Monday, September 27, 2010

Ternyata, Wanita Jatuh Cinta dengan Pria seperti Ayahnya

"LIKE father, like husband". Peribahasa tersebut sudah lama melekat dan menghiasi mindset seorang wanita. Tak heran jika banyak wanita cenderung memilih pria yang terlihat seperti ayahnya, dan seorang pria akan memilih istri yang mirip ibu mereka, dalam beberapa hal.

Ya, memang benar bahwa karakteristik dari orangtua terpatri dalam pikiran seseorang sebagai anak, sehingga akan selalu ingat dan mengenali orangtua sejak usia dini.

Kesimpulan ini merupakan hasil pengamatan sebuah keluarga dengan jarak dekat dan terlihat pada mamalia lainnya. Dan, tampaknya karakteristik yang ditemukan menarik itu akan selalu ada hingga masa-masa mendatang. Demikian yang dinukil okezone dari Daily Mail, Kamis (23/9/2010).

Untuk membuktikannya, Daily Mail melakukan survei skala besar, meminta 300 orang dan 400 perempuan (semuanya berada di sebuah hubungan dan dibesarkan oleh dua orangtua) memberitahu kami mengenai rambut dan warna mata mereka, serta pasangan dan orangtua mereka.

Dari informasi ini, kami menemukan bahwa prediktor utama untuk pemilihan lawan jenis dan warna rambut bagi pria maupun wanita adalah, mata dan warna rambut dari orangtua lawan jenis.

Rambut Anda sendiri dan warna mata, atau dari orangtua jenis kelamin yang sama, jauh kurang penting. Dengan kata lain, jika seorang pria memiliki seorang ibu berambut pirang dan bermata biru, ia sangat mungkin untuk memilih pasangan dengan ciri-ciri yang sama, berambut pirang serta bermata biru.

Jika ayah seorang wanita memiliki rambut gelap dan mata gelap, pasangannya cenderung memiliki penampilan yang sama. Tapi, tak hanya warna rambut dan mata orangtua yang memengaruhi seorang pria maupun wanita memilih kekasih, atau pasangan hidup, namun juga dari wajah mereka.

Para peneliti di University of Pecs, Hungaria, membandingkan foto pasangan berusia muda yang telah menikah dengan foto masing-masing orangtua mereka pada usia yang sama dengan mereka. Peserta dalam penelitian ini diminta untuk menyesuaikan pengantin baru, dan kemudian memilih orangtua pasangan.

Titik pertama yang diperhatikan adalah bahwa para peserta mengidentifikasi kemiripan wajah berbeda antara pengantin baru berusia muda.

Kami telah sering menemukan, bahwa orang-orang memilih seseorang dari tingkat yang sama, baik daya tarik bagi diri mereka sendiri ketika menampilkan wajah untuk dipilih. Kondisi ini menjadi salah satu dari alam bawah sadar “orang-orang” yang menggunakan pencocokan terhadap pasangannya, begitu disebutkan dalam penelitian tersebut.

Lalu ada kesamaan dalam bentuk wajah, di mana wajah pasangan dipasangkan dengan fitur yang cocok. Yang paling menarik adalah, kesamaan antara pasangan pria muda dan ibunya.

Sekali lagi, pengamat menemukan hal mengherankan untuk menyesuaikan gambar seorang ibu dengan foto-foto istri pria itu. Dalam studi yang sama namun dilakukan terpisah ditemukan, bahwa para ayah perempuan muda terlihat sangat mirip dengan pasangan mereka saat menikah.

Namun, peserta studi itu tidak bisa menyamai ayah pasangan pria yang membuktikan bahwa tidak terdapat kesamaan wajah hanya karena anggota keluarga mereka telah dinikahi.

Kita cenderung tertarik pada orang-orang yang menyerupai orangtua. Hal ini terutama terjadi ketika orang memiliki hubungan yang baik dengan orangtua mereka seperti kita ingin mereplikasi pengalaman yang baik dalam hubungan romantis.(nsa)

No comments: