabarnya tak pernah saling bertatap muka.

Ditambah konfliknya dengan Baresi, posisinya di Milan menjadi makin tertekan. Pindahnya Gullit ke Sampdoria pada musim 1993-94 diperkirakan karena kopnflik itu. Padahal, Gullit waktu itu masih tampil bagus.

Di timnas Belanda dia juga sering terlibat konflik dengan pelatih Dick Advocaat. Bahkan pada 1993 dia menyatakan mundur dari timnyas, selama masih dilatih Advocaat. Setahun kemudian dia kembali membela Der Oranje, tapi kemudian meninggalkan latihan dengan kemarahan. Sejak itu, dia tak pernah memakai seragam oranye lagi.

Ketika pindah ke Chelsea sebagai pemain merangkap manajer, dia juga terlibat konflik dengan manajemen. Akibat sikapnya yang keras, pembicaraan kontrak tak pernah selesai. Bahkan, Gullit akhirnya dipecat dengan alasan punya kehidupan pribadi yang tak bisa jadi contoh. Dia dianggap playboy. Gullit mengaku agak playboy, tapi dia tahu bagaimana bersikap profesional dalam sepak bola.

“Aku terlalu larut dalam egoku. Menyenangkan bisa bermain di berbagai klub dan keliling dunia. Di mana un bermain, aku berusaha seprofesional mungkin. Tapi sebagai bapak, aku telah gagal,” ujar Gullit yang memiliki enam anak dari tiga wanita.

Bahkan kelak, ketika menjadi manajer Newcastle, dia kembali terlibat konflik dengan Alan Shearer. “Membayar mahal kepada Shearer merupakan pemborosan,” katanya. Sejak itu, dia dan idola Newcastle itu tak pernah akur.

Lepas dari sisi-sisi buruk itu, Gullit sebagai pemain nyaris tak pernah cela. Seindah julukannya, Bunga Tulit Hitam. Dia selalu memamerkan permainan eksplosif, menguasai setiap inci lapangan, membuka peluang bagi rekan, ikut menahan gempuran lawan, juga produktif mencetak gol. Permainan yang selalu meninggalkan gelar di setiap klub yang dibelanya. (Hery Prasetyo)

Fakta Gullit
Nama lengkap:
Ruud Gullit
Julukan: The Black Tulip (Bunga Tulip Hitam)
Lahir: Amsterdam (Belanda) 1 September 1962
Posisi: Gelandang
Nomor kostum: 10 (AC Milan), 4 (Sampdoria), 4 (Chelsea)
Karier klub: Haarlem (1979-1982), Feyenoord (1982-1985), PSV Eindhoven (1985-1987), AC Milan (1987-1993), Sampdoria (1993-1994), AC Milan (1994), Sampdoria (1994-1995), Chelsea (1995-1998)
Karier timnas: Belanda (1981-1994)
Prestasi: Pemain Terbaik Eropa (1987), Pemain Terbaik Dunia (1987, 1989), juara Piala Eropa 1988, juara Eredivisie 1983-84 (Feyenoord), 1985-86 dan 1986-87 (PSV), juara Piala Belanda 1984 (Feyenoord), juara Serie-A 1987-88, 1991-92, 1992-93 (Milan), juara Coppa Italia 1994 (Sampdoria), juara Liga Champions 1988-89, 1989-90 (Milan), juara Piala Super Eropa 1990 (Milan), juara Piala Toyota 1990 (Milan), juara Piala FA 1997 (Chelsea)

Akhirnya, Hargreaves Sembuh

MANCHESTER, KOMPAS.com - Dua tahun lamanya fans Manchester United (MU) tak melihat aksi gelandang Owen Hargreaves. Kini, pemain berdarah Kanada-Inggris itu telah sembuh dan mengikuti latihan bersama timnya.

Sejak 2008 lalu, Hargreaves cedera parah. Kedua lututnya harus dioperasi berkali-kali karena mengalami pembengkakan. Sempat dikabarkan akan kembali musim lalu, nyatanya Hargreaves malah cedera lagi.

Ia bahkan beberapa kali mengaku sangat frustrasi dengan keadaannya tersebut. Maklum saja, tak banyak pebola profesional yang harus absen dua tahun dari lapangan hijau.

Kini, kondisi Hargreaves sudah mengalami kemajuan pesat. Ia bahkan sudah mulai berlatih bersama timnya.

"Owen Hargreaves telah kembali berlatih. Dia kemarin berlatih bersama skuad utama. Dia terlihat sangat bagus. Saya sungguh terkejut dengan penampilannya yang bagus. Ini sebuah perkembangan yang sangat berarti," ujar Pelatih MU, Sir Alex Ferguson, kepada Sky Sports.

"Senang melihatnya kembali karena sudah sangat lama dia absen. Kami harus melihat apakah dia akan kambuh lagi atau tidak," ujar Fergie

"Itu hal pertama yang terlintas di benak saya sekarang. Tapi, dengan melihatnya berlatih kemarin, dan jika dia tampil seperti itu terus, dia akan membuat saya pusing memilih pemain," pungkas Fergie.

Kesembuhan Hargreaves ini tak lepas dari penanganan ahli bedah ternama, Richard Steadman. Steadman adalah dokter yang memiliki segudang pengalaman menyembuhkan cedera kronis para pemain Premier Leeague. Sebelumnya, ia juga pernah menyembuhkan Ruud van Nistelrroy dan Michael Owen. (SKY)

DEWA 19

Biografi :

Dewa atau Dewa 19 adalah nama sebuah grup musik asal Surabaya, Jawa Timur pimpinan Ahmad Dhani.

Group ini telah mengalami beberapa kali pergantian anggota, dan formasi terakhir terdiri atas Ahmad Dhani (Gitar), Andra (gitar), Tyo Nugros (drummer), Yuke (bass) dan Once (vokalis,keyboard)

Dewa dibentuk pada 1986 oleh empat siswa SMP 6 Surabaya, dengan akronim nama mereka Dhani Ahmad (Keyboard, Vokal), Erwin Prasetya (Bass), Wawan Juniarso (Drum), dan Andra Junaidi(Gitar), dengan bermarkas di rumah Wawan di kompleks Universitas Airlangga (Unair) Surabaya.

Wawan kemudian memutuskan keluar dari Dewa pada 1988 dan bergabung dengan Outsider yang antara lain beranggotakan Ari Lasso. Nama Dewa kemudian berubah menjadi Down Beat, yang cukup terkenal di lingkungan Jawa Timur.

Wawan kemudian kembali bergabung dengan Dewa bersama Ari Lasso. Nama Down Beat pun berubah menjadi Dewa 19 karena waktu itu rata-rata usia personelnya 19 tahun.

Album pertama Dewa berjudul Kangen (1993) sukses di pasaran hingga memperoleh penghargaan BASF untuk kategori Pendatang Baru Terbaik dan Album Terlaris 1993.

Saat penggarapan album Format Masa Depan, Wawan kembali hengkang karena merasa tidak cocok dengan kawan-kawannya. saat itu Dewa 19 harus meminta bantuan Rere yang sekarang drummerADA Band untuk mengisi posisi penggebuk drum, baru setelah album Terbaik-Terbaik selesai, masuklah Wong Aksan menempati posisi drummer.

Namun setelah menyelesaikan pembuatan album Pandawa Lima (1998), Wong Aksan keluar dari Dewa 19 dan digantikan oleh Bimo Sulaksono yang juga mantan anggota band Netral. Tak lama kemudian Bimo pun hengkang dari grup ini dan bergabung dengan Bebi untuk membentuk grup Romeo.

Dalam perjalanannya, Dewa 19 juga mengalami masalah dengan obat-obat terlarang. Akibatnya dua personelnya Ari Lasso dan Erwin Prasetya mengalami ketergantungan dan harus menjalani rehabilitasi, sementara Ari Lasso posisinya sebagai vokalis terpaksa harus digantikan Once. Posisi drummer yang saat iru kosong diisi oleh Tyo Nugros.

Pada album kelima, Bintang Lima (2000 nama Dewa 19 diubah kembali menjadi Dewa. Saat itu pun albumnya meledak di pasaran dan Erwin pun kemudian masuk kembali menjadi pemain bass.

Menyusul kemudian pada 2002 Dewa merilis album Cintailah Cinta. Namun pada tahun yang sama banyak masalah muncul, di antaranya lagu Arjuna Mencari Cinta yang dipermasalahkan karena diduga melanggar hak cipta. Hingga kemudian memaksa Dewa untuk menggarti judul dengan Arjuna saja. Masalah berikutnya muncul saat Erwin Prasetya kembali hengkang karena tidak cocok dengan manajemen Dewa dan kemudian digantikan Yuke Sampurna yang mantan bassist band The Groove.

Berikutnya, Dewa merilis album Laskar Cinta (2004), dan pada tahun yang sama, nama Dewa kembali diubah menjadi Dewa 19 hingga kini.

Posisi drum sempat diberikan kepada Agung Yudha pada tahun 2008. Formasi ini resmi diperkenalkan pada video klip Mati Aku Mati.

Agustus 2008, Dewa 19 kembali meluncurkan single terbaru, dengan titel Perempuan Paling Cantik Di Negeriku Indonesia. Single ini berada di album kompilasi, THE BEST OF REPUBLIK CINTA VOL 1.

MU-Barcelona 1990-91, Kembalinya citra Inggris

GETTY IMAES
Pemain MU, Mark Hughes dan rekannya, memegang trofi Piala Winners, setelah di final mengalahkan Barcelona 2-1.

FINAL Piala Winners 1990-91 di Rotterdam yang mempertemukan Barcelona dan Manchester United justru mendapat perhatian besar. Mungkin sama besarnya dengan final Liga Champions yang mempertandingkan Red Star belgrade lawan Marseille di musim yang sama. Sebab, Barcelona sedang menjadi klub paling glamor. Sedangkan MU menjadi klub Inggris pertama yang tampil di final kompetisi Eropa, setelah Tragedi Heysel.

Piala Winners memang tergolong kompetisi kelas dua setelah Liga Champions, tapi tetap menggugah rasa emosi. Barcelona bertabur bintang, sedangkan MU membawa rasa penasaran. Akankah klub Inggris bisa kembali berpengaruh di kompetisi Eropa?

Pertanyaan itu memang layak dilayangkan. Klub-klub Inggris sudah lima tahun tak mengikuti kompetisi Eropa (Liga Champions, Piala Winner, dan Piala UEFA), akibat Tragedi Heysel. Tragedi di final Piala Champions 1984-85 antara Juventus dan Liverpool itu diwarnai kerusuhan. Terutama suporter Liverpool begitu garang, hingga menewaskan 39 pendukung Juventus.

Maka, sukses MU ke final Piala Winners membawa beban nasional. Tim asuhan Alex Ferguson harus tampil mengesankan dan simpatik, demi kembalinya nama baik sepak bola Inggris. Kemenangan juga sangat penting artinya untuk mengabarkan bawa klub Inggris telah kembali ke tingkat Eropa.

Sayang, klub yang harus dihadapi adalah Barcelona yang baru saja memastikan gelar juara Divisi Primera dengan selisih 9 poin. El Barca di bawah pelatih Johan Cruyff begitu glamor dan megah. Mereka memiliki beberapa bintang kelas atas. Di bawah mistar ada Andoni Zubizarreta. Nama tenar lain adalah Ronald Koeman, Albert Ferrer, Michael Laudrup, Hristo Stoitchkov, dan Jon Andoni Goikoetxea.

Sementara MU, meski pernah merajai kompetisi Eropa di era 1960-an, menjadi finalis underdog. MU selama era Ferguson belum menunjukkan taji yang berarti, bahkan lebih sering gagal di berbagai kompetisi lokal.

Ferguson pun menyadari, mengalahkan Barcelona akan menjadi pekerjaan berat. Tapi, dia punya keyakinan kuat. Apalagi, dia pernah membawa Aberdeen mengalahkan Real Madrid 2-1 pada 1983. Saat itu, Madrid juga sedang hebat-hebatnya.

“Saya terinspirasi oleh kemenangan Aberdeen. Jika waktu itu kami bisa mengalahkan tim besar, berarti bisa diulang kembali,” katanya waktu itu.

Keyakinan Ferguson memengaruhi mental para pemain. Pasukan Setan Merah juga merasa tertantang untuk menaklukkan Barcelona. Apalagi, kemenangan akan sangat bermakna. Bagi klub, juara Piala Winners akan mengakhiri paceklik gelar kompetisi Eropa selama 23 tahun. MU terakhir menjuarai Piala Champions musim 1967-68.

Makna kedua, gelar juara akan mengembalikan citra sepak bola Inggris yang sudah tenggelam selama lima tahun karena terlarang tanding di kompetisi Eropa. Sukses itu juga bisa menginspirasi klub-klub Inggris lain untuk bangkit dan kembali berprestasi di tingkat Eropa.

Hebatnya, kiprah MU langsung mengesankan. Mereka mampu membawa gelar juara, sekaligus membangkitkan kembali pengaruh sepak bola Inggris di kompetisi antarklub Eropa. Awal yang indah setelah lima tahun menjalani hukuman dari UEFA.

PEMBALASAN HUGHES

Meski kalah kualitas, U tapaknya juga dibantu keberuntungan. Justru pada partai puncak, Barcelona didera krisis pemain. Andoni Zubizarreta terkena akumulasi kartu. Gelandang Guillermo Amor juga tak main karena sebelumnya terkena kartu merah, sementara Stoitchkov cedera.

Meski begitu, El Barca tetap diunggulkan sebelum pertandingan. Mereka masih memiliki tim yang solid. Koeman, Laudrup, Ferrer, Goikoetxea, Salinas, dan Beguiristian tetap bisa tampil.

Tapi, semangat menggebu di dada pasukan Setan Merah membuat El Barca kesulitan meladeni. Apalagi, di lini depan MU ada Mark hughes yang menyimpan dendam pribadi. Dia pernah disia-siakan El barca saat bergabung dengan klub itu pada usim 1986-87. Baru semusim, dia seolah disingkirkan dan dipinjamkan ke Bayern Muenchen.

“Barcelona telah melakukan kesalahan besar karena membuang diriku. Pertemuan dengan Barcelona di final Piala Winners begitu emosional. Aku ingin membuktikan kesalahan Barcelona itu,” kata Mark Hughes sebelum partai final.

Meski sempat mencoba mendikte permainan, Barcelona akhirnya terus kesulitan menghadapi serangan demi serangan yang dilancarkan geng Old Trafford itu. Bahkan, beberapa kali gawang El Barca yang dikawal kiper cadangan, Basquets, terancam.

Mark Hughes termasuk salah satu pemain yang aktif menekan dan mengancam gawang mantan klubnya itu. Ronald Koeman dkk pun sering kewalahan membangun pertahanan. Apalagi, MU sering menerapkan serangan dari samping dan melepaskan umpan-umpan silang.

Janji Hughes akhirnya diwujudkan. Pada menit ke-68. Tendangan bebas Bryan Robson dilanjutkan Steve Bruce debngan kepalanya. Bola yang melewati depan gawang itu langsung dicocor Hughes, 1-0.Tujuh menit kemudian, Hughes lepas dari pertahanan El Barca dan bebas memburu umpan Robson. Setelah menggocek kiper Basquet, dia tanpa kesulitan membawa MU unggul 2-0. El Barca hanya bisa memperkecil kekalahan lewat Ronald Koeman dari tendangan bebas pada menit ke-79.

Dalam sisa 10 menit, MU bukannya mengendorkan serangan dan bertahan. Mereka malah terus menekan. Bahkan Hughes nyaris mencetak hat-trick, jika saja tak diganjal Nando yang akhirnya terkena kartu merah.

Meski begitu, skor 2-1 tetap bertahan dan MU berhak atas Piala Winners. Kemenangan yang tak hanya disambut gembira oleh pendukung MU, tapi juga seluruh rakyat Inggris. Gelar itu menandai klub-klub Inggris telah kembali di kancah Eropa dan siap menancapkan pengaruhnya lagi. Citra sepak bola Inggris yang sempat terpuruk akibat Tragedi heysel, kini mulai terangkat kembali. (HPR)

Selamatkan karier Ferguson

Sejak memegang tim tahun 1986, Alex Ferguson termasuk lambat membawa kesuksesan Manchester United. Gelar tak kunjung datang, sampai-sampai semua orang berpendapat dia bukan orang yang tepat. Usul pemecatan pun sering terdengar.

Fergie – sapaan Ferguson – malah sempat putus asa. “Saya sampai tak pernah keluar malam. Menutup diri dari semua hal,” keluhnya terhadap prestasi MU waktu itu.

Beruntung, pada musim 1989-90, MU berhasil menjuarai Piala FA. Gelar itu sempat menghentikan cercaan, tapi tetap saja dia diragukan. Nah, gelar Piala Winners itulah yang akhirnya benar-benar mengubur suara-suara pemecatan kepadanya. Fergie – begitu dia akrab disapa – mulai dipercaya bakal membawa kebesaran buat Setan Merah. Kecerdasan, kejelian, dan kelihaian Fergie sebagai ahli strategi lambat-laun terungkap dan diakui. Berikut sebagian kunci sukses Fergie.

Punya strategi yang paten dan dia selalu yakin terhadap strateginya.
Jeli memilih pemain-pemain yang tepat untuk menjalankan strateginya. Salah satunya menarik kembali Mark Hughes dari Bayern Muenchen, merekrut Paul Ince, kemudian disusul Eric Cantona, Roy Keane, dan melambungkan pemain muda macam Ryan Giggs, dsb. Berani melakukan perombakan materi pemain secara besar-besaran. Termasuk berani membuang bintang yang tak cocok.

Berani menerapkan gaya sepak bola yang dia rasa efektif. Sejak dipegang Fergie, MU meninggalkan gaya sepak bola Inggris (kick and rush) dan nyatanya sukses. (HPR)

Rekaman pertandingan
Ajang:
Final Piala Winners
Skor: 2-1
Tanggal: 15 Mei 1991
Stadion: De Kuip
Penonton: 45.000
Wasit: Ion Craciunescu (Rumania)
Skuad MU: Sealey; Irwin, Bruce, Pallister, Blackmore, Phelan, Robson, Ince, Sharpe, Hughes, McClair (Pelatih: Alex Ferguson)
Skuad Barcelona: Busquets, Alexanco, Nando, R. Koeman, Ferrer, Goikoetxea, Eusebio, Baquero, Beguiristain, Salinas, M. Laudrup (Pelatih: Johan Cruyff)


Class of 1992: Benih Kejayaan Setan Merah

GETTY IMAGES
Ryan Giggs, David Beckham dan Gary Neville adalah sebagian dari anggota Class of 1992 yang menjadi andalan MU.

MELAHIRKAN seorang bintang sepak bola saja adalah perkara sulit. Jika mampu melahirkan bintang dalam satu kelas atau angkatan, itu berarti sangat luar biasa. Sekolah sepak bola Manhcester United (MU) pernah melakukannya. Pada awal 1990-an, akademi MU memiliki murid-murid yang penuh bakat dan berkelas.

Betapa tidak, angkatan tersebut dihuni oleh benih-benih berkualitas yang kelak menjadi bintang-bintang besar di jagad sepak bola. Juga, menjadi kunci sukses Setan Merah (julukan MU). Sebut saja David Beckham, Nicky Butt, Keith Gillespie, Ryan Giggs, Robbie Savage, Paul Scholes dan sebagainya. Mereka sudah menebar pesona, meski masih berwajah imut.

Angkatan itu akhirnya melegenda dengan sebutan Class of ‘92 . Sebab, pada tahun itu mereka menunjukkan kehebatannya di pentas Piala FA Junior. Nicky Butt dkk tampil memukau dan menghajar Crystal Palace 6-3 di final. Untuk ketujuh kalinya (waktu itu, Red) MU menjuarai Piala FA Junior dan itu sebuah rekor tertinggi.

Dibangun sejak 1930-an, sekolah sepak bola Manchester United (MU) memang terkenal bagus. Banyak bintang besar yang lahir dari gemblengan akademi itu. Meski tak mengharamkan pembelian pemain asing, tapi MU sangat menghormati lulusan akademinya.

Klub ini bahkan punya filosofi, “Pemain yang kamu ciptakan akan lebih baik daripada pemain yang kamu beli.” Karena itu, akademi ini terus melahirkan bintang-bintang besar sepanjang sejarahnya. Sebelum melahirkan Class of ‘92 , akademi ini sudah mencetak Duncan Edwards, George Best, Bobby Charlton, Mark Hughes.

Bahkan pada era 1950-an, mereka juga memiliki satu angkatan yang berkualitas. Sebagai contoh Bobby Charlton, Duncan Edwards, Harry Gregg, Roger Byrne, Geoffrey Bent, dsb. Sayang, sebagian dari mereka harus tewas dalam kecelakaan pesawat di Muenchen. Padahal, tim yang dijuluki Busby Babes ini diramal bakal merajai Liga Champions 1957-58.

MU tak perlu terlalu larut dalam kesedihan. Sebab 30 tahun kemudian, klub ini kembali melahirkan angkatan yang bisa dibanggakan. Class of ‘92 dinilai menyamai kelas Busby Babes. Sekumpulan bakat yang lahir dalam satu era yang kelak mampu melahirkan kebesaran bagi MU.

SENJATA UTAMA FERGIE

Fenomena Class of ’92, juga tak lupu dari perhatian manajer MU, Sir Alex Ferguson. Bahkan pelatih asal Skotlandia ini menilai Nicky Butt dkk adalah aset yang sangat berharga dan bakal menjadi senjata utama timnya.

Benar saja, pada musim 1994-95, Ferguson mulai berani memanfaatkan angota Class of ‘92 . Ini memang saat yang tepat. Para pemain junior itu sudah mulai matang, sementara Eric Cantona dihukum 8 bulan karena menendang suporter dan Mark Hughes sering cedera. Pada musim 1995-96, anggota Classs of ’92 makin banyak yang ditarik ke tim senior. Mereka masing-masing David Beckham, Paul Scholes, Nicky Butt, Gary Neville, Phil Neville, dan Ryan Giggs.

Tindakan Fergie – panggilan akrab Ferguson – itu sempat dikritik mantan pemain Liverpool yang juga komentator BBC, Alan Hansen. “Anda tidak akan memenangkan apa-apa di musim 1995-96 kalau mengandalkan anak-anak,” sindir Hansen kepada Fergie.

Ferguson tak peduli dengan kritikan itu. Dia merasa lebih tahu dari siapa pun tentang potensi Nicky Butt dkk. Menurutnya, mereka akan menjadi senjata utama MU dalam meraih banyak gelar.

“Sudah sangat jelas, bakat-bakat para pemain anggota Class of ’92 sangat luar biasa. Mereka sudah menunjukkan kemampuannya di kompetisi junior. Teknik dan gaya permainannya sangat spesial,” jawab Fergie waktu itu.

Fergie tak salah. Keyakinannya terhadap para pasukan baru itu ternyata bukan tanpa alasan. Sebab, hampir semua pemain memberi pengaruh besar terhadap permainan MU. Gary Neville menjadi bek kanan yang luar biasa. Tangguh dan berani maju membantu serangan. Sedangkan Nicky Butt langsung nyetel dan menjadi gelandang yang kreatif. Paul Scholes menjadi gelandang serang yang sangat aktif dan produktif.

Di sektor sayap, MU malah sangat istimewa dan dianggap terbaik. Sebab di sisi kanan ada David Beckham yang memiliki umpan mematikan. Dia tak butuh banyak gocek, tapi umpannya sering menjadi assist. Di sisi kiri ada Ryan Giggs yang menambah ketajaman serangan MU. Gocekannya sangat hebat dan penetrasinya sulit dihentikan lawan.

Hasilnya, MU meraih double winners pada musim 1995-96: juara Premier League dan Piala FA. Sejak itu, Class of ‘92 menjadi andalan MU. Mereka bahkan menjadi pilar kejayaan klub ini di era 1990-an. Selain double winners di musim 1995-96, mereka juga mampu menambah 5 gelar Premier League, 1 Piala FA, 1 Liga Champions, dan 1 Piala Interkontinental.

Prestasi paling bersejarah tentu pada musim 1998-99. David Beckham dkk menorehkan catatan emas. MU menjadi klub pertama yang mampu meraih treble winners dengan menjuarai Premier League, Piala FA, dan Liga Champions.

“Kualitas para anggota Class of ‘92 menjadi salah satu kunci kesuksesan manajemen saya. Jika menjadi manajer seperti saya, Anda harus memiliki tim dengan kualitas seperti itu,” jelas Fergie.

Tak bisa dipungkiri, sukses terbesar MU dalam sejarahnya mmang terjadi di masa manajemen Fergie. Tak bisa dielakkan juga, salah satu sukses Fergie berkat pasukan Class of ‘92 . Karena kualitas mereka, MU mampu meraih banyak gelar.

Meski kini tinggal Gary Neville, Paul Scholes, dan Ryan Giggs yang masih berada di MU, tapi Class of ‘92 tetap melegenda. Mereka akan tetap dicatat sebagai salah satu tonggak sejarah besar Setan Merah. (HPR)

Fakta Class of ‘92
Nama resmi: Manchester United Junior
Pelatih: Eric Harrison
Skuad: Kevin Pilkington (kiper), Gary Neville, Phillipe Neville, Chris Casper, John O’Kane, Keith Gillespie, David Beckham, Rabbie Savage, Ben Thornley, Nicky Butt, Paul Scholes, Simon Davies, Ryan Giggs, Colin McKee,George Swtzer
Prestasi: Piala FA Junior 1992

Tragedi Superga: Tewasnya Bakat Italia


SENJA itu, hujan turun di bagian utara Italia. Petir berkilat seiring derasnya hujan. Alam seperti tidak bersahabat lagi. Malang, sebuah pesawat dari Lisabon menuju Turin terlanjur mengudara.

Seperti belalang tersapu angin, pesawat nahas itu tak mampu mengendalikan diri. Krasss...Sayap pesawat menabrak Superga, bukit setinggi 670 meter di pinggiran Kota Turin. Pesawat pun meledak dan semua penumpang tewas mengenaskan.

Peristiwa yang terjadi pada pukul 17.04 waktu Italia, 4 Mei 1949 tersebut, merupakan lembar buram sejarah sepak bola Italia. Tak sekadar merenggut 31 jiwa. Lebih dari itu, kecelakaan itu juga memutus rantai sebuah generasi emas.

Bayangkan, 18 dari 31 penumpang yang tewas tersebut merupakan skuad inti Torino, tim tertangguh di Italia dan salah satu tim terkuat di Eropa. Pada saat itu, Torino adalah raja. Juventus atau Milan tak berkutik. Torino berhasil menobatkan diri sebagai juara sejati Italia dengan mengangkangi takhta Serie A dari 1943 sampai 1949 tanpa putus.

Yang lebih tragis, 70 persen kekuatan Timnas Italia juga ada di Torino. Klub berjulukan "El Toro" itu menyumbang 7 pemain untuk "Gli Azzurri". Salah satunya, Valentino Mazzola, kapten dari segala kapten, ayah dari legenda Inter Milan, Sandro Mazzola.

Valentino merupakan pemain paling karismatis di Italia. Pria yang telah mencetak 100 gol di Serie A sebelum umurnya menginjak 30 tahun ini dianggap seperti jenderal oleh teman-temannya. Nakhoda kapal "Gli Azzurri" ada di tangannya.

Hasilnya bisa ditebak. Pascakecelakaan tersebut, pamor Torino langsung padam. Takhta Serie A musim 1949-1950 pun dicuri kembali oleh Juventus. Yang lebih parah, Torino tak bisa lagi mempertahankan kebesarannya—saat itu Torino merupakan salah satu klub paling bergengsi di Italia. Akibat kehilangan kekuatan satu generasinya, Torino terduduk dan tak mampu bangkit lagi sampai saat ini.

Begitu juga nasib Timnas Italia. Setelah pada 2 Piala Dunia sebelumnya berhasil jadi juara, "Gli Azzurri" berubah jadi macan ompong. Hampir semua kekuatannya musnah seiring meledaknya pesawat di Bukit Superga. Hasilnya, pada Piala Dunia 1950, Italia hanya mampu meringis, tersingkir di babak penyisihan, dan Italia baru bisa bangkit lagi 33 tahun kemudian, saat menjuarai Piala Dunia 1982 di Italia.

Undangan maut
Petaka itu berawal dari undangan. Terbetik kabar, Kapten Benfica dan Timnas Portugal, Francisco Jose Ferreira, berniat gantung sepatu. Ferreira lalu mengundang sahabat dan pemain yang paling dihormatinya, Valentino Mazzola, untuk melakukan pertandingan persahabatan di Portugal.

“Aku ingin Torino menghadiri pertandingan terakhirku sebelum aku gantung sepatu. Kalian merupakan klub terkuat di Eropa. Aku yakin, dengan bertanding melawan kalian masyarakat akan berduyun-duyun datang ke stadion,” pinta Ferreira kepada Mazzola. Sang Kapten Torino pun menjawab, “Aku akan minta izin kepada Novo (Presiden Torino). Jika dia setuju maka aku akan datang ke pesta perpisahanmu,” jawab Mazzola.

Manajemen Torino tak keberatan. Asal, Mazzola dkk tetap harus tampil maksimal saat berlaga melawan Inter Milan yang digelar satu hari sebelumnya. Mazzola setuju. Pertandingan berakhir imbang 0-0, tetapi itu sudah cukup bagi Torino untuk memastikan diri keluar sebagai juara.

Pada Minggu, 3 Mei 1949, Mazzola dkk terbang ke Lisabon, Portugal, untuk berduel dengan Benfica. Ribuan orang menonton partai terakhir Ferreira tersebut. Pertandingan berjalan seru. Gol demi gol dilesakkan masing-masing tim. Benfica lebih beruntung. Jawara Liga Portugal itu menang tipis, 4-3.

Keesokan harinya, Tim Torino berangkat pulang ke Italia. Menumpang pesawat jurusan Barcelona-Turin yang transit di Benfica pada pukul 15.15, Mazzola dkk pulang dengan perasaan riang. Mereka benar-benar tidak tahu bahwa malaikat maut telah menunggu hanya dalam hitungan jam. Duh..

Satu jam pertama, pesawat terbang normal. Sayang, saat tiba di langit Italia, hujan turun dengan deras. Badai datang menghantam. Sekitar pukul 16.45, radio bandara Kota Turin mendapat berita dari pilot pesawat bahwa cuaca sangat buruk. Awan tebal menyelimuti Kota Turin. Di daerah Superga, mata pilot hanya bisa menjangkau pada radius 40 meter.

Pilot pesawat dan menara pemantau di bandara Turin saling memberi kabar. Malang tak dapat dihindari. Pada pukul 17.04, sinyal radio dari pesawat tiba-tiba terputus. Pihak bandara pun tak bisa menerka apa yang telah terjadi. Selang beberapa menit kemudian, pada pukul 17.12, kepolisian kawasan Superga memberi kabar bahwa ada kecelakaan tragis. Sebuah pesawat membentur Bukit Superga. Semua penumpangnya tewas mengenaskan.

Italia terperangah. Perih menusuk di semua dada orang Italia. Para legenda sepak bola mereka tewas mengenaskan. Ratusan polisi dan tenaga sukarelawan menyerbu ke lokasi. Mereka mencoba menolong seolah tak percaya bahwa para korban telah tewas. Konglomerat Giovanni Agnelli dan pelatih legendaris Vittorio Pozzo sampai ikut turun ke lapangan untuk membantu sekuat tenaga.

Semua sia-sia. Rantai emas sepak bola Turin dan Italia telah putus. Italia pun menangis.(Yoyok/Soccer)

Info Tragedi Superga
Jenis:
Kecelakaan pesawat
Lokasi: Superga, Turin (Italia)
Tanggal: 4 Mei 1949
Korban: 31 orang tewas

Info pesawat
Jenis:
FIAT G-212 CP
Perusahaan: Avio Linee Italiane
Daya tampung: 32 orang
Rute: Barcelona–Turin

Kronologi
Lisabon – Berangkat pukul 15.45. (4 Mei 1949)

Bukit Superga – Pulul 17.04. Hujan deras. Penglihatan pilot pesawat terganggu. Pilot coba melakukan pendaratan darurat. Sayang, sayap kiri pesawat menabrak bukit. Pesawat pun meledak.

Para Korban
Turin – Ribuan masyarakat Italia mengadakan upacara penghormatan untuk para korban. Berikut adalah para korban.

Pemain Torino
V Bacigalupo, G Gabetto, V Mazzola, To Ballarin, R Grava, R Menti, D Ballarin, C Grezar, P Operto, Bongiorni, Loik, F Ossola, And Castigliano, V Maroso, M Rigamonti, R Fadini, D Martelli, dan J Schubert.

Manajemen Torino
Civelleri, To Agnisetta, And Egrierbstein, L Lievesley, dan Or Cortina.

Wartawan
R Casalbore, L Cavallero, dan R Tosatti.

Kru pesawat
C Bianciardi, To Pangrazzi, C D' Inca, To Bonaiuti, Colonn, dan Meroni.


Sepuluh Tanda Stres

putan6.com, Chicago: Apakah Anda merasa lebih tertekan dibandingkan sebelumnya? Jika ya, maka Anda tengah "menikmati" suatu fakta kehidupan modern alias stres. Demikian dikatakan Ketua Departemen Ilmu Perilaku Universitas Rush Medical Center di Chicago, Amerika Serikat, Stevan E. Hobfoll, Jumat (10/9).

"Tuntutan pekerjaan atau tekanan kehidupan merupakan faktor pemicu stres. Jika Anda mengalami salah satu tanda berikut, luangkan waktu setiap hari. Apakah untuk sekadar jalan-jalan atau hanya mematikan telepon Anda," kata Hobfoll.

Berikut sepuluh tanda stres yang perlu Anda ketahui:
1. Sakit Kepala hampir setiap minggu.
Menurut Direktur Universitas Washington Headache Center Todd Schwedt, stres dapat memicu sakit kepala.

2. Kram karena menstruasi.
Sebuah studi di Harvard menyimpulkan, stres terjadi akibat ketidakseimbangan hormon yang menyebabkan penurunan aktivitas sistem saraf simpatik.

3. Sariawan atau sakit pada bagian mulut.
Hal itu dikemukakan penasehat American Dental Association Matthew Messina.

4. Mimpi buruk.
Menurut pakar Emeritus Psikologi Rush University Medical Center Rosalind Cartwright, stres menyebabkan tidur Anda terganggu hingga Anda akan lebih sering terbangun pada malam hari.

5. Gusi berdarah.
Menurut penelitian di Brasil, 14 orang stres memiliki risiko lebih tinggi terhadap penyakit periodontal.

6. Tumbuhnya jerawat.
"Stres meningkatkan peradangan yang mengarah pada jerawat," kata pakar Dermatologi Klinis Universitas Wake Forest Gil Yosipovitch.

7. Ingin mengunyah makanan manis.

8. Kulit gatal-gatal.
Sebuah studi di Jepang membuktikan, lebih dari 2.000 orang menderita gatal-gatal ketika mengalami stres.

9. Alergi.
Percobaan yang peneliti dari Ohio State University College of Medicine pada 2008 menunjukkan, hormon stres dapat merangsang produksi protein darah hingga menyebabkan reaksi alergi.

10. Sakit perut.
Kecemasan dan stres dapat menyebabkan sakit perut, sakit kepala, sakit punggung, dan juga insomnia. (prevention/SHA)

Tanda-tanda Stres

Liputan6.com, Jakarta: Tekanan hidup yang berat tidak jarang membuat keseharian Anda diwarnai stres. Selain luapan emosional, tanda stres juga dapat terlihat pada kondisi fisik. Berikut, tanda-tanda fisik seseorang mengalami stres:

1. Mata Berkedut.
Beberapa ahli kesehatan menyakini, mata berkedut (blepharospasm) sebagai akibat seseorang mengalami stres. Jika mengalaminya, pejamkan mata Anda sejenak dengan santai. Lalu dengan mata tertutup berkahayallah berada di tempat menyenangkan, hati hingga membuat Anda tersenyum. Nikmati waktu sejenak guna merasa rileks. Setelah itu, buka mata Anda dan cobalah beraktivitas seperti biasa.

2. Sulit Konsentrasi.
Tidak dipungkiri lagi, stres bisa membuat seseorang sulit berkonsentrasi. Bahkan, memulai hal kecil seperti memilih menu makan malam. Agar kembali fokus, hentikan sejenak seluruh kegiatan dan buat pikiran Anda rileks kembali. Lakukan peregangan pada bagian kaki, agar pikiran lebih cemerlang. Pancaran sinar matahari juga bisa membantu tubuh melepaskan hormon pemicu stres serotonin, sehingga Anda bisa lebih moody.

3. Kutikula Kuku Terasa Kasar.
Beberapa wanita gemar menggigit kuku guna menghilangkan stres atau saat merasa gugup. Alhasil, kebiasaan buruk itu membuat permukaan kuku terlihat kasar. Untuk menghindarinya, cobalah gegam bola elastis dan remaslah saat Anda stres.

4. Otot Leher Menegang.
Menurut psikolog Elizabeth Lombardo, stres dapat memengaruhi bagian tulang, persendian, hingga otot otot leher bagian belakang menegang. Cara mengatasinya, lakukan latihan relaksasi dengan menarik napas dalam sebanyak lima hingga sepuluh kali. Lalu, fokuskan pikiran merelaksasi bagian leher secara perlahan. Atau, mintalah bantuan pasangan memijat lembut leher Anda.(preventionindonesia/ADI/SHA)

Rusia Hentikan Suplai Senjata ke Iran

Liputan6.com, Moskow: Rusia akhirnya menghentikan pasokan suplai rudal dan berbagai senjata lainnya ke Iran, menyusul turunnya sanksi lanjutan dari Dewan Keamanan Perserikatan Bangsa-Bangsa. Demikian diungkapkan Presiden Rusia Dmitry Medvedev di Moskow, Kamis (23/9).

Melalui surat keputusan, Medvedev mengatakan pemerintah resmi melarang pengiriman senjata mulai dari tank, pesawat tempur hingga rudal ke Iran. Menurutnya, keputusan tersebut mengadopsi sanksi yang dijatuhkan PBB Juni silam. "Seluruh kontrak pembelian senjata dibatalkan, termasuk senjata rudal darat udara S-300 pesanan Iran" kata Medvedev.

Ketika dikonfirmasi mengenai kerjasama pembangkit listrik bertenaga nuklir, Presiden berusia 45 itu berujar bahwa proyek tersebut untuk tujuan damai dan sumber energi, jadi tetap berjalan seperti biasa.(NHK/AYB)

Sedan Mewah dari Pabrikan Iran

Liputan6.com, Teheran: Pertumbuhan industri otomotif Iran semakin berkembang, meskipun di tengah-tengah krisis ekonomi global yang terjadi saat ini. Salah satu produsen mobil Iran mengumumkan akan peluncuran produk terbarunya. Mobil yang akan diluncurkan ini adalah mobil sedang mewah sekelas dengan mobil-mobil pabrikan Eropa.

Produsen mobil Iran Khodro (IKCO) akan mengeluarkan mobil Soren Elx yang akan diproduksi sebanyak 17 ribu unit pada 20 Maret 2011 mendatang. Selain itu mobil lain dengan tipe Samand NX7 juga akan mulai dipasrkan pada Maret 2011 mendatang. Tampaknya tahun 2011 akan menjadi tahun emas bagi negara yang menjadi kontroversi karena pengayaan uraniumnya.

Pada Agustus lalu, sebuah laporan oleh Organisasi Internasional Produsen Kendaraan Bermotor, Iran ditempatkan dalam daftar lima produsen mobil global dengan pertumbuhan yang paling cepat pada 2009 silam. Produksi mobil Iran menunjukkan pertumbuhan ekonomi yang naik sampai 9,5 persen tahun lalu. Iran berada di peringkat kelima setelah Cina, Taiwan, Rumania dan India.(islamidavet/AYB)

Amerika Geram dengan Pidato Ahmadinejad

Liputan6.com, New York: Pidato Presiden Iran Mahmoud Ahmadinejad menimbulkan kegeraman di kantor Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) pada Kamis (23/9) ketika ia mengatakan bahwa kebanyakan orang yakin pemerintah Amerika Serikat-lah yang melakukan serangan 11 September.

Ia juga memicu aksi mundur (walkout) di Majelis Umum PBB tidak lama setelah Presiden AS Barack Obama menawarkan rancangan negosiasi dengan Iran mengenai masalah nuklir. Delegasi AS memimpin aksiwalkout delegasi Barat yang marah karena komentar Ahmadinejad atas serangan Al-Qaeda pada World Trade Center yang hanya berjarak 6Km dari markas PBB. Delegarasi Uni Eropa segera menyusul keluar setelah delegasi AS.

Presiden Iran itu mengemukakan suatu teori bahwa "beberapa unsur pemerintah AS mengatur serangan untuk membalikkan kondisi perekonomian Amerika yang melemah dan untuk menggenggam Timur Tengah sekaligus demi menyelamatkan rezim Zionis. "Mayoritas rakyat AS begitu juga politisi dan pemimpin lain setuju atas pandangan ini," katanya yang membuat keheranan peserta di ruangan itu.

Sekitar 3.000 orang tewas dalam serangan yang dilakukan Al-Qaeda yang membajak pesawat dan menabrakkannya ke gedung WTC di New York, Pentagon di Washington, dan ke lapangan di Pennsylvania. Delegasi AS mengecam pemimpin Iran tersebut dalam satu pernyataan yang dikeluarkan bahkan sebelum Ahmadinejad menyelesaikan pidatonya.

"Dibanding mewakili aspirasi dan niat baik dari warga Iran, Ahmadinejad malah kembali memilih untuk menyampaikan teori konspirasi keji dan sentimen anti-Semit yang menjijikkan dan tidak berdasar," kata Mark Kornblau, juru bicara delegasi AS. Obama tidak memberikan komentar secara publik tapi seorang pejabat senior AS mengatakan, "Presiden memaknai pernyataan itu sebagai sesuatu yang menyakitkan dan menyerang, khususnya karena disampaikan berdekatan dengan lokasi Ground Zero."

Menteri Luar Negeri Kanada, Lawrence Cannon, mengatakan pernyataan Ahmadinejad sebagai "pelanggaran besar atas standar internasional dan semangat PBB." Pemimpin Iran itu kerap melakukan hal kontroversial di sidang Majelis Umum PBB. Tahun lalu ia melakukan aksi mundur setelah memberi pernyataan mengenai Israel.

Pidato tahun ini juga menyerang Israel yang ia sebut sebagai "Zionis." Ahamadinejad mengkritik kekuatan utama dunia yang mencoba menghentikan program nuklir Iran, menuduh mereka berusaha memonopoli kekuatan nuklir sembari "terus menjaga, menambah, dan meningkatkan kecanggihan persenjataan nuklir mereka sendiri." Ia mengatakan pada 2011 seharusnya dijadikan tahun perlucutan senjata nuklir --"Energi Nuklir untuk Semua, Senjata Nuklir Tidak untuk Siapapun." (AFP/Ant)