VIVAnews - Badan Dana Moneter Internasional (IMF) menilai Indonesia masih lemah dalam tata kelola pemerintahan serta ketidapastian hukum. Terutama kaitannya dengan upaya pemberantasan korupsi. Akibatnya, pertumbuhan ekonomi Indonesia masih belum optimal dibandingkan negara-negara lain.
Menanggapi upaya pemberantasan korupsi yang dinilai masih kurang itu, Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Patrialis Akbar menyatakan hal sebaliknya. Dikatakan bahwa bangsa ini sudah berhasil dalam memerangi kejahatan korupsi.
"Sebetulnya kalau kita ingin fair, pemberantasan korupsi sudah luar biasa dilakukan oleh bangsa ini," kata Patrialis Akbar usai halal bihalal di gedung Kementerian Hukum dan HAM, Jalan HR Rasuna Said, Jakarta Selatan, Jumat 17 September 2010.
Menurut Patrialis, saat ini sudah banyak pelaku korupsi seperti, pejabat maupun aparat penegak hukum yang ditindak karena terbukti korupsi. "Jadi sekarang sudah banyak kemajuan yang cukup besar," kata menteri dari Partai Amanat Nasional ini.
Namun Patrialis tidak menampik jika ada penilaian dari IMF seperti itu. Menurutnya, hal itu merupakan bagian dari oto kritik untuk bangsa ini agar lebih maju. "Jadi kalau ada yang menilai, kita jadikan bahan motivasi saja," kata mantan anggota Komisi III Bidang Hukum DPR ini.
Seperti diketahui, dalam laporan setebal lebih dari 100 halaman yang dipublikasikan pada Kamis 16 September 2010, IMF menyarankan Indonesia untuk memperbaiki hambatan-hambatan itu, terutama dalam memerangi korupsi. Catatan penting itu dibuat agar Indonesia ingin tampil sebagai salah satu negara yang memiliki kinerja ekonomi yang terbaik.
Menurut IMF, potensi ke arah itu sudah ada. "Sebagai salah satu ekonomi terbesar se-Asia Tenggara, Indonesia pada 2009 mengalami pertumbuhan ekonomi sebesar 4,5 persen. Ini merupakan pertumbuhan tercepat ketiga di antara negara-negara anggota Kelompok 20 (G-20) dan pertumbuhannya bisa kian pesat di tahun-tahun mendatang," demikian laporan IMF dalam situs resminya. (umi)
Berita unik, all about ac milan, all about United, Musik, Humor, kesehatan,Life Style, Moto gp, religi, video, Movie DLL
Pages
▼
No comments:
Post a Comment