Pages

Wednesday, September 8, 2010

Honda: Fitur MegaPro Lebih Lengkap dari Byson


JAKARTA- Yamaha akhirnya melepas Byson untuk pasar di dalam negeri. Sebelumnya Honda juga meluncurkan New MegaPro.

Lantas bagaimana pihak petinggi produsen berlambang sayap itu menanggapi kehadiran Yamaha Byson yang hanya terpaut beberapa pekan setelah meluncurnya New MegaPro?

"Kita tenang saja, karena kita pikir MegaPro punya fitur yang lebih lengkap," jelas Marketing Director PT Astra Honda Motor (AHM) Julius Aslan ketika ditemui disela acara 'Buka Puasa Bersama' di Menara Imperium, Jakarta.

Ia menyebutkan, dengan harga Rp19,5 untuk varian tertinggi New MegaPro jelas lebih murah dari Yamaha Byson yang dibanderol Rp19,9. "Selisih Rp400 ribu tapi kita punya fitur lebih lengkap," tambah Julius.

Sebagai contoh, MegaPro punya desain, rangka, dan mesin yang benar-benar baru dibanding generasi sebelumnya, terlebih lagi MegaPro dibekali rem cakram dibagian roda belakang yang tidak dimiliki Byson.

"Kalau melihat semua fitur dan perbedaan yang dimilikinya dibanding generasi MegaPro sebelumnya, jelas dengan harga lebih murah tersebut kita menawarkan yang lebih lengkap," tegas Julius. (uky)

Dua Pembalap Muda Indonesia Berlatih di Jepang

AKARTA- Prestasi pembalap muda indonesia terus menorehkan catatan gemilang. Dua pembalap hasil gemblengan PT Astra Honda Motor (AHM) pembalap terpilih ke Suzuka Racing School, Jepang, untuk berlatih dalam program Asia Riders Scholarship.

Mereka adalah M.Nurgianto dan Tommy Salim. Keduanya selama lima hari (22-26 Agustus 2010) ditempa dalam progran latihan yang dibimbing langsung oleh mentor terbaik Honda, seperti Noboru Ueda, Kikuchi (juara All Japan 3 kali), dan Nakajo (juara 5 All Japan Championhip).

“Nurgianto diambil dari prestasi seeded yang paling potensial tahun ini, sementara Tommy Salim diambil dari Honda Racing School (HRS) yang sudah dijalankan 2 tahap di Jakarta,” jelas Manager Motor Sports Department AHM Anggono Iriawan, dalam rilisnya yang diterima okezone, Kamis (2/9/2010).

Selama mengikuti program Asia Riders Scholarship, para pembalap muda Honda ini mengikuti agenda harian yang dimulai dengan lari pagi mengelilingi sirkuit sebanyak 2 putaran. Kemudian, usai peregangan dan physic training, dilanjutkan dengan free practice, time practice, superpole practice dan minirace. Aktivitas ditutup sore hari dengan kembali lari mengelilingi sirkuit 2 putaran.

Dari setiap sesi latihan, setiap pembalap akan dievaluasi untuk mengupas kelemahan. Evaluasi berjalan lebih jelas karena dilakukan dengan memutar rekaman video hasil pengambilan gambar kamera yang sebelumnya dipasang di motor saat latihan.

M. Nurgianto mengungkapkan pola pelatihan di Suzuka Racing School sangat mengedepankan kemandirian dan disiplin yang sangat kuat. “Kami harus bisa memanage diri sendiri. Motor juga diurus sendiri. Hanya dikasih modal tools lengkap saja. Jadi kemandirian dan disiplin jadi hal yang sangat penting dalam pelatihan ini,” tuturnya. (

Honda Scoopy Paling Pas Kala Macet


BANGKOK- Di Indonesia wabah Honda Scoopy terus merajalela. Ribuan skuter matik (skutik) bergaya retro ini pun ludes terjual hanya beberapa bulan setelah peluncuran resminya.

Di Thailand pun ternyata setali tiga uang. Scoopy banyak dipilih oleh biker yang kerap kali lalu lalang di jalan-jalan perkotaan yang terkenal akan kemacetannya.

Namun di Negeri Gajah itu Scoopy telah dibekali sistem modern fuel injection pada mesin 110 cc yang diusungnya. Pengaplikasian sistem tersebut membuat Scoopy makin irit bahan bakar.

Karenanya ketika dipakai sebagai moda transportasi untuk menempuh jarak antara rumah dan kantor, Scoopy banyak dipilih dibandingkan motor gede (moge).

"Ide untuk mengendarai Honda Scoopy-i ketika saya menunggangi motor 1.000 cc saat kondisi jalan yang basah, berangin dengan kemacetan di pagi hari. Saya menyadari bahwa kondisi tersebut bukan hal yang terbaik untuk mengendarai motor sport," tulis Motorcycle Thailand, Selasa (7/9/2010).

Dengan menempuh jarak 7 km Honda Scoopy bersistem fuel injection ini terasa sangat menghibur dibandingkan nyemplak motor sport bertenaga kuda.

"Saya bukan penggemar angkutan umum dan Scoopy bisa meliuk diantara kemacetan jauh lebih cepat dibanding sepeda motor lain," lanjut sang penulis. (uky)

Super Naked Bike dari Iran


IRAN- Siapa bilang motor super sport cuma hadir di Jepang maupun Eropa. Iran pun bisa membuktikan diri dibidang ini.

Ostoure atau yang bahasa Persianya berarti "Legend", mungkin bisa dibilang super naked bike yang berhasil dikembangkan perancang Iran, Mohammad Reza Shojaie.

"Ostoure merupakan sepeda motor yang menggunakan sistem penggerak roda 2WD. sistem ini memang bukan yang pertama kali digunakan, tapi yang paling sempurna diterapkan," tulis Topspeed, seperti dikutip okezone, Kamis (9/9/2010).

Sang perancang juga mengklaim motor ini dibekali mesin yang sangat halus namun dengan sistem rangga yang menyatu sehingga terlihat makin berotot.

Penggerak 2WD-nya diterapkan dengan mekanisme diferensial dengan kemudi tetap pada roda depan, sementara roda belakang menggunakan pegas tunggal.

Penempatan radiator juga cukup unik, mengingat sang desainer menggunakan tiga buah radiator. Satu di balik roda depan, namun dimensinya dikecilkan, dan dua di sisi kiri-kanan motor yang semuanya terhubung dengan radiator utama.

Untuk panel-panel indikator, Shojaie merancang satu buah panel indicator di bagian depan seperti layaknya sepeda motor lain, dan juga sistem indikator HUD pada helm yang dapat terkoneksi dengan sepeda motor lewat Bluetooth. Helm ini juga telah dilengkapi sistem pendingin dan speaker.

Dengan adanya teknologi koneksi nirkabel tersebut, maka memungkinkan si pengendara mengetahui informasi seputar motor ini dengan lebih fleksibel seperti layaknya pilot pesawat terbang. (uky)

Tevez: Piala Dunia 2014? Entahlah

Buenos Aires - Usia Carlos Tevez baru menginjak angka 26, masih tergolong usia emas untuk ukuran pesepakbola. Namun, dia ragu kalau dirinya belum pensiun dari timnas saat Piala Dunia 2014 digelar.

Ucapan Tevez itu bukanlah tanpa alasan. Dengan bermain di Premier League, yang tak punya jeda istirahat pada saat musim dingin, penyerang Manchester City mengaku kondisi fisiknya cepat lelah.

Bahkan City tak hanya berkutat di kompetisi domestik saja. Mereka juga ikut terjun ke kompetisi antarklub Eropa, yang mana membuat jadwal mereka kian padat.

Belum lagi ketika dirinya dipanggil untuk memperkuat Argentina di laga kualifikasi atau sekadar laga persahabatan. Hal tersebut berarti Tevez harus terbang melintasi samudera untuk bisa sampai di negaranya. Contoh terakhir adalah ketika mempekuat 'Tim Tango' melawan Spanyol di Buenos Aires, Rabu (9/9/2010).

Ujung-ujungnya, Tevez mengaku kalau dirinya takut pensiun dari timnas sebelum waktunya. Ia pun ragu bisa bermain di Piala Dunia empat tahun lagi.

"Saya lelah. Saya berusia 26 tahun dan sudah cukup berumur," ujarnya di Yahoosports.

"Saya tak tahu apakah saya bisa bermain di Piala Dunia 2014."

Siapa Pemain Tercepat Premier League?

Jakarta - Para bek harus berhati-hati terhadap para pemain berikut ini. Kalah satu langkah, gawang sendiri bisa terancam. Inilah para pemain Premier League yang tercatat punya kecepatan mematikan.

Naturalnya, Inggris memang dikenal sebagai negara yang kental dengan gaya sepakbola kick and rush: tendang sekeras-kerasnya dan lari sekencang-kencangnya. Perlahan-lahan, gaya tersebut sudah mulai ditinggalkan. Dan yang namanya kecepatan kini bukan hanya milik pemain-pemain Inggris.

Premier League dahulu mengenal Michael Owen. Pada masa mudanya, penyerang Manchester United itu punya kecepatan yang ditakuti defender lawan. Golnya ke gawang Argentina di Piala Dunia 1998 adalah buktinya.

Di sepakbola modern, Premier League mengenal Wayne Rooney atau Aaron Lennon. Rooney memang bertubuh gempal, tapi ia tak sulit untuk melakukan sprint demi mengejar atau menggiring bola. Sementara Lennon adalah tipikal sayap speedy yang mengandalkan kelincahan.

Musim ini, liga tertinggi di Inggris itu punya sederet pemain dengan kecepatan mengagumkan. Kecepatan mereka dinilai berdasarkan penampilan masing-masing pada Piala Dunia 2010 lalu.

Siapa paling cepat? Adalah penyerang muda milik Manchester United dan timnas Meksiko, Javier Hernandez. Top speed pemuda 22 tahun ini mencapai angka 19,97 mil per jam. Angka itu mengungguli rekan setimnya di MU, Park Ji-Sung, yang punya top speed 18,65 mil per jam.

Sir Alex Ferguson sendiri sadar dengan kemampuan Hernandez. Malahan ia menyebut, kecepatan tersebut bakal menjadi kunci utama si pemain di lapangan.

Bagaimana dengan pemain lainnya? Dalam deretan 10 besar, masih tercatat beberapa bintang lama Premier League seperti Carlos Tevez, Frank Lampard, Lennon dan Rooney. Sedangkan Ashley Cole, menjadi satu-satunya bek yang ada di dalam daftar tersebut.

Berikut adalah daftar pemain tercepat Premier League seperti dilansir Daily Mail.

1. Javier Hernandez (MU): 19,97 mil/jam
2. Park Ji-Sung (MU): 18,65 mil/jam
3. Carlos Tevez (Manchester City): 18,51 mil/jam
4. Frank Lampard (Chelsea): 18,27 mil/jam
5. Aaron Lennon (Tottenham Hotspur): 17.85 mil/jam
6. Ashley Cole (Chelsea): 17,71 mil/jam
7. Abou Diaby (Arsenal): 17,64 mil/jam
8. Wayne Rooney (MU): 17,61 mil/jam
=8. Wilson Palacios (Tottenham Hotspur): 17,61 mil/jam
10. Nicklas Bendtner (Arsenal): 16,67 mil/jam

( roz / din )

11 dari 17 Punya MU

Jakarta - Gelar juara Liga Primer musim ini yang diraih Manchester United membuat koleksi gelar yang juara liga domestik milik tim Setan Merah bertambah menjadi 18. Angka ini menyamai rekor milik Liverpool.

Dari seluruh gelar yang direbut MU, sebelas di antaranya dipersembahkan oleh Sir Alex Ferguson, pria yang menukangi MU sejak tahun 1986. Kesebelas gelar itu juga dicatat ketika kompetisi kasta tertinggi Inggris berubah menjadi Premier League pada musim 1992/93.

Kesuksesan kali ini juga merupakan kali ketiga secara berturut-turut yang dibukukan oleh Sir Alex. Dua gelar sebelumnya diraih musim 2006/07 dan 2007/08.

Jumlah 18 trofi membuat MU menyamai perolehan Liverpool dalam urusan gelar juara liga Inggris. Yang membedakan, seluruh trofi The Reds dibukukan ketika kompetisi masih bernama Football League First Division. Terakhir kali Liverpool keluar sebagai juara pada musim 1989/90. Ada pun sejak Premier League bergulir, Liverpool belum pernah keluar sebagai juara.

Daftar Juara Liga Primer (sejak musim 1992/93)

1992/93 Manchester United
1993/94 Manchester United
1994/95 Blackburn Rovers
1995/96 Manchester United
1996/97 Manchester United
1997/98 Arsenal
1998/99 Manchester United
1999/00 Manchester United
2000/01 Manchester United
2001/02 Arsenal
2002/03 Manchester United
2003/04 Arsenal
2004/05 Chelsea
2005/06 Chelsea
2006/07 Manchester United
2007/08 Manchester United
2008/09 Manchester United ( nar / roz

Catatan Sepakbola Si Wajah Pucat Paul Scholes

London - Ketika David Beckham untuk pertamakalinya berlatih dengan pemain Real Madrid, pertanyaan pertama yang diajukan rekan barunya bukan bagaimana rasanya pindah ke Spanyol. Bukan pula akan tinggal didaerah mana di Madrid. Tentu juga bukan tentang istrinya, Victoria alias Posh Spice. Tetapi, "Bagaimana rasanya bermain dalam satu tim dengan Paul Scholes?"

Ya. Paul Scholes. Si pucat yang merupakan gelandang menyerang dari Manchester United. Walau penggemar sepakbola sering meremehkan pemain ini, tetapi dalam khazanah para jawara sepakbola di Eropa, namanya memang diunjung tinggi.

Bahkan sang maestro pemain tengah Eropa Zinedine Zidane menyebutnya sebagai pemain tengah terbaik untuk generasinya. Belum lama ini dalam sebuah wawancara ia mengaku menyesal tidak pernah berkesempatan bermain dengan Scholes. Maklum walau klub-klub besar Eropa tertarik, Paul Scholes tidak pernah ingin bermain untuk klub lain kecuali Manchester United.

Paul Scholes adalah salah satu anggota generasi emas Man United tahun 90-an bersama David Beckham, Ryan Giggs, Nicky Butt, dan Neville bersaudara. Tetapi dibandingkan kelima rekan angkatannya, profil Scholes seperti lepas dari radar.

Mungkin persoalannya adalah pribadi Scholes yang sangat pemalu dan secara sengaja menutup diri dari sorotan. Ia sangat jarang memberikan wawancara kepada wartawan, tidak pernah datang ke pesta-pesta selebriti, sangat pendiam bahkan dengan teman-teman akrabnya. Konon selama hampir dua puluh tahun bersepakbola ia baru empat kali memberi wawancara eksklusif.

Scholes bisa dikatakan satu dari sedikit pemain bola yang tidak pernah mengekpresikan diri kecuali di dalam lapangan. Setelah Eric Cantona mundur dialah denyut yang menjalin permainan lini pertahanan ke garis penyerangan Man United. Permainan satu-duanya diakui para pesepakbola sebagai yang terbaik di Eropa. Umpan-umpannya baik yang menelusur tanah maupun lambung sama akuratnya dan mematikan. Imajinasinya dalam memberi umpan tidak lumrah.

Yang luar biasa, menurut Ruud Gullit, adalah Scholes bisa melakukan semua itu dengan sangat sederhana. Sehingga yang ia lakukan seolah bukanlah sesuatu yang luar biasa. Itulah sebabnya, masih menurut Gullit, penonton melihatnya sebagai biasa-biasa saja, tetapi rekan maupun lawan sering terbengong-bengong.

Bukan sekadar menjalin serangan, ia sendiri seorang penyerang berbahaya baik dengan kaki maupun kepalanya. Ia mampu mencetak gol spektakuler dengan tendangan jarak jauhnya yang terkenal keras dan akurat. Tak heran kalau ia sudah mencetak 150 gol untuk Man United. Cukup bagus untuk seorang gelandang.

Menyebut sukses Man United usai Cantona, orang akan menyebut Beckham, Giggs, Keane, Cole, Yorke, Solksjaer dan nama-nama besar lainnya. Tetapi cabutlah Paul Scholes dari tim Man United itu maka semua pemain bintang itu akan mengatakan jangan. Itulah sebabnya semua pemain boleh silih berganti tetapi Paul Scholes tetap menjadi pantek Man United.

Namun seperti telah dikatakan, ia bisa tampil sangat hebat di lapangan tetapi begitu pertandingan usai dan wartawan berebut ingin mewancarainya, ia menghilang dari pencarian. Orang tidak pernah tahu apa yang dipikirkan maupun pandangan-pandangannya mengenai berbagai hal menyangkut sepakbola.

Misalnya orang sangat ingin tahu mengapa ia memutuskan untuk mundur dari tim nasional Inggris lima tahun lalu. Isu yang beredar ia tidak suka dengan gaya permainan yang ditampilkan Sven Goran Eriksson dan bosan dimainkan di posisi yang bukan menjadi posisi terbaiknya. Tetapi ia tak pernah mengatakan apapun sama sekali. Tidak menjelekkan, tidak mengritik, tidak mencela.

Steve Mclaren yang menggantikan Sven, membuang David Beckham tetapi dua kali membujuk Scholes untuk kembali ke tim nasional. Dua kali pula Scholes menolak dengan alasan ingin lebih meluangkan waktu untuk keluarga.

Bahkan diusianya yang ke-35, ketika kemampuannya sudah menurun terutama staminanya untuk menusuk ke kotak penalti, Fabio Capello membujuk untuk ikut ke Piala Dunia Afrika Selatan. Scholes menolak dengan alasan, salah satunya, tidak enak dengan pemain lain yang sudah berjuang untuk Inggris selama babak penyisihan.

Belum lama lalu ia mengaku menyesal tidak memenuhi panggilan itu. Itulah sebabnya kini terbetik berita Capello ingin memanggilnya untuk penyisihan Piala Eropa. Padahal pada saat bersamaan ia menutup pintu untuk pemain seangkatan Scholes dengan profil terbesar di Inggris, David Beckham dengan alasan sudah terlalu tua.

Sentimen Capello untuk pemain tua ini tidak luar biasa. Ambil misal pelatih jenial Arsenal Arsene Wenger. Belum lama ini ia masih mengatakan, kalau boleh memilih semua pemain Liga Primer yang ada, maka Scholes lah pemain pertama yang ada di susunan pemainnya. Carlo Ancelotti juga menyampaikan sentimen yang sama. Mungkin ini sudah agak usang karena dikatakan ketika ia masih memegang AC Milan.

Anak asuhnya saat itu akan bertemu dengan Man United di Piala Champions. Di hadapan wartawan ia mengatakan tidak satupun pemain Man United akan masuk ke 11 pemain utama Milan. Padahal disitu ada Ryan Giggs, Cristiano Ronaldo, Wayne Rooney dan sejumlah nama lain. Tetapi Ancelotti kemudian terdiam sebentar lalu berkata, "Yahhhh… kecuali Paul Scholes".

ANCAMAN FUI Bakar Al Quran, Nyawa Taruhannya


JAKARTA, KOMPAS.com — Forum Umat Islam di Indonesia mengancam akan melakukan tindak balasan terhadap Pendeta Terry Jones yang berencana melakukan pembakaran kitab suci Al Quran di Florida, Amerika Serikat.
Hal tersebut disampaikan oleh Sekretaris Jenderal FUI Muhammad Al Khaththath dalam diskusi bersama Gerakan Peduli Pluralisme menyikapi ajakan pembakaran Al Quran oleh Jones pada 11 September mendatang.
Al Khaththath menegaskan, dalam hukum syariat Islam, hukuman bagi siapa pun yang menghina Nabi Muhammad SAW adalah hukuman mati. Satu-satunya cara agar Jones selamat adalah dengan bertobat dan mengakui Islam sebagai agamanya.
"Siapa pun yang menghina Nabi Muhammad SAW pantas dihukum mati, baik itu Muslim maupun non-Muslim. Khusus untuk non-Muslim seperti Jones, satu-satunya kesempatan untuknya adalah jika dia masuk Islam," kata Al Khaththath.
Al Khaththath berharap agar rencana dan ajakan Jones itu tidak jadi dilakukan. Untuk itu, pihaknya menyerukan kepada Pemerintah Amerika Serikat agar mereka membatalkan rencana tersebut dengan cara menangkap Jones.
Isu pembakaran Al Quran mengemuka di situs jejaring sosial Facebook beberapa waktu lalu. Jones yang memimpin kelompok Dove World Outreach Center di Florida mengajak setiap orang untuk membakar Al Quran karena menganggap Islam sebagai ajaran yang salah dan menjerumuskan.
Aksi tersebut sekaligus untuk memperingati aksi terorisme di gedung World Trade Center pada 11 September 2001.

Vatikan Kutuk Rencana Bakar Al Quran

ROMA, KOMPAS.com - Vatikan, Rabu, mengutuk rencana sebuah gereja di Florida yang akan memperingati serangan 11 September di AS dengan membakar Al Quran. Vatikan menyebut rencana itu sebagai tindakan yang memalukan.

Para pemimpin AS, mulai dari Menteri Luar Negeri AS Hillary Clinton, hingga ketua Masyarakat Islam Amerika Utara dan panglima tinggi AS di Afganistan, telah mengutuk rencana pemimpin sebuah gereja kecil di Florida untuk membakar Al Quran.

Dalam sebuah pernyataan Rabu, Vatikan mengatakan, mereka sangat prihatin mengetahui rencana peringatan serangan 11 September 2001 itu, yang menewaskan 2.752 orang. "Tindakan kekerasan tercela ini, kenyataannya, tidak perlu dibalas dengan aksi buruk dan memalukan terhadap sebuah buku yang dianggap suci oleh masyarakat keagamaan," kata Vatikan.

"Setiap agama, dengan kitab suci, tempat ibadah dan simbol masing-masing, memiliki hak untuk dihormati dan dilindungi," kata Vatikan dalam pernyataan tersebut.

INTERNATIONAL EARTH SCIENCE OLYMPIAD 8 Siswa Terbaik Perkuat Tim Indonesia


AKARTA, KOMPAS.com - Sebagai tuan rumah Olimpiade Ilmu Kebumian Tingkat Internasional (International Earth Science Olympiad/IESO) ke-4 tahun ini, tim Indonesia akan diwakili oleh 8 siswa-siswi terbaiknya. Pada keikutsertaan IESO pertama di Korea Selatan, Indonesia meraih prestasi 4 medali perunggu, sedangkan pada IESO ke-3 di Taiwan, Indonesia meraih satu perak dan dua perunggu.

Tim A akan menjadi tim inti yang akan masuk dalam hitungan perolehan medali, sedangkan tim B hanyalah sebagai tim tamu atau observer.
-- Saptono Budi S

Siswa-siswi yang akan memperkuat tim Indonesia di IESO 2010 ini antara lain adalah Ardy Ramadhan (SMAN 48 Jakarta), Asri Oktavioni (SMAN 8 Jakarta), Ega Gita Prasastia (SMAN 2 Purwokerto), Fajar Febiani Amanda (SMAN 1 Banjarnegara), I Wayan Punia Raharja (SMAN 1 Amlapura), Kamil Ismail (MAN Insan Cendikia Serpong Banten), Mikey (SMAN 1 Pekanbaru), dan Rio Priandri nugroho (SMAN 3 Yogyakarta).
Adapun tim pembina yang akan mendampingi mereka adalah Saptono Budi Samodra dari Jurusan Teknik Geologi Universitas Gadjah Mada (UGM), Dr. Hakim L. Malasan dari Jurusan Astronomi Institut Teknologi Bandung (ITB), Joko Wiratmo dari Jurusan Meteorologi ITB, serta Warsito Atmojo dari Jurusan Oseanologi Universitas Diponegoro (Undip).
"Serangkaian kegiatan pembinaan dan proses seleksi telah diikuti dengan baik oleh siswa Indonesia yang terpilih mewakili Indonesia," ujar Saptono Budi Samodra, salah satu dosen pembina IESO 2010, di Jakarta, Senin (6/9/2010).
Menurutnya, para siswa telah berusaha keras menguasai materi, karena hampir semua materi yang diberikan selama pembinaan memang tidak didapatkan di bangku sekolah. Proses seleksi IESO tahun ini, lanjut dia, dilakukan lebih selektif dengan empat kali proses penyaringan.
“Pembinaan pertama menyeleksi 32 siswa menjadi 22, lalu menjadi 15 orang, kemudian 10 orang hingga akhirnya terpilih 8 orang siswa pada seleksi tahap ke IV. Merekalah yang menjadi wakil Indonesia," kata Saptono.
Nantinya, kedelapan siswa tersebut akan dibagi menjadi dua tim, yakni tim A dan tim B. Masing-masing tim diperkuat oleh 4 orang.
"Tim A akan menjadi tim inti yang akan masuk dalam hitungan perolehan medali, sedangkan tim B hanyalah sebagai tim tamu atau observer," jelas Saptono.
Untuk persiapan akhir, kedelapan siswa Indonesia tersebut masih akan mengikuti tahap pembinaan atau proses pemantapan akhir yang akan dilakukan setelah perayaaan Idul Fitri pekan depan.
Diberitakan sebelumnya di Kompas.com, Senin (6/9/2010), Indonesia akan menjadi tuan rumah Olimpiade Ilmu Kebumian Tingkat Internasional (International Earth Science Olympiad/IESO) ke-4 yang akan diselenggarakan di Yogyakarta, 19-8 September 2010.
IESO adalah kompetisi siswa tingkat sekolah menengah atas (SMA) di bidang ilmu kebumian yang meliputi geologi, geofisika, oseanografi, meteorologi, serta astronomi.

Pangeran Starbucks

Cerpen Swistien Kustantyana
Starbucks I

Begini, kalau ada orang yang bilang bahwa mencintai seseorang itu butuh (banyak) alasan, menurutku orang itu sinting sekali.

"Kenapa kau mencintainya?"
"Karena dia dewasa dan tampan."
"Karena dia cerdas dan lucu."
"Karena dia seksi sekali dengan swimming trunksnya."
"Karena dia punya BMW, tentu saja."

Bah! Menurutku mereka sinting. Tak masuk akal. Terlalu dibuat-buat. Cinta itu tidak membutuhkan banyak alasan. Cinta itu ya cinta. Tidak perlu karena dan kenapa. Aku bisa bilang seperti ini karena aku mengalaminya sendiri. Cinta, betul-betul, tidak butuh karena dan kenapa.

Aku duduk sendirian di depan laptopku. Starbucks tidak begitu ramai saat weekdays. Well, setidaknya tidak sepenuh weekend. Jarum jam yang menempel di angka delapan menunjukkan hampir empat jam aku berada di sini. Memang, sepulang dari kantor tadi aku langsung melesat ke sini. Pikiranku yang selalu dipenuhi draft-draft surat kontrak perjanjian dan bahan-bahan rapat setiap harinya membuatku sering berada di sini. Untuk mengurangi kadar stresku, aku memilih kopi dan laptop. Mereka berdua teman yang baik sekali. Juga pain killer yang sangat ampuh. Dan kau tahu, kopi Starbucks itu mmm.... Sepertinya surga langsung pindah ke mulutku begitu aku menyesapnya.

Biasanya aku tak pernah selama ini berada di sini. Walaupun Starbucks itu buka 24 jam, aku sering bergegas pulang karena ingin menonton acara musik kesukaanku di TV. Tapi malam ini aku bertahan di sini dan melewatkan acara musik kesayanganku itu. Jika kau tanya kenapa, entahlah. Aku pun bingung. Oh ya, jawaban yang paling masuk akal (dan terlalu didramatisir), itu karena memang Tuhan menginginkan aku lebih lama di sini. Tuhan ingin menunjukkanku seorang laki-laki yang membuatku jatuh cinta.

Dia datang sendiri, berjalan melewatiku dan kemudian berdiri di seberangku untuk memesan minuman. Dan kau tahu, aku langsung jatuh cinta. Aku tak memedulikan protes kedua mataku yang terasa pedih karena aku enggan berkedip. Laki-laki itu begitu menarik. Begitu sayang untuk dilewatkan. Dia tidak begitu tinggi. Rambutnya agak gondrong. Jaketnya hitam dan dibiarkan terbuka begitu saja, menunjukkan kemeja berwarna sama di dalam jaket itu. Lengan jaketnya yang digulung sebatas siku memperlihatkan tiga wristband di pergelangan tangan kanannya dan sebuah jam tangan hitam di tangan kiri. Wajahnya biasa saja. Angka 7 jika kau beri Darius Sinatriya 8,5 dan Christian Sugiyono 9. Oh ya, Gaston Julia Perez 9,5 karena kulit cokelatnya itu seksi sekali.

Dan yang paling membuatku bahagia, dia membawa ransel. Cepat-cepat kuedarkan pandangan ke seluruh ruangan dan memekik girang dalam hati saat tahu bahwa satu-satunya tempat yang kosong untuk membuat laptopmu terus menyala hanya di sini. Di mejaku. Aku pun sibuk berkomat-kamit berdoa agar dia duduk di sini.

Tapi doaku hanya sebentar bertahan. Sama sekali tidak dikabulkan Tuhan. Dia melenggang melewatiku sambil membawa minuman. Dia duduk di luar.

Kau percaya kekuatan cinta? Jika tidak, kuberitahu, kekuatan cinta itu memang benar-benar ada.

Mataku tak pernah lepas darinya. Secepat kilat kututup semua dokumenku, log out dari Facebook dan email-emailku, dan mencabut stop kontak charger laptop. Kumasukkan semua dalam tas dengan tergesa-gesa. Aku tak mau kehilangan dia. Setengah berlari aku pergi ke konter dan memesan minuman lagi. Tak sampai lima menit aku sudah duduk di salah satu meja di luar. Di tempat di mana aku bisa dengan sangat leluasa memandanginya.

Dia duduk sendirian. Itu, sementara ini, membuatku lega. Aku bilang sementara karena siapa tahu tiba-tiba ada seseorang yang menghampirinya. Akan lebih buruk lagi kalau seseorang itu perempuan. Dan cantik.

Tapi aku masih bisa bernafas lega. Sudah tiga puluh menit dan dia masih duduk sendirian. Dia bersandar di kursinya, memandang menembus jendela restoran cepat saji di samping. Kualihkan pandanganku sebentar. Aku penasaran dengan apa yang dipandanginya. Lalu, kulihat sederet perempuan langsing dan luar biasa cantik berdiri berderet di dalam restoran untuk mengantri. Aku mendengus kesal. Tapi hei, seharusnya aku bersyukur, bukan? Perempuan-perempuan yang langsing dan cantik itu membuatnya sibuk sehingga aku bisa dengan leluasa memandanginya lagi.

Dia menyalakan pemantiknya lagi. Kalau tidak salah hitung, itu rokok ketiga setelah sesapan kopi pertamanya. Punggungnya disandarkan di kursi dan kakinya dijulurkan di samping meja. Dia kelihatan lelah sekali. Sesekali matanya terpejam. Aku begitu tergelitik ingin tahu apa yang dia pikirkan.

Sedetik kemudian sebuah ide yang sangat bodoh melintas di kepalaku. Aku ingin mengajaknya mengobrol. Tapi aku tidak seberani itu. Kupandangi dia lama-lama. Saat ini tatapannya jatuh ke deretan mobil-mobil sepanjang jalan Thamrin. Macet. Sangat Jakarta. Sementara mataku sibuk mengikuti tatapannya, hatiku sibuk bertengkar, apakah aku akan pergi menyapanya atau hanya duduk diam, mengaguminya, di sini.

Bukankah Kartini berjuang untuk kesetaraan laki-laki dan perempuan? Apakah itu berarti lampu hijau bagi perempuan untuk melakukan pendekatan sama persis seperti laki-laki yang mendekati perempuan yang disukainya? Tapi bukankah ada pihak-pihak yang menyebutkan bahwa itu sudah kodrat laki-laki untuk menjadi yang agresif? Untuk menjadi sang pemburu? Dan laki-laki tidak begitu suka jika bagiannya itu diambil alih oleh perempuan?

Oh shut up! Aku membentak hatiku yang bertengkar. Okey, ladies, aku tidak akan menyapanya. Aku hanya akan berdiri, berjalan melewatinya dan berharap dia akan tersenyum. Oke? Hanya itu. See, aku bijaksana, bukan? Aku memilih jalan tengah. Dan aku tidak berharap banyak. Aku hanya berharap dia tersenyum untukku. Sederhana, bukan?

Aku tersenyum, puas dengan keputusan yang kuambil. Kurapikan bajuku sebelum aku melangkah melewati mejanya. Ya, dia memandangku. But, shit, tak lebih dari dua detik. Dia langsung memalingkan wajahnya ke deretan perempuan langsing dan cantik di antrian restoran cepat saji itu. Bahkan saat aku kembali lagi ke mejaku, yang berarti aku melewati mejanya lagi, dia tidak memandangiku sama sekali. Kau tahu, aku hampir saja menangis. Rasanya malu sekali. Mungkin menurutmu aku berlebihan. Tapi perasaan tidak diinginkan dan tidak diacuhkan membuatku malu sekaligus sedih. Malu + sedih = menangis.

Kantor

Dulu aku bilang orang yang butuh banyak alasan untuk mencintai seseorang itu sinting sekali. Dan sepertinya sekarang aku harus menambahkan satu lagi kriteria untuk masuk ke dalam kelompok sinting sekali ini.

"Sudah lebih dari satu minggu ini kulihat kamu selalu terburu-buru pulang kerja."
"Iya, benar. Tumben. Ada apa sih?"
"Kencan berturut-turut, setiap hari, sepulang kerja? Great!"
"Aku pernah melihatmu beberapa kali keluar dari Starbucks dalam dua minggu terakhir."
"Ha? Kamu kencan dengan waiternya ya?"
"Gee..., that's really hot!"

Tiga orang temanku, Astrid, Lala, Nadine, seperti sudah berkomplot untuk menyerangku sore ini. Beberapa menit sebelum jam empat, aku sudah membereskan laptop dan semua berkasku di meja, seperti kebiasaanku hampir dua minggu terakhir ini. Yang membuat sore ini berbeda adalah ketiga teman satu ruanganku itu berdiri mengelilingi mejaku dan menghujaniku dengan komentar dan pertanyaan yang sungguh tidak penting.

Menurutku, orang-orang yang mempunyai energi berlebih untuk memperhatikan hidup orang lain dan mengomentarinya itu orang-orang yang sinting sekali. And sorry to say this, Astrid, Lala, dan Nadine saat ini masuk ke dalam kelompok itu.

"Freeze, ayolah. Kenapa tidak kau ceritakan saja yang sebenarnya kepada kami?" Astrid memandangiku dengan tatapan memelas.
"Sepertinya kau bertemu seseorang yang sangat menarik dan kau tidak mau membaginya dengan kami," tatapan Lala tidak kalah memelas.

Aku memutar bola mataku.

"Freezardianti, you are such a naughty girl!" Nadine berdecak.

Sekarang aku mengerang. "Come on, Nadine. Don't be a drama queen today!"

Aku menghempaskan pantatku di kursi. Memandang putus asa ke tiga orang di depanku yang masih saja berdiri dan menatapku penuh selidik.

"Kalian ini kenapa sih?" aku mulai frustasi. Jam mungil di atas mejaku sudah menunjukkan angka 4.30. Itu berarti aku terlambat 30 menit untuk pergi ke Starbucks. Sebetulnya tidak begitu masalah karena toh dia, laki-laki berjaket hitam, ber-wristband, dan bernilai 7 itu akan datang sekitar pukul tujuh. Tapi kan aku butuh waktu ke toilet untuk memperbaiki penampilanku sebelum dia datang!

"Lho, harusnya kami yang tanya kau ini kenapa!" protes Lala. Bibir tipisnya mengerucut cemberut.
"Lala is right. Why don't you just tell us what's going on?" suara manja Nadine terdengar.
"Astaga, Tuhan.... What should I tell you?" aku mencengkeram kepalaku. Rasanya mau meledak. Benar-benar frustasi menghadapi tiga temanku ini.

Mereka bertiga memicingkan mata.

"What?" aku berteriak frustasi. "Listen! Hell, yeah, I go to Starbucks a lot lately. And ladies, you are damn right, it's because of a man. No, Lala, he's not the waiter!" aku menggeleng cepat saat Lala menggumamkan kata waiter. Sepertinya Lala terlalu banyak menonton film komedi romantis buatan Hollywood sehingga dia berpikir aku jatuh cinta dengan waiter Starbucks.

"Nadine, I don't have sex with him!" aku mengerang saat Nadine bergumam sambil memainkan matanya menggodaku. "Aku bahkan tidak ingat kapan terakhir kali aku berkencan." Sekarang aku betul-betul frustasi. Tubuhku melorot di kursi.

"Siapa dia?" Astrid sibuk mengamatiku, mencari tanda-tanda aku berbohong.
"Tidak tahu," suaraku berubah menjadi sangat sedih.
"Haaa?" mereka bertiga kompak ber-haaa.

Aku menutup wajahku dengan tangan dan kemudian memijit pelipisku pelan. "Aku benar-benar tidak tahu. Dan kalau kalian tidak mengizinkanku pergi secepat mungkin, mungkin aku akan kehilangan satu hari untuk mencari tahu tentang dirinya!"

"Ho ho ho, hampir dua minggu dan belum tahu siapa dia!" giliran Astrid berdecak.
"Please, deh," Lala memutar bola matanya.
"If I were you, I would just say hello and ask his name. Then, his job. Then, his car. That simple," Nadine menggeleng-gelengkan kepalanya sambil meringis.

"Aku bingung," desahku. "Apakah Kartini akan mengizinkanku melakukannya? Mendekati that guy, maksudku. Itu bisa dikategorikan dalam emansipasi tidak ya?" aku menggaruk kepalaku.

"Oh, ayolah! Kenapa kau sampai ingat Kartini? Starbucks bahkan belum dibangun saat dia masih sibuk menulis surat!" komentar Lala. Astrid dan Nadine tertawa.

"Sial kalian," aku mencibir.

Lalu menit-menit setelah itu aku gunakan untuk menjelaskan jam-jam yang aku habiskan di Starbucks hanya untuk memandanginya dan bagaimana dia tidak pernah tahu bahwa aku, Freezardianti, do exist in this world.

Diantara decakan-decakan tidak percaya dan gelengan kepala (karena salah satunya aku bisa menyebutkan berapa kali dia, that Starbucks guy, menghembuskan asap rokoknya dalam satu jam), tiga perempuan yang sejak tadi sudah duduk di kursi melingkari mejaku memberikan banyak sekali analisa dan masukan. Hah. Benar-benar perempuan.

"Nah, kau sudah mengerti sekarang, kan?" Astrid tersenyum puas.
"Go for it, Baby!" Nadine yang duduk di sebelahku menepuk bahuku untuk memberikan semangat.
"Oke, sekarang saatnya kembali bekerja. Dan biarkan Freeze pergi menemui pangerannya di istana Starbucks," Lala mengedipkan mata.

Lalu, mereka bertiga pergi meninggalkan aku yang masih saja duduk merosot di kursi. Sekarang rasanya aku malah ingin bunuh diri!

Dua tempat penting (untukku) di Thamrin

Kemarin dan hari ini aku memutuskan untuk tidak pergi ke Starbucks. Alih-alih, aku pergi ke restoran cepat saji di sampingnya. Bukan, bukan untuk mengamati perempuan-perempuan langsing yang berderet teratur setiap harinya itu, tapi untuk sesuatu yang sebenarnya aku enggan untuk bercerita.

Kemarin aku langsung pulang ke kos. Memikirkan segala analisa Astrid, Lala dan Nadine. Dan itu adalah hal terburuk yang pernah kudengar. Menurut tiga perempuan itu, Antariksa tidak melirikku karena, hei tunggu sebentar, kau sudah tahu Antariksa, kan?

Antariksa itu that Starbucks guy. Ya, sang Pangeran di istana Starbucks. Apa yang terjadi kemarin serba kebetulan. Saat aku browse cara cepat menjadi langsing (itu yang ingin kukatakan tadi, Antariksa tidak melirikku karena aku tidak cukup langsing dan penampilanku tidak cukup menarik. --Ha!--), aku menemukan Antariksa diantara berjuta-juta artikel yang kubaca malam itu.

Antariksa, 33 tahun, single, wakil direktur sebuah perusahaan swasta raksasa yang bergerak di bidang telekomunikasi dan baru-baru ini menyabet sebuah penghargaan untuk karirnya yang begitu cemerlang di usia yang begitu muda.

Ternyata radarku untuk jatuh cinta masih bisa diandalkan. Dia begitu hebat, bukan? I know there is something in him. Tapi bagian yang paling buruk adalah sebuah fakta yang menyakitkan bahwa dia, sebagai laki-laki hebat, selalu dikelilingi perempuan cantik dan langsing. Fiuh!

Astrid, Lala dan Nadine setuju satu-satunya hal yang bisa kulakukan adalah membuat tubuhku lebih langsing lagi (Hei, aku tidak menderita obesitas, tapi juga tidak bisa dikatakan langsing. Oke, kata yang tepat untuk situasi itu adalah overweight.) dan membuat penampilanku lebih menarik. Dan itu membuatku begitu menderita.

Tapi bukan Freezardianti namanya kalau menyerah begitu saja. Bundaku mengajarkan bahwa segala sesuatu dalam hidup haruslah diperjuangkan. Aku tidak mau kalah begitu saja. Lagipula, aku rasa, sebagai seorang perempuan nilaiku tidak kurang dari 7 (jika kau beri Artika Sari Devi nilai 9). Aku memang tidak secantik Nadine dan tidak seseksi Lala. Tapi otakku bisa disejajarkan dengan Astrid (dia Kepala salah satu bagian di perusahaan kami dan aku wakilnya).

"Mbak Freezardianti?" sebuah suara lembut perempuan membuatku tersentak dari lamunan.
"Ya," aku menatapnya. "Mbak Nadia?" aku balas bertanya.

Dia mengulurkan tangan, "Betul. Saya Nadia."

Menit-menit setelah itu Nadia habiskan untuk menjelaskan produk makanan herbal yang dipromosikannya bisa membuatku langsing dan sehat dalam waktu singkat. Aku mendengarkannya dengan tekun. Menyimak dengan teliti apa yang harus aku lakukan.

Setelah Nadia mengukur lingkar dada dan pinggangku (serta sederet ukuran dan timbangan lainnya), aku langsung berpamitan pulang. Jika kau pikir aku langsung pulang ke rumah untuk kemudian membaca lagi buku panduan untuk menjadi langsing itu, kau salah. Aku melarikan mobilku ke sebuah tempat gym masih di sekitar Thamrin.

"Bisa bertemu Hanz?" tanyaku ramah pada resepsionis cantik di belakang meja.

Perempuan itu begitu cantik. Dengan pakaian minim, tubuhnya terlihat seksi. Rambutnya lurus terawat dan wajahnya dengan riasan yang tidak begitu tebal tampak begitu cantik. Sebentar kemudian, sebelum perempuan cantik itu selesai berbicara di telpon, seorang laki-laki berbadan kekar dan berwajah tampan menghampiriku.

"Saya Hanz," katanya seraya mengulurkan tangannya. "Anda Freezardianti yang menelpon tadi pagi?"
"Benar," tanganku menjabat tangannya.

Sepertinya aku tersesat di dunia Barbie dan Ken, di mana semuanya tampak indah dan sempurna. Lihat saja resepsionis itu dan Hanz. Penampilan mereka betul-betul sempurna. Tidak ada lemak yang salah tempat. Pakaian yang sempurna melekat di tubuh yang sempurna. Betul-betul memberiku alasan kuat untuk bunuh diri sekarang juga!

Untung saja penjelasan Hanz bisa membuatku mengurungkan niat untuk bunuh diri. Hanz membawaku berkeliling dan menjelaskan berbagai macam alat-alat gym beserta fungsinya. Aku langsung mengucapkan terimakasih saat Hanz bilang aku boleh mencoba beberapa alat. Seperti aku tidak cukup lelah saja malam ini! Dan Hanz berhenti memaksaku mencoba saat aku melunasi biaya pendaftaran dan biaya latihan selama satu bulan. Hanz tersenyum lebar saat aku berjanji akan kembali untuk latihan pertamaku besok.

Hah! Makanan herbal dan alat-alat gym. No pain no gain. One-month target. Only for Antariksa. Hanya empat hal itu yang kupikirkan sebelum aku terlelap tidur.

Starbucks II

Jantungku berdetak cepat sekali. Tanganku terasa dingin saat aku tersenyum pada sekuriti yang membukakan pintu untukku di Starbucks. Entahlah. Rasanya aku betul-betul grogi setelah sebulan tidak pernah mampir ke tempat ini. Semua ini gara-gara Antariksa. Aku tak boleh minum kopi jika tidak ingin program dietku hancur berantakan.

Di depan konter, aku berdiri, sibuk membaca daftar minuman. Aku tahu seharusnya aku menjadi anak baik dengan memesan teh tanpa gula (Bah! Teh tanpa gula di Starbucks! Yang benar saja!), tapi semenit kemudian aku sudah melenggang keluar dengan membawa segelas cappucino di tangan. Hei, aku sudah berdiet ketat selama sebulan. Aku layak mendapatkan hadiah, bukan?

Aku melangkahkan kakiku ke kursi di luar dimana aku biasa duduk. Dan aku kaget saat tahu Antariksa sudah duduk di kursinya. Cepat-cepat kulirik jam tanganku. Baru jam enam dan dia sudah duduk manis di situ.

Baru saja aku duduk, bahkan aku belum sempat meletakkan tasku di kursi sebelah, sebuah suara mengagetkanku. Jika tadi aku hanya kaget, sekarang kaget 10x lipat. Kosakata apa coba yang bisa digunakan untuk mendeskripsikan perasaanku itu? Shock. Oh oke. Aku shock.

"Sendirian?" tanya Antariksa. Senyumnya mengembang. (Ya, kau tidak salah baca. Memang Antariksa.)

Aku mengangguk. Aku tidak cukup cerdas untuk menjawab selagi aku masih shock.

"Boleh duduk di sini?" Antariksa menunjuk kursi di depanku.

Aku mengangguk lagi.

Antariksa duduk dan meletakkan gelas kopinya di meja. "Tidak keberatan kan, aku merokok?"

"Tidak," akhirnya aku bisa bersuara juga.
"Oke." Dia tersenyum lega. "Aku Antariksa," ucapnya sambil mengulurkan tangan.

Sudah tahu, jawabku dalam hati. Tak urung kusambut tangannya dan kusebutkan namaku, "Freezardianti. Panggil saja Freeze."

"Nama yang bagus," dia memandangku tanpa berkedip.
"Namamu juga bagus," aku tersenyum dan balas memandangnya untuk pertama kali dalam jarak sedekat ini. Ternyata dia tidak setampan yang kukira. Jadi, jika dulu kuberi dia nilai 7 karena aku selalu melihatnya dari jauh, kau bisa kira-kira sendiri berapa nilainya sekarang.

"Kamu kerja di mana? Kalau aku kerja di ...," dia menyebutkan sebuah perusahaan yang sama sekali tidak asing bagi telingaku.

Aku hanya tersenyum. Geli sebetulnya karena aku selalu berkomentar dalam hati "sudah tahu" untuk nama dan tempat dia bekerja. Seandainya aku tidak bisa menahan diri, pasti sudah kusebutkan universitasnya dulu, musik dan film favoritnya, bahkan id ym, plurk, twitter miliknya (aku berterimakasih pada dewa Facebook untuk itu).

Beberapa menit kemudian kami sudah terlibat perbincangan hangat yang mengasyikkan. Menakjubkan bagaimana tubuh seksi, baju putih tanpa lengan dan berleher rendah, jins ketat hitam, dan sedikit make up membuat Antariksa betah mengobrol denganku.

Aku pun sempat berandai-andai. Seandainya aku tidak mati-matian diet (successfully lost 8 kilos in a month!), apakah sekarang Antariksa mau duduk denganku dan mengobrol seperti ini? Aku tidak butuh jawabannya karena sebentar kemudian aku menyeringai, senang. Aku sudah merasa menang. See, segala sesuatu memang harus diperjuangkan. No pain no gain. That's absolutely true.

Starbucks III

Aku memesan teh tanpa gula di Starbucks (akhirnya!). Hari ini aku mendisiplinkan diriku lagi. Dan aku memilih kursi di sudut dekat kamar mandi. Masih jam empat, jadi aku punya waktu sekitar dua sampai tiga jam untuk menyelesaikan draft surat kontrak sebelum bertemu dengan Antariksa. Kami memang tidak janjian. Antariksa bahkan tidak bertanya apakah aku akan ke sini hari ini. Tapi sebelum berpisah, dia bilang, "See you tomorrow." Itu sudah jelas sekali, kan?

Aku begitu tekun membaca draft-draft itu di laptop. Dan ketika aku sudah selesai mengedit dua lembar draft surat itu, aku ingin pergi ke toilet. Aku melirik jam. Sudah jam lima lebih, mungkin satu jam lagi Antariksa datang. Jadi sekalian saja kubawa peralatan make-upku.

Aku berdiri di depan toilet. Menunggu karena ternyata sedang ada orang di dalam. Aku memandang sebentar ke seluruh sudut di dalam Starbucks. Tidak begitu ramai sore ini. Malah cenderung sepi. Mungkin karena hujan sudah mengguyur Jakarta sejak siang tadi. Saat aku sibuk mengira-ira apa yang harus kubicarakan nanti dengan Antariksa, tiba-tiba pintu toilet terbuka.

Aku kaget melihat sosok yang berdiri di ambang pintu. Dia tak kalah kagetnya dengan aku.

"Hai. Tumben sudah datang?" aku yang lebih dulu pulih dari rasa kaget.

Antariksa tersenyum. Lalu, tiba-tiba saja, Antariksa meraih tanganku. "Mau ke dalam?" katanya sambil melirik ke kamar mandi.

Aku kaget (lagi). Dan tanpa menunggu jawabanku, Antariksa menarikku begitu saja.

Dia menciumku. Sungguh. Di toilet. Di Starbucks. Jika ada kuis untuk menuliskan kegilaan apa yang pernah dilakukan, aku akan menyebutkan ini.

Mungkin hanya satu menit, tapi rasanya seperti berabad-abad. Mungkin itu karena kami berdua sama-sama takut. Bagaimana nanti kalau ada pelanggan yang mengantri di luar? Pikiran itu sudah cukup untuk membuatku berkeringat dingin. Lalu, kami pun keluar dari toilet.

Antariksa menyeringai. Aku melakukan hal yang sama.

Sebelum sempat mengucapkan satu pun kata, hpku berdering. Aku memberi tanda pada Antariksa yang sudah duduk bergabung di mejaku.

"Halo. Oh. Oke. Aku ke kantor sekarang," sahutku dan langsung membereskan laptopku.
"Kamu harus pergi?" wajah Antariksa terlihat merana.
"Maaf," kataku sambil menepuk pipinya.

Yuhuu... Saved by the bell! Aku menyeringai saat berjalan ke arah pintu keluar. Dan saat aku sudah berada bermeter-meter di luar Starbucks, aku tak bisa menahan diri lagi. Aku tertawa terpingkal-pingkal.

Kau tahu, ciumannya itu payah sekali!
Jakarta. November 13, 2009.
http://www.swistien.com/

*Cerpen ini pernah dimuat di majalah CHIC (27 Januari – 10 Februari 2010)

Sajak-sajak Yusran Arifin

CATATAN SEPI SATU
Adakah jembatan paling kekal di hatimu
Selain ruas cinta yang akan mengantarmu
Ke menara itu
Maka pahamilah bahwa jalanan ke sana
Teramat dingin dan terjal
Sedang keraguan adalah duri duri perih
Yang akan melukai langkah kecilmu
Sekali lagi aku mengajakmu melengkapi perbekalan
Sebelum tubuhmu menggigil dirajam kesepian
Saat baju kesabaranmu tanggal satu persatu
2010
CATATAN SEPI DUA
Ingin kucuci helai helai kenangan buruk
Yang kutenun bersamamu, dunia
Sebelum senja tiba
Sebelum warna lain mencelupnya dengan musim pancaroba
Engkau di mana?
Sedang alamat yang kugenggam tak lagi mengenalmu
Bahkan jalan setapak ke pintu rumahmu
Padahal cahaya bulan telah kupinjam
Agar rindu yang kupintal menjelma kain pengantinku
2010
LIRIK LAUT
Karena ombak maka laut jadi berarti
Tapi anginlah yang memaksa musim terus berganti
Di gelombang hatiku aku berenang dan menyelam
Mendulang garam dari deburnya yang diam
2010
DARI KHOTBAH JUM’AH
Jalan terang mengalir dari kata katamu yang merdu
Membangun pagar pagar kepatuhan
Bagi setiap langkah yang diliarkan ke hutan hutan
Seratus taman bunga berjajar ke masa depan
Menanti ciuman bagi setiap cinta yang akan disandingkan
Rumah mewah bagi ribuan ruh
Yang merindukan tempat berteduh
2010
SANG GEMBALA
Hatiku seekor kuda liar
Yang meringkik di padang padang gusar
Di belantara kelam, di tengah cuaca yang mengancam
Kukendalikan langkahku sebelum taring musim
Membunuhnya dengan cekikkan
Sebelum jurang dendam, sebelum kebencian yang curam
Mengurungnya dalam sepi yang mencekam
Ke kebun kebun anggur, ke lahan lahan subur
Ke padang padang cinta kukendalikan tubuhku
Karena di sanalah hakikat hidup yang dirindukannya
2010
LIRIK CINTA SANG PENYAIR
Dari rahimnya yang sejati kau dilahirkan
Karena ia adalah ibumu,leluhur kehidupan
Hulu bagi sungai peradaban yang mengalir di tubuhmu
Yang begitu tulus dan gembira
Melepas setiap keberangkatanmu kapanpun juga
Sedang perjalanan langkahmu yang mengalun itu
Takan pernah keluar dari peta yang telah ditetapkan
Dan kau tak mungkin kuasa mengingkari gerak airnya
Hingga mencapai wujudmu yang sejati
Di muara sajak sajakmu
2010
SENAPAN CINTA
Karena jarak maka sepi begitu abadi
Menggigilkan ruhku memeram sebutir peluru
Membidik jantungmu dengan doa bulan madu
2010
TARIAN AZIMAT
Kugosok dengan mantra tahun tahun berat semediku
Dengan mantel wafak kutempuh dingin dan angkernya malam
Yang dipekatkan ribuan bayang bayang hantu
Kubongkar dadaku dengan keraguan yang memilu
Di dalamnya kubendung sungai sungai mahabbah yang disucikan para peziarah
Yang memancarkan percik percik auramu di tubuhku
Aku tak ingin menyerupaimu, rambut dan jenggotmu yang lebat itu
Aku mewarisi keteguhan dan kesetiaan batu batu
Dari bukit kesadaranku aku melihat deru teluhmu
Membelah langit hitam lalu menjelma gerombolan burung gagak
Memburu tiap tiap sekarat dan cekikan ajalku
Tapi aku selalu mampu mengelak dan meloncat seperti seorang pesilat
Dengan tarian cinta aku berputaran kesurupan
Lalu kuundang bulan serta ratusan khodam ke dalam khusukku
Demi kesempurnaan wujudku yang diliputi debu
Tapi wajahku tetap saja menyerupai hantu yang pucat itu
Hidupku terlanjur jadi sesajen yang gembira menempuh kutukkan
Akupun sebutir adzimat yang mengkilau kemudian
Setelah waktu mengeramnya dalam ruang keramat yang ribuan
Kuulang merangkai bunga menata jampi jampi yang kupetik dari selasar kitab
sastra
Sedang hatiku masih tetap gelegak dupa
Yang setia mengepulkan liarnya kata kata
Aku memburu kesejatian wujudku, desis keris
Sambil mengiris jubahmu yang bergantungan di ruang pertapaanku
Kini rambutku semakin berkibaran di langit para penyair
Menyerupai gelombang rambutmu yang keperakan sebagian
Sedang di dalam darahku deru teluhmu dan getar mantraku
Masih terus bersetru dengan anasir anasir ghoibnya yang berkilatan
Tapi aku tak lagi mencari kemenangan melainkan keselarasan
Kugosok terus tubuhku dengan kata kata hingga berkilauan
Tanpa khawatir lagi menyerupai siapapun
Karna kemiripan adalah hukum kehidupan yang tak mungkin terelakkan
Tasikmalaya, 2010
LIRIK PERJALANAN
Tanpa jembatan mimpimu takan pernah sampai
Menjumpai wujudnya yang sejati
Seratus jembatan telah kubangun dan kuruntuhkan
Di hatiku. Melintasi khianat sungai yang menderas di pikiran
Yang curam dan menggigilkan, melintasi lembah risau
Melintasi taring maut yang mengendap di reruncing rasa takut
Yang membuatmu selalu berjarak dan terasing
Dari jangkauan rinduku yang mendesing
Sambil mengenangmu aku berjalan menempuh kabut
Menyusuri lorong rahasia yang dipendam rahim waktu
Jalanan menukik dan menanajak adalah hakekat pencarian
Yang mematangkan setiap kehadiran, desis angin
Ketika nafasku tersengal di sebuah kelokan
Dari jauh kulihat gaunmu nampak berkibaran
Menjelma seratus mata air
Kubasuh tubuhku dengan seribu hujan doa
“Hanya kaki kaki yang tulus dan sabar
yang melangkah lebih kekal” jerit selembar daun
Yang terlepas dari tangkai usianya
Sedang satu satunya jembatan paling mahal
Adalah keyakinan yang dipadatkan
2010
TAKZIAH
Aku bertolak dari pelukan cintamu
ketika musim gugur membayangi sorot matamu
yang semakin redup
Ketika sawah sawah mengepulkan hangat birahinya
lalu menjelma lembar sajadah yang terbentang
jauh hingga ke tepi kuburku nanti
Di antara keteguhan batu batu serta kesetian pagar pagar bambu
telah kuhirup matahari ke dalam mabukku
Akupun tersungkur dan melumpur sepanjang urat nadimu
bersama ratusan cangkul yang memantul di pematang hatiku
Bersama sebutir pasir aku berdzikir lalu kureguk isi sungai
dengan bibirku yang gemetar
untuk membasahi perjalananku yang kian mendekati sunyi
Katamu, hidup adalah mencangkuli diri seperti seorang petani
Kucangkul terus tubuh dan hatiku hingga keringatku mendidih
menyemburkan wangi kesturi
2010
DI DALAM KERETA
Katamu, stasiun adalah isyarat keberangkatan dan kepulangan
bagi setiap perjalananmu
Tapi kau selalu datang dan pergi dengan derit yang menyakitkan
hingga kabut selalu turun menyelimuti hangatnya percakapan
Melulu aku gelagapan meski telah kulengkapkan sejumlah perbekalan
doa doa serta surat cinta warna merah muda
Tak ada tiket gratis di sini, desis masinis dengan wajah sedingin moncong
senapan
Aku kian menggigil di ujung kepedihan bangku bangku
Sedang gerimis yang mengantar langkahmu adalah bahasa lain
dari kekecewaan yang tak terucapakan
Lalu lengking peluit menjeritkan sebuah keberangkatan di hatiku
yang tak bisa ditahan
Sepanjang rel aku menghitung gerbong usia dengan lembar kalender
yang berjatuhan ke dasar jurang
Tak ada yang tersisa, kecuali gemuruh langkahmu membayangi ingatanku
sedang bangku bangku dan pintu pintu itu kian dingin dan membeku
tapi selalu ada kunci lain bagi setiap rahasiamu
Aku terkejut ketika seorang perempuan tua terbakar kesia siaan
dan itu yang paling kutakutkan
Dari lubang jendela hatiku ke arah langit masih sempat kubaca isyarat lain
Tapi masa depan tetaplah sebuah terowongan
Gelap dan dingin
Tasikamalaya,2010
HIDZIB SANG PETAPA
Tahun tahun pertapaanku mungkin hanya debu kesia siaan yang menguap di udara
Bersama kembang tujuh warna telah kutabur mantra ke atas peti matiku yang dingin
Aku menyerupai keteguhan batu wulung yang dihuni anasir anasir ghaib
Sedang rajah langit dan bumi masih saja dibayangi gumpalan kabut hitam
Tak ada jalan pintas bagi seorang penyair, sindir batu akik
sambil memeram cahaya bulan di perutnya
Tanpa ketabahan kau akan perlaya disantet kata kata
Seorang pengkhianat akan mati lebih cepat dari usia semestinya
Kini aku sebilah keris berwafak yang dikekalkan ratusan asap dupa
Hatiku mungkin sekepal kemenyan hitam yang kecoklatan
Kesaktianku kini kian melimpah. Bumi dan langit kusishir menjadi pakaianku
sekaligus batu asah yang menderu
Kepadaku pasir dan serangga makin fasih berbicara
Dan aku makin memahami kesedihannya
Akupun menghitung lekukkan usia serta ketajaman yang disimpan mataku
Berulang kali langit kurobek dengan keliaran tubuhku yang terus meliuk
Lalu hujan turun lebat sekali membanjiri mimpi mimpi
Aku semakin kasmaran kutarik tubuhmu ke ranjang basahku
Sepanjang hari aku mensyukurinya dengan tarian yang menyemburkan wewangian
Aura auraku kian menyilaukan. Sebab kearifan telah disarungkan para dewa di
hatiku
Di tubuhku dedemit dan para iprit menakutkan kukembalikan ke tempat asalnya
Agar kau mampu memandang wajahku dengan jelas dan lekat
Sebagai sajak
2010
DI KAMPUNGKU AKU MELUKIS
Seperti hujan yang ditumpahkan siang hari
Derai rambutmu memutih disepuh angin musim
Dengan wajah cemas anak anak bergelantungan memanjati kehidupan
Dari puting susumu yang bercabang itu kemudian menyuling lembar uang
Yang dirakit menjadi gedung juga jembatan gantung
Untuk menyebrangi sungai sungai kemiskinan
Di rahimmu aku menanam bijian cinta
Tapi yang tumbuh hanyalah tunas tunas sajak
Yang merambat di batang usiaku
Di bentangan kain usiamu
Orang orang begitu gembira mewarnai diri
Dengan letusan mimpi yang disungaikan musim haji
Kemudian memperlebar jalan dengan tumpahan tinta
Yang dikeramatkan dan dibasahi ratusan hujan doa
Di tangga tangga jembatan aku masih saja bergulingan
Sambil memilih warna tinta aku menandai alamat yang sering kulapakan
Dari sebrang sungai masih kukenang kata katamu
Bahwa tinta yang baik mesti digali dari kedalaman waktu
2010
DI PANTAI INI AKU MENDEKAPMU
Pasir yang basah menyentuh ujung hatiku
Kudekap dengan kata kata yang belum sempat kukenal
Sepanjang pantai aku mengerang menahan rindu yang bertahun
Sedang tangisanmu selalu menahan kepergianku
Dari langit yang jauh segerombolan burung hitam terbang merendah
Tapi lesatan matahari memerasnya menjadi hamburan debu
Langkahku mendekati semedi karang
Kuhikmati setiap gelombang yang pergi dan berpulang

Langit yang biru selalu meneteskan harapan baru
Bagi siapapun yang memelihara keteguhan karang
Setiap ombak selalu menjengkal jarak
Sekaligus ruang pekat untuk digeluti dan ditafsirkan pemabuk
Tapi tak mudah untuk menjinakanmu
Bertahun aku memeram kail dan melempar umpan
Di atas tongkang yang selalu kulayarkan ke lautan
Sebab penyair adalah petapa sekaligus pemburu kata kata
2010
SEBUAH SUNGAI
laju air sepertinya sangat patuh pada sungai
tapi hulupun dengan senang hati begitu merestui
bahkan muara begitu tak sabar menunggu
dengan debaran penuh rindu
air terus berlari meloncati batu juga akar akar bambu
keliaranmu makin kufahami sebagai suluh pematanganku
sambil bergerak ke arah tepi kujernihkan fikiran fikiran
kuhancurkan setiap buih yang menyumbat tenggorokanku
melewati sunyi bebukitan
nyanyianmu kian memabukkanku
iramanya bagai ribuan jarum alit yang menancap di tubuhku
semakin mendekat ke muara gerak lajumu kian membabi buta
sedang hujan yang kautampung di matamu
menjadi beban baru bagi penyelamanku
sebuah sungai baru menggali terowongan di tebing tebing hatiku
mengalirkan kata kata jernih ke dalam sajak sajaku
2010
KAFE ITU BERNAMA DUNIA
mataku pecah saat ujung lidahmu yang liar
mengucurkan arak
kautanggalkan pakaian lalu kaurebahkan dadamu
di antara sendok dan garpu
kau tarik leherku ke ujung pisau dengan senyum paling risau
tapi lampu lampu itu menyeret lenganku ke balik sehelai pintu
lalu mengajarku memilih hidangan yang disajikan
ribuan botol waktu kautumpahkan ke tepi meja
membasahi perbincangan memecah gelas-gelas impian
di meja yang lain orang orang bersulang
dengan gelas penuh bara
kemudian melucuti seluruh isi kepala
dan melontarnya ke nganga jendela
aku terjaga saat musik menghentikan iramanya dengan terpaksa
lalu melontarku ke mulut kesepian paling purba
2010
MENENUN KAIN KAFAN
adalah gulungan waktu yang menderu mencari jejakmu
kemudian lembar sepi yang terkubur di luar kamarmu
tanpa cinta masih kutenun gaun pengantinku
antara impian dan ranjang bulan madu
tapi perkawinan selalu gagal kutemukan
bahkan ciumanmu kini lenyap dari urat leherku
jalanan kian sunyi dan mendaki
benang hakikatku berkilauan menyulam cahaya
matahari menuntun mabukku melebur warna baju
kini aku helai makrifat yang berkibar di udara
begitu dekatnya engkau ternyata
kulukis di kain kafanku
2010
MENJADI PETANI
: NYALA IMANA
dari tebing kecemasanku yang curam, aku menggigil
menahan rindu serta ragu. tapi masih kukenang
sawah yang bugil dan coklat itu adalah tubuh perempuan
di rahimnya yang basah telah kupesan bulan madu terpanjang
yang kelak akan mengandung dan melahirkan anak-anak kehidupan
selalu akan tumbuh padi-padi yang indah dari fikiran-fikiran yang diruncingkan
sedang tarian air selalu mengalir dengan sendirinya
dari lembah ketulusan yang disunting kesabaran
dari puncak terjauh sungai waktu begitu risau mengalun
menyeret kesendirianku meloncati pematang demi pematang
dan aku telah berulang kali menghamilimu sepanjang musim
dengan bajak yang terkokang dalam sajak
dengan kata-kata yang mengepul dan menjelma sebotol arak
akupun mabuk dan extase berulang kali
tapi masih harus kusempurnakan setubuh ini
meski aku tak hentinya melumpuri jiwa dengan cinta
sawah sejati adalah usiamu sendiri
terbujur antara kaki ibu hingga kaki kuburmu
di mana di dalamnya terhampar tanah subur
yang harus kaubajak dengan fikiran-fikiran terbijak
keinginan adalah benih termurni yang kau tanam sesungguh hati
yang kelak akan kaupanaen sebagai pahala abadi
jika ketulusan menjadi satu-satunya pupuk
yang membasuh segala gerak sera doa-doa yang kaureguk
menjadi petani adalah kesepakatan dan pilihan
bukan kutukan atau hukuman atas perselingkuhan adam
yang diwariskan
Tasikmalaya, 2009
YUSRAN ARIFIN, adalah penyair dan cerpenis dari Sanggar Sastra Tasik [SST]. Karya-karyanya pernah dimuat di H.U. Pikiran Rakyat, Majaalah Syir'ah,Majalah Aksara, S.K. Priangan, Harian Radar Tasikmalaya, Buletin Puitika.
Beberapa sajaknya termuat dalam Antologi bersama, antara lain:Orasi Kue Surabi [GKT 2000], Enam Penyair Membentur Tembok [SST 2001],Poligami [SST2002]. Menuju Ke Utara, Antologi Mengenang Wan Anwar
(2010) Membcakan sajak-sajaknya di berbagai tempat. Salah satunya di PDS H.B Yasin Taman Ismail Marzuki.Di samping menulis,ia bekerja sebagai pengrajin bordir. Kini tinggal di jl. Air Tanjung, kawalu,
Tasikmalaya.

PEMULIAAN ANGGREK Kisah Pemuliaan Anggrek Jambi


KOMPAS.com - Dari sebuah biji, ratusan tanaman anggrek baru dihasilkan melalui upaya pemuliaan. Semua hasil pemuliaan itu kemudian disimpan dalam tabung dan botol yang tertutup rapat dalam sebuah ruangan. Bermula dari situlah anggrek-anggrek khas Jambi berkembang biak.
Setidaknya, begitulah yang kami saksikan ketika Shopia, Kepala Laboratorium Taman Anggrek Ria Loka Sri Soedewi MS, tengah berkutat dengan biji anggrek Phalaenopsis violacea, salah satu jenis asli Jambi.
Di dalam biji tersebut terdapat serbuk-serbuk yang ditebar ke media padat berwarna bening dalam stoples-stoples kecil. Rupanya, media tersebut telah berisi resep khusus terdiri atas vitamin B, pupuk, agar-agar, dan air kelapa. ”Resep ini dibuat supaya dari biji dapat cepat tumbuh bibit-bibit anggrek,” ujar Shopia.
Sejak taman ini dibuka tahun 1984, puluhan jenis tanaman anggrek telah didatangkan dari dalam hutan-hutan di wilayah Jambi. ”Dulunya, anggrek dibawa dari hutan di Sarolangun, Bungo, Tebo, dan daerah-daerah lainnya,” kata Shopia.
Kini, tercatat sudah 53 jenis anggrek, termasuk jenis khas Jambi, dibudidayakan dalam taman. Ada yang menghasilkan warna kuning, ungu, dan putih. Ada juga warna-warna percampuran.
Di Laboratorium tersimpan ratusan stoples dan botol berisi bibit anggrek. Dari setiap wadah itu dapat tumbuh puluhan bahkan ratusan tanaman. ”Kalau tidak tercampur dengan bakteri yang masuk dari luar, seluruh anggrek dapat tumbuh,” ujarnya.
Butuh 1,5 tahun
Shopia butuh sekitar satu tahun menunggu bibit anggrek tersebut bertumbuh dan siap untuk ditanam di luar ruangan. Ukuran tingginya berkisar 10 sentimeter hingga 20 sentimeter. ”Anggrek memerlukan waktu cukup lama untuk siap tanam. Karena itulah harga anggrek di pasaran cenderung mahal,” katanya.
Meskipun sudah jutaan bibit anggrek dihasilkan dalam laboratorium, semua tanaman itu tidak serta-merta memenuhi taman. Sejumlah jenis bibit dapat dimiliki warga Jambi yang hobi menanam anggrek.
Namun, dalam proses memisahkan bib]it dan ketika mulai dilepas untuk ditanam di luar, ada kalanya anggrek tidak bertahan hidup. Karena itu, hanya ratusan tanaman yang tampak memenuhi taman ria loka yang berlokasi di Kelurahan Telanaipura, Kecamatan Telanaipura, Kota Jambi.
Sejak 1984
Taman Anggrek Ria Loka Sri Soedewi diresmikan oleh Ibu Tien Soeharto pada 1984. Saat itu, taman belum digunakan sebagai taman kota yang berguna bagi masyarakat. Taman tersebut baru dibuka untuk umum pada tahun 2008.
Menurut Purwanto, Kepala Taman Ria Loka Sri Soedewi, sebagian besar pengunjung adalah kalangan pelajar di wilayah Jambi. Mereka datang untuk berwisata sekaligus studi di taman seluas 18.483 meter persegi ini. Para tamu dapat menikmati aneka tanaman anggrek yang tengah berbunga dan sejumlah jenis tanaman langka yang berusia puluhan tahun.
Menuruni tangga taman, akan tampak sebuah kolam yang dipenuhi teratai yang juga tengah berbunga merah jambu. Untuk kepentingan studi, pengunjung dapat singgah di rumah setengah bayang yang dipenuhi tanaman anggrek lokal. Ada juga laboratorium pemuliaan anggrek.
Taman ini menarik untuk dikunjungi, tetapi repotnya setiap pengunjung yang hendak masuk harus terlebih dahulu melapor ke Dinas Pertanian Provinsi Jambi yang berjarak sekitar 100 meter dari taman. Apabila hari Sabtu dan Minggu, pengunjung akan sulit menikmati taman karena kantor dinas itu libur. (Irma Tambunan)

KERAGAMAN HAYATI Dua Jenis Anggrek Sudah Sulit Dijumpai


BANJARMASIN, KOMPAS.com - Sedikitnya dua jenis anggrek endemis Kalimantan Selatan, yakni Dendrobium lowii dan Dendrobium hepaticum saat ini sangat sulit ditemukan di alam liar. Untuk mendapatkan jenis anggrek ini orang harus berburu ke penangkar, bahkan membeli ke penangkar anggrek di luar negeri.
Wakil Ketua Perhimpunan Anggrek Indonesia (PAI) Kalsel Ferry F Hoesoen, di Banjarmasin, Senin (6/9/2010), mengemukakan kedua jenis anggrek ini dulu bisa ditemukan di tempat yang kini menjadi Kota Banjarmasin. Namun, sekarang di Pegunungan Meratus pun sangat susah ditemukan. "Dua tahun kami melakukan observasi lapangan namun belum juga menemukan," ujarnya.
Dendrobium lowii memiliki ciri-ciri hampir sama dengan jenis dendrobium lainnya yang tumbuh di Pegunungan Meratus. Batang Dendrobium lowii agak berbulu dengan bunga warna kuning terang dan ukuran kelopak bunganya 4-5 sentimeter. Sedang Dendrobium Hepaticum memiliki ciri-ciri bunga berwarna seperti hati.
"Kemarin ada pameran di Singapura, terpaksa kami membeli dari sana. Itupun hanya sedikit, karena sudah diborong orang," ujarnya. Karena itulah, meski cukup sulit PAI Kalsel kini berusaha untuk mendapatkan bibit anggrek yang telah langka itu guna dikembangkan lagi di Kalsel.
Yulianto mengatakan selain Dendrobium lowii dan hepaticum, ada satu lagi yakni Spathoglottis aurea yang juga sulit ditemukan. Anggrek langka ini umumnya memiliki sifat sulit berkembang biak. Selain itu, bentuknya juga unik sehingga memancing orang untuk memiliki.
Kalau anggrek bulan Phalaenopsis amabilis var Palaihari itu juga sudah tidak ada di alam. "Untungnya para pecinta anggrek Kalsel masih memiliki jenis ini, dan perkembangbiakannya masih bisa keluar anakan di samping batang induk. Jadi dia tidak hilang begitu saja layaknya Dendrobium lowii dan Dendrobium hepaticum," ujar Yulianto.

Anggrek Terbaik di Dunia Itu Hilang


BANJARMASIN, KOMPAS.com — Anggrek terbaik di dunia jenis anggrek bulan lokal (Phalaenopsis amabilis) dari Kabupaten Tanah Laut kini tidak bisa ditemukan lagi di hutan Kabupaten Tanah Laut ataupun di kawasan hutan Kalimantan Selatan lainnya.

Ketua Persatuan Anggrek Indonesia (PAI) Kalimantan Selatan Aida Muslimah di Banjarmasin, Sabtu (4/9/2010), mengatakan, anggrek lokal Phalaenopsis amabilis di dunia ini hanya ada di tiga tempat, yaitu dua tempat di Indonesia, di Bogor dan Pelaihari, ibu kota Kabupaten Tanah Laut; dan di Filipina.

Dari tiga tempat tersebut, kata Aida, yang hadir dalam acara buka bersama komunitas jurnalis "Pena Hijau" Kalsel, anggrek bulan Pelaihari yang paling bagus dijadikan sebagai inti silang. Hal ini disebabkan ada beberapa kelebihan yang tidak terdapat pada anggrek jenis lainnya di daerah lain.

Beberapa kelebihan tersebut, kata Aida, yang didampingi Sekretaris PAI Yulianto, antara lain, anggrek bulan Pelaihari memiliki masa bunga cukup lama antara tiga dan enam bulan, sedangkan anggrek biasa tidak lebih dari satu bulan.

Selain itu, katanya, jumlah kuntum dalam satu tangkai bisa mencapai 25-50 buah, sedangkan anggrek biasa hanya 10-15 kuntum, dan banyak cabang dalam tangkai, sedangkan anggrek lainnya hanya satu cabang.

Anggrek bulan Pelaihari ini juga merupakan salah satu jenis anggrek yang memiliki bunga yang sangat indah berwarna putih bersih sehingga harganya pun cukup mahal, bisa mencapai Rp 5 juta untuk satu pohon.

Sayangnya, kata Yulianto, jenis bunga yang dinobatkan sebagai bunga terbaik dunia di jenisnya tersebut kini tidak ditemukan lagi di habitatnya karena kesalahan kebijakan pemerintah pada masa lalu.

"Dulu anggrek merupakan tanaman hasil komoditas yang bisa diperjualbelikan sehingga pada saat itu penjualan anggrek Pelaihari ke beberapa negara cukup marak, hingga akhirnya anggrek kebanggaan tersebut sulit ditemukan, bahkan tidak ada lagi di hutan Pelaihari," katanya.

OASE SANG MANTAN POLISI Terlalu Vokal hingga Keluar dari Polri

KOMPAS.com — Rumah sungguh menjadi oase batin bagi Bambang Widodo Umar (62), pengamat kepolisian yang senantiasa kritis itu. Di rumahnya yang teduh bersahaja ini, Bambang merasa benar-benar pulang.

Siang itu, teriknya matahari tak membawa pengaruh di rumah ini. Baru dari tampak luar saja, rumah di kawasan Haji Nawi, Gandaria Utara, Jakarta Selatan, ini mengingatkan orang pada rumah-rumah dalam film-film Indonesia tahun 1970-an. Ketinggiannya berada pada level permukaan yang sama dengan jalanan gang di muka rumah. Bersahaja, apik terawat. Pagar besi yang cukup rendah—hanya setinggi dada—membuat rumah ini terkesan akrab.

Suasana teduh dan tenteram sudah terasa di teras rumah yang cukup lapang. Di sini, siapa pun akan betah duduk-duduk menghabiskan sore. Di teras itu, dua kursi tua berpelitur gelap bersanding anteng dengan meja bundar marmer yang juga tampak tua. Teriknya matahari siang itu rupanya mampu teratasi berkat halaman rimbun memanjang di depan teras ini. Pohon mangga, bugenvil berbunga merah, belimbing wuluh, dan tanaman hias tumbuh subur dan terawat. Beberapa tanaman hias dalam pot berjejer apik di muka teras.

Tak berapa lama, Bambang muncul dari pintu depan dengan kaus polo dan celana bermuda selutut. Santai. Rabu itu, kebetulan tak ada jadwal mengajar. ”Nanti sore saya baru ada janji di Kontras,” ujar Bambang.

Bambang lalu bersalin pakaian sebelum kemudian melanjutkan mengobrol di ruang tamu. Beberapa perabot kuno yang eksis di rumah ini rupanya bukan karena sengaja dihadirkan untuk menciptakan kesan kuno. Beberapa perabot itu sejak berpuluh tahun yang lalu memang tak pernah diganti. Rumah itu pun, mulai dari pagar, lantainya yang berubin teraso, hingga kusen jendela, menurut Bambang, tak pernah mengalami perubahan apa pun sejak pertama didiami dulu.

Sementara ruangan tamunya terbagi menjadi dua bagian, di sisi kiri pintu masuk dan sisi kanan. Sebuah bufet pajangan yang rendah berada di dinding ruangan sebelah kiri. Di atasnya foto-foto berbingkai kecil bergambar keluarga Bambang berjejer rapi. Di dalam bufet kaca itu tampak tersimpan beberapa porselen dan tea set kuno. Penataannya amat identik dengan rumah-rumah tempo dulu.

Perabot-perabot tua itu menjadi saksi bisu perjalanan hidup penghuninya berpuluh-puluh tahun. ”Semuanya ini enggak pernah ditata secara khusus, ya, begini-begini saja,” ujar Bambang.

Termasuk halaman mungil di bagian muka, rumah seluas 400 meter persegi itu sudah ditinggali orangtua Bambang sejak akhir 1960-an. Ketika itu, kawasan sekitar H Nawi masih berupa kebun. ”Namun, ayah lebih sering di Bandung karena mengajar di sana. Jadi, ibu yang lebih lama tinggal di sini,” cerita Bambang.

Taman mungil

Sebuah taman mungil di dalam rumah artinya bisa amat signifikan bagi Bambang Widodo Umar. Taman mungil berukuran sekitar 3 meter x 3 meter itu terletak di bagian tengah rumah berbatasan dengan salah satu dinding ruang tamu. Taman itu juga berbatasan dengan ruang tengah, tempat Bambang sehari-hari bekerja di meja kerjanya.

Bambang meletakkan meja kerjanya menghadap jendela ke arah taman mungil itu. Kala matanya penat di hadapan komputer, memandang taman yang terang itu membuat matanya lebih sejuk. Maklum, memeriksa tugas para mahasiswa pasti membuat matanya lelah. ”Lumayan, mata jadi lebih segar,” kata Bambang.

Dari taman mungil dan rumah teduh bersahaja Pak (mantan) Polisi itu mengamati hiruk peristiwa yang terjadi di panggung kehidupan bangsanya.
Bambang, istri, dan ketiga anaknya baru benar-benar mendiami rumah tersebut sejak tahun 1998. Dia tersandung masalah di Polri karena dianggap terlalu vokal dan akrab dengan kalangan aktivis dari berbagai LSM. Di Polri, Bambang, sejak tahun 1989, bertugas mengajar di Sekolah Staf dan Pimpinan Polri (Sespim).
Pada masa itu pula, ia kuliah mengambil program pascasarjana di Jurusan Sosiologi Universitas Padjajaran. Pada masa itu, Bambang juga aktif mengikuti berbagai diskusi mahasiswa di kampus.

Dari aktivitas di kampus itu, Bambang akhirnya dekat dengan kalangan aktivis lembaga swadaya masyarakat. Melalui diskusi-diskusi yang mencermati undang-undang subversi, Bambang lalu akrab dengan Bambang Widjojanto, Teten Masduki, dan juga almarhum Munir. Dalam suatu diskusi terbuka di Yayasan Lembaga Bantuan Hukum Indonesia tahun 1997, Bambang membawakan makalah bertema kekerasan polisi.
Gara-gara itulah, Bambang kemudian diperiksa intel dan dicopot dari Sespim sebagai pengajar, lalu diposisikan di Detasemen Markas (Denma) Mabes Polri tanpa jabatan ataupun tugas khusus.

Pada tahun 1998, setelah menuntaskan program S-3 pada jurusan yang sama, Bambang sekeluarga memutuskan pindah ke Jakarta dan tinggal di rumah orangtuanya di kawasan H Nawi. Terlebih, memang tak ada lagi tugas yang harus diembannya di kepolisian sejak dicopot dari Sespim di Lembang.

Bambang akhirnya resmi keluar dari Polri tahun 2001.

Sejak itu hingga kini, Bambang lebih banyak bergelut di dunia akademik dan LSM. Dalam sepekan, empat hari dihabiskannya untuk mengajar di Universitas Indonesia Jurusan Kriminologi dan Kajian Ilmu Kepolisian serta beberapa universitas swasta.

Meski kritik-kritiknya terhadap kinerja kepolisian tetap mengalir, tiada tekanan yang terlalu membebaninya. Kini, di rumah bersahaja itu kehidupannya jauh lebih tenteram.

McClaren, Zero to Hero

ROTTERDAM, KOMPAS.com - Saat Inggris kalah dari Kroasia di Wembley pada malam disiram hujan, itu artinya "The Three Lions" gagal ke putaran final Piala Eropa 2008. Dan, pelatih Inggris waktu itu, Steve McClaren, jadi bulan-bulanan publik dan media. Bahkan, banyak karikatur yang mengejek dan merendahkannya sebagai pelatih.

Seolah, McClaren terpuruk ke titik nol dalam karier kepelatihannya. Tujuh bulan kemudian, tepatnya pada uni 2008, dia melatih klub kecil belanda, Twente Enschede. Publik pun kembali mengejek dengan mengatakan bahwa kelasnya memang untuk klub seperti Twente.

McClaren pindah ke Belanda atas anjuran legenda sepak bola Inggris, Bobby Robson. Tokoh yang meninggal tahun lalu itu juga pernah menangani klub Belanda, PSV Eindhoven.

Minggu (3/5/2010), Thente mengalahkan NAC Breda 2-0. Ini menjadi titik balik buat McClaren juga klubnya. Dari titik nol, kini McClaren menjadi pahlawan. Setidaknya di belanda dan terkhusus lagi buat publik Twente. Sebab, dia membawa klub itu untuk pertama kalinya menjuarai Eredivisie (divisi teratas Liga Belanda).

"Saya kira, jika masih hidup, Boby Robson akan sangat bahagia dengan prestasi ini. Seperti keajaiban Twente bisa juara Eredivisie. Dari awal kompetisi, kami selalu berada di atas atau urutan kedua. Para lawan susah payah mengejar kami," kata McClaren.

"Setiap pekan kami harus memenangkan pertandingan. Sangat fantastis, para pemain mampu melewati perjuangan berat. Ini membuat saya sangat bangga," tambahnya.

Sentuhan McClaren benar-benar terbukti ampuh. Twente nyaris tak pernah diperhitungkan di Liga Belanda, kalah saing dair klub besar seperti PSV Eindhoven, Ajax Amsterdam, atau Feyenoord.

Sejak ditangan McClaren, klub ini makin diperhitungkan. Musim lalu, mereka berada di urutan kedua, kalah dari AZ Alkmaar. Selain itu, mereka juga masuk final Piala Belanda. Sayang, mereka kalah dari Heerenveen lewat adu penalti.

Namun, tahun ini mereka membayarnya dengan menjuarai Eredivisie. Sebuah prestasi terbesar karena pengalaman pertama Twente sepanjang sejarah mereka.

Maka, meski kontraknya hampir habis, McClaren tak mau diajak membicarakan masa depannya. "Ini bukan saat membicarakan masa depan. Sekarang saatnya menikmati kemenangan dan berpesta. Itu yang akan saya lakukan. Twente adalah klub fantastis dan kita akan lihat apa yang bisa dilakukan di masa depan," tegasnya. (AP)

Giggs Isyaratkan Latih Wales

MANCHESTER, KOMPAS.com - Gelandang Manchester United, Ryan Giggs, mengatakan dirinya akan mempertimbangkan tawaran melatih tim nasional Wales, sepeninggal pelatih John Toschak yang mengundurkan diri. Namun, diakui Giggs, pekerjaan ini bakal menyulitkan dirinya, mengingat ia masih aktif bermain, dan merupakan salah satu pemain penting di United.

"Jika anda memutuskan menjadi pelatih timnas, tugas besar anda adalah bertanggung jawab terhadap negara anda. Dan aku setuju dengan pendapat ini. Saat ini benar-benar sulit, karena aku masih punya komitmen sebagai pemain United," kata Giggs.

"Tapi aku selalu mengacu pada situasi yang terjadi pada Mark Hughes. Satu menit ia bermain untuk Wales dan di Premier League bersama Blackburn Rovers, lalu tak lama kemudian ia sudah menjadi pelatih timnas. Sparky (julukan Hughes) tak pernah merencanakan hal tersebut," tambahnya.

Giggs, yang sudah pensiun dari timnas Wales sejak tiga tahun lalu, saat ini sudah mengantongi lisensi pelatih yang dikeluarkan UEFA. Pemain berusia 36 tahun itu jadi favorti pengganti Toschak sebagai pelatih Wales, yang memutuskan mundur setelah enam tahun menangani Wales.

Meski begitu, Toschak masih akan menemani timnas Wales sampai federasi sepak bola Wales (FAW) mendapat pelatih baru. Toschak sendiri dikabarkan merekomendasikan Giggs sebagai penerusnya.

Ferguson Kejutkan Bebe

MANCHESTER, KOMPAS.com - Penyerang anyar Manchester United (MU), Tiago Manuel Dias Correia atau biasa dipanggil Bebe, mengaku terkejut dirinya masuk skuad yang akan tampil di Liga Champions. Ia pun menyatakan siap menjawab kepercayaan pelatih Alex Ferguson.

Bebe dibeli MU dari Vitoria de Guimaraes pada bursa transfer lalu. Mengingat usianya masih muda, yaitu 20 tahun, tanpa latar belakang keikutsertaaan di kompetisi kelas satu, dan belum lancar berbahasa Inggris, sejumlah kalangan menilai ia akan banyak bermain bersama tim cadangan (Reserve).

Namun, Ferguson tampaknya punya pandangan berbeda terhadap pemain yang dibelinya hanya berdasar rekomendari pemandu bakat itu. Setelah memasukannya dalam daftar 25 pemain yang akan tampil di Premier League 2010-2011, ia juga mendaftarkannya ikut Liga Champions.

"Bebe berada dalam program ketahanan fisik karena level kebugarannya jauh dari posisi kami sekarang. Selain itu, ia telah bekerja dengan baik. Secara kemampuan, ia luar biasa. Ia adalah penyelesai ulung," ujar Ferguson.

Bagi Bebe, pernyataan Ferguson adalah kepercayaan dan tanggung jawab, yang harus dijawabnya di lapangan. Ia pun mengaku berusaha keras supaya ketika kesempatan itu datang, ia tak punya alasan untuk tampil mengecewakan.

"Aku terkejut dengan pencantuman namaku. Aku tak pernah berpikir aku masuk (skuad Liga Champions), tetapi aku sekarang adalah orang yang berbahagia," ungkap Bebe.

"Ini adalah mimpi bagiku. Aku hanya berharap bisa mengembalikan kepercayaan ketika aku mulai bermain dan mencetak gol, seperti yang aku tahu,"

"Saat ini, aku bekerja keras setiap hari di sesi latihan. Aku ingin memaksimalkan setiap kesempatan tampilku dan berharap mendapat keuntungan dari kesempatan yang diberikan kepadaku," terangnya.

Di Liga Champions ini, Manchester United berada di Grup C bersama dengan Bursaspor, Rangers, dan Valencia. (SCN)

Milan Main dengan Empat Striker

MILAN, KOMPAS.com - Agen Zlatan Ibrahimovic, Mino Raiola, menilai, AC Milan bisa memainkan empat striker mereka, yaitu Ibra, Alexandre Pato, Robinho, dan Ronaldinho secara berbarengan.

Setidaknya, pada musim lalu, Milan bermain dengan tiga penyerang, dengan Ronaldinho dan Pato sebagai langganan. Namun, pembelian Ibra dan Robinho di bursa transfer lalu, membuat pelatih Massimiliano Allegri dituntut mengubah kebiasaan karena tak satu pun dari keempat pemain itu rela mengalah dan duduk di kursi cadangan.

Banyak yang mengusulkan agar Allegri memakai pola 4-2-3-1 dengan Robinho, Dinho, dan Pato berada di belakang Ibra. Namun, Raiola menilai, kemampuan keempat pemain itu membuat Allegri tak perlu khawatir dengan kualitas serangan, apa pun pola yang dipakainya.

"Zlatan dapat bermain di semua posisi sektor penyerangan. Keempat striker bisa bermain dalam berbagai pola dan semuanya bermain bersama-sama di tim utama. Tapi, semua keputusan diambil oleh Allegri," kata Raiola.

Jika memang Allegri memainkan pola 4-2-3-1, itu artinya satu pemain lini tengah harus dikorbankan. Sebuah usulan datang dari mentor Allegri , yaitu Giovanni Galeone, yang meminta Allegri mengorbankan Andrea Pirlo di lini tengah. (FBI)

Galliani: Beli Salah, Jual Salah

MILAN, KOMPAS.com - Wakil Presiden AC Milan, Adriano Galliani, mengaku geregetan dengan sikap sejumlah kalangan yang selalu mengkritik kebijakan transfer klub. Padahal, menurutnya, apa yang dilakukan klub bertujuan menjadikan klub lebih baik, sesuai arahan pelatih.

Hal itu berkaitan dengan aksi Milan di bursa transfer yang baru lalu, yaitu membeli Zlatan Ibrahimovic dan Robinho dan melepas Klaas-Jan Huntelaar dan Marco Borriello. Sejumlah kalangan menilai, Milan tidak adil kepada Huntelaar karena menjualnya tanpa memberinya kesempatan cukup untuk membuktikan diri.

"Ini adalah diskusi lama yang terus berulang. Ketika kami membeli pemain, itu salah. Ketika kami menjual, itu salah," ujar Galliani.

"Mari berpikir jernih soal ini. Huntelaar adalah pemain bagus. Ia adalah penyerang tengah. Namun, kami telah memilih Ibrahimovic untuk peran itu dan karenanya (Huntelaar) pergi,"

"Dua sudah pergi, yaitu Huntelaar dan Borriello. Saya berharap mereka sukses karena mereka adalah dua pemain bagus yang akan bermain baik untuk Schalke dan Roma,"

"Dua pemain sudah tiba. Saya melakukan apa yang pelatih Massimiliano Allegri inginkan. Ia menginginkan lebih banyak penyerang yang bisa bermain di sayap dan lebih sedikit penyerang tengah," terangnya.

Dengan begitu, Milan memiliki empat penyerang yang akan sulit menerima keputusan dicadangkan, yaitu Ibrahimovic, Robinho, Alexandre Pato, dan Ronaldinho. Menurut Galliani, ia sudah melakukan tugasnya, dan sekarang terserah kepada Allegri.

"Dan saya, yang selalu berusaha memenuhi kebutuhan pelatih, memberi apa yang ia inginkan. Sekarang terserah kepada Allegri apakah akan memainkan empat (penyerang," ujarnya.

"Para pemain siap bermain. Sekarang terserah kepada Allegri memutuskan apakah ia akan memainkan keempat-empatnya, tiga saja dari mereka, dua, satu, atau bahkan tak memakai satu pun dari mereka," tandasnya. (AP)

Galliani: Ibra Sudah, Berikutnya Balotelli

MILAN, KOMPAS.com — Setelah berhasil mendatangkan salah satu mantan ikon Inter Milan, Zlatan Ibrahimovic, Wakil Presiden AC Milan Adrani Galliani mengaku belum puas. Berikutnya, ia ingin merekrut satu lagi mantan pemain Inter, yaitu Mario Balotelli.

Sudah menjadi rahasia umum kalau Balotelli merupakan penggemar sejati Milan. Ia terlihat sering hadir di San Siro untuk menonton "I Rossonerri" bermain. Ia bahkan pernah mengenakan seragam Milan di salah satu acara TV Italia, padahal saat itu statusnya masih pemain Inter.

Ketika itu, hal tersebut membuat pendukung Inter marah besar. Pada akhirnya, manajemen Inter memutuskan untuk menjualnya pada bursa transfer lalu ke Manchester City karena sudah tak tahan lagi dengan semua ulah Balotelli.

Ketika ditanya apakah suatu hari nanti ia tertarik mendatangkan Balotelli ke Milan, Galliani menjawab, "Ya, saya ingin melakukannya."

Keinginan Galliani juga dipermudah dengan fakta bahwa Milan memiliki hubungan yang dekat dengan agen Balotelli, Mino Raiola, yang juga merupakan agen Ibrahimovic dan Robinho. "Ah, saya tak tahu hal itu," canda Galliani. (FBI)

Marah, Sir Alex Bakal Panggil Rooney

MANCHESTER, KOMPAS.com - Harian Inggris, Daily Mirror, mengabarkan, pelatih Manchester United, Sir Alex Ferguson, tengah bersiap untuk memanggil Wayne Rooney setelah ia kembali dari Swiss. Fergie, dikabarkan marah besar terhadap pemain kesayangannya, yang saat ini tengah menjadi headline menyusul skandal seks yang melibatkannya.

Saking kecewanya dengan sikap anak asuhnya itu, Fergie sampai mewajibkan Rooney untuk menemui dirinya sesegera mungkin, bahkan sebelum ia bertemu dengan istrinya, Coleen.

Tampaknya Sir Alex ingin mendengar secara langsung dari mulut Rooney perihal pemberitaan negatif dirinya yang kini tengah hangat diperbincangkan publik. Selain itu, Fergie juga dikabarkan ingin mengingatkan kembali tanggung jawab Rooney sebagai pemain United.

Untuk menjaga kondisi tim tetap kondusif, pelatih berdarah Skotlandia itu akan meminta dukungan penuh dari seluruh anggota klub, mulai dari pemain, staf pelatih hingga manajemen klub. Namun, Fergie tak bisa menutupi kekesalannya dan kekhawatirannya terhadap konsentrasi Rooney hingga akhir musim nanti. Rooney sendiri, dilaporkan tidak meminta waktu untuk menenangkan diri pada klub.

Yang Dipinggirkan Maradona Beraksi

Liputan6.com, Buenos Aires: Esteban Cambiasso Javier Zanetti dan Gabriel Milito akan kembali memperkuat Argentina. Tiga pemain yang dipinggirkan pelatih Diego Maradona di Piala Dunia 2010 itu akan bermain menghadapi juara dunia Spanyol dalam pertandingan persahabatan di stadion yang menjadi markas klub elite River Plate, Selasa (7/9).

“Gabriel (Milito) menunjukkan mampu memainkan bola dengan baik di pertahanan. Dia juga punya kaki kiri yang bagus,” kata Sergio Batista, suksesor Maradona. Batista juga memberi sanjungan kepada Zanetti yang memiliki segudang pengalaman. Sementara Cambiasso, menurutnya, punya jiwa kepemimpinan yang dibutuhkan di lapangan.

Batista menjabat pelatih sementara setelah kontrak Maradona tidak lagi diperpanjang Asosiasi Sepakbola Argentina (AFA) seusai Piala Dunia 2010. Batista berharap bisa menjadi pelatih permanen yang akan segera ditentukan AFA menuju Piala Dunia 2014 di Brasil.

Meski melakukan sejumlah perubahaan, namun secara garis besar tim Batista mayoritas terdiri dari pemain-pemain yang biasa dimainkan Maradona. Untuk posisi tiga penyerang, Batista mempertahankan trio Lionel Messi, Gonzalo Higuain, dan Carlos Tevez.

Sementara di sektor tengah, Batista lebih suka pemain yang rajin dan punya determinasi tinggi. Javier Mascherano tetap dipertahankan dan diapit Cambiasso dan Ever Banega yang juga tidak dibawa serta Maradona ke Afrika Selatan.

Susunan pemain Argentina versus Spanyol:
Sergio Romero; Javier Zanetti, Martin Demichelis, Gabriel Milito, Gabriel Heinze; Ever Banega, Javier Mascherano, Esteban Cambiasso; Lionel Messi, Gonzalo Higuain, Carlos Tevez.(DIM/Reuters)

Email

Argentina Permalukan Spanyol

Liputan6.com, Buenos Aires: Juara dunia PD 2010 Spanyol menerima perlakuan tak pantas saat bertandang ke Estadio Antonio Vespucio Liberti, Buenos Aires. La Furia Roja dipermalukan Argentina dengan skor cukup telak 1-4 (0-3). Meski bertajuk partai persahabatan, tetap saja kekalahan ini memukul Vicente del Bosque. Apalagi, kekalahan ini merupakan hasil terburuk semenjak Spanyol dijungkalkan Jerman 1-4, Agustus 2000.

Tampak nyata, jika Del Bosque ingin menjajal formasi baru timnya. Hal itu tecermin dari susunan starting line-up Spanyol yang tak mengikutsertakan sejumlah pemain kunci seperti Iker Casillas, Xavi Hernandez, dan Sergio Ramos. Sebaliknya, Sergio Batista ingin membayar penuh kepercayaan AFA dan publik Argentina dengan tetap menurunkan trisula maut: Lionel Messi, Carlos Tevez, dan Gonzalo Higuain.

Hasilnya, di babak pertama Tim Tango melaju kencang dan unggul tiga gol melalui tendangan lob Messi di menit ke-10, Higuain tiga menit kemudian, dan Tevez di menit ke-34. Gol Tevez lahir karena kecerobohan kiper Pepe Reina yang tak sempurna menendang bola di kotak penalti. Di sela-sela keunggulan tuan rumah Spanyol sempat mendapat peluang ketika tendangan David Villa hanya membentur tiang gawang.

Di babak kedua, Spanyol yang memasukkan empat pemain baru, di antaranya Fernando Llorente dan Jesus Navas mulai bangkit dan mencoba mendikte jalannya permainan. Namun, Argentina tak mau kecolongan dan berhasil mengkreasi sejumlah peluang, dan bahkan kembali menjebol gawang lawan yang kali ini dijaga Victor Valdes. Sayangnya, gol cantik Angel Di Maria dianulir karena sebelumnya telah berada dalam posisi off-side.

Usaha keras juara dunia baru membuahkan hasil ketika pertandingan tinggal tersisa empat menit melalui sepakan Llorente. Namun, skor 3-1 tak bertahan lama. Jelang peluit akhir, striker pengganti Sergio Aguero menggenapkan keunggulan Argentina menjadi 4-1 melalui sundulan kepalanya yang akurat menghujam pojok kanan gawang Valdes memanfaatkan umpan silang Gabriel Heinze.(MEG)

Dalih Milan Depak Huntelaar

Liputan6.com, Milan: Hukum alam. Itulah dalih atau argumentasi yang dilontarkan AC Milan menanggapi kebijakan klub di saat-saat akhir bursa transfer musim panas lalu, yaitu melepaskan dua bomber, Klaas-Jan Huntelaar yang hijrah ke Schalke 04 dan Marco Borriello yang bergabung bersama AS Roma.

Pasalnya, di mata Wakil Presiden Rossoneri, Adriano Galliani, posisi kedua pemain bakal ditempati dua tukang gedor baru: Zlatan Ibrahimovic dari Barcelona, dan Robinho dari Manchester City. Karena itu, tak ada pilihan lain bagi Milan selain mendepak The Hunter dan Borriello.

“Huntelaar adalah pemain yang bagus. Ia seorang penyerang tengah murni. Tapi, kami memutuskan lebih memilih Ibrahimovic untuk bermain di posisi tersebut. Jadi, ia (Huntelaar) terpaksa pergi. Pun begitu pula dengan Marco (Borriello). Saya berharap mereka, Huntelaar dan Borriello sama-sama meraih kesuksesan bersama Schalke dan Roma. Sebab, keduanya merupakan pemain yang berkualitas,” ujar Galiani.

Lebih jauh, menurut Galliani, kebijakan Milan yang memboyong Ibra dan Robinho plus “mengusir” Huntelaar dan Borriello merupakan perwujudan sikap klub terhadap permintaan pelatih baru Massimiliano Allegri. “Dan, dua pemain baru tiba. Saya lakukan hal itu sebagaimana apa yang diinginkan pelatih (Allegri). Ia menginginkan klub membeli seorang striker yang bisa berfungsi sebagai winger dan penyerang tengah. Saya selalu melayani dan memberi apa yang pelatih (Milan) inginkan,” tandas Galliani.

Ketika ditanya tentang prospek The Fabulous Four (Ibrahimovic, Robinho, Ronaldinho, dan Alexandre Pato) cocok dengan kebutuhan tim, Galliani sepenuhnya menyerahkan soal tersebut kepada Allegri. “Para pemain siap untuk diturunkan. Sekarang, tergantung Allegri untuk memutuskan. Apakah akan memainkan keempat-empatnya secara berbarengan, atau tiga, dua, atau hanya satu pemain atau bahkan sama sekali tidak menurunkan mereka,” pungkas Galliani setengah bercanda.(MEG/Reuters)

Scholes Pensiun Jika Sudah Tidak Bisa Memenuhi Standar

MANCHESTER – Usia tidak lagi muda, Paul Scholes semakin mengkhawatirkan kondisi kebugarannya.Dia menyatakan siap pensiun jika memang tidak bisa lagi tampil maksimal.

“Saya belum membuat keputusan, tapi Natal yang lalu, saya tidak ingin bermain lagi untuk musim 2010-2011 jika kondisi saya kurang baik,” ujar Scholes kepada situs resmi Manchester United.

Namun ternyata fakta berbicara lain. Scholes yang menolak bermain di Piala Dunia 2010, justru kerap menjadi pemain sentral di sejumlah laga yang dilakoni United, seperti golnya saat melawan Fulham di Premier Leagu bulan lalu.

Sebelumnya, Scholes yang kini berusia 35 tahun, menjadi pemain terbaik di ajang pramusim Community Shield. Saat laga melawan Chelsea di ajang itu, Scholes menyuplai dua assist yang berbuah gol sehingga United unggul 3-1.

“Beruntung performa justru meningkat di akhir musim.Anda harus bermain bagus untuk tim, karena saya selalu membebani diri dengan standar yang tinggi. Jika tidak bisa bermain baik lagi, buat apa lagi saya berada di tim,” katanya.

Sheva Klaim Pato Suksesornya di Milan

KIEV – Andriy Shevchenko pernah merasakan masa kejayaannya bersama AC Milan. Kini, dia optimis Alexandre Pato bisa ikut jejaknya.

Sheva merupakan pahlawan Milan ketika membela klub bermarkasa San Siro pada periode 1999-2006. Selama itu, Sheva membantu I Rossoneri menjuarai berbagai gelar domestik dan Eropa, termasuk Liga Champions pada 2003.

Tak heran jika sosok Sheva begitu dicintai publik San Siro. Sayang, dia akhirnya memutuskan angkat koper pada 2006 silam. Chelsea menjadi pelabuhan berikutnya.

Kendati sudah empat tahun meninggalkan Milan, toh Sheva terus mengikuti perkembangan tim yang kini disebut Massimiliano Allegri. Keberadaan Pato di kubu Milan tak lepas dari perhatiannya.

Seperti dilansir Corriere dello Sport, Rabu (8/9/2010), Sheva percaya Pato bisa memberikan kontribusi besar di tengah stok striker Milan yang menumpuk musim ini.

Meski dihuni striker kelas atas seperti Robinho, Zlatan Ibrahimovic, dan Ronaldinho, sosok Pato diyakini bisa bersinar. Bahkan Sheva optimis karier striker 21 tahun bersama Rossoneri akan berjalan panjang dan Milanisti akan mencintainya, seperti ketika mencintai Sheva.
(wei)