Dewa 19 bisa jadi salah satu grup rock terbaik sepanjang sejarah musik Indonesia. Sejak meluncurkan album perdana pada 1992, Dewa 19 membuktikan konsistensinya sebagai band yang tak pernah kering menciptakan hit. Walau kerap dirundung masalah hingga gonta-ganti personel, band asal Surabaya, Jawa Timur, ini mampu bertahan di jajaran puncak persaingan musik Tanah Air.
Sejarah Dewa 19 dimulai jauh saat Ahmad Dhani dan kawan-kawan duduk di bangku sekolah menengah pertama. Sejak saat itu pula nama Dewa tercetus. Nama ini adalah akronim dari nama personel Dewa paling awal. Mereka adalah Dhani (Keyboard, Vokal), Erwin Prasetya (bass), Wawan Juniarso (drum), dan Andra Junaidi (Gitar). Saking gila bermusik, tak jarang mereka bolos bersama hanya untuk berlatih musik.
Meski dari awal mengusung rock, Dewa sempat sering membawakan komposisi jazz. Bahkan, warga Surabaya hampir mengenal Dhani dan rekan-rekan sebagai musisi beraliran jazz. Semua ini berawal dari hobi Erwin terhadap musik jazz, khususnya fusion jazz. Kesukaan ini akhirnya menular ke semua personel Dewa, kecuali Wawan. Setelah sekian lama, Wawan bahkan memutuskan untuk keluar dari Dewa. Nama band pun berubah menjadi Down Beat. Sementara Wawan bergabung dengan Outsider yang antara lain beranggotakan Ari Lasso.
Down Beat merajai berbagai panggung festival seperti Festival Jazz Remaja Se-Jawa Timur, Juara 1 Festival Band SLTA `90, dan juara II Djarum Super Fiesta Musik. Rupanya mereka menyadari, jazz hanyalah sebuah persinggahan. Dipicu grup band Slank yang mulai berkibar di pentas musik nasional, Dhani dan kawan-kawan kembali ke jalur rock. Wawan pun dipanggil kembali untuk menghidupkan kembali Dewa sekaligus membawa Ari Lasso sebagai vokalis. Hanya saja, kali ini di belakang nama Dewa diembel-embeli 19. Alasannya, semua personel berumur 19 tahun.
Dengan modal pas-pasan mereka kemudian nekat ke Jakarta untuk rekaman. Maklum, saat itu belum ada studio rekaman yang layak di Surabaya. Selesai rekaman, Dhani berjuang sendiri menjajakan musik Dewa dari satu perusahaan rekaman ke record company lain. Sementara teman-teman yang lain menunggu hasil di Surabaya. Setelah ditolak beberapa perusahaan rekaman, Team Records yang sukses melejitkan Kla Project melirik Dewa 19.
Di luar dugaan, album Dewa 19 yang dirilis 1992 meledak di pasaran. Lebih dari 300 ribu copy terjual. BASF pun menganugerahi Dewa 19 sebagai Pendatang Baru Terbaik dan Album Terlaris 1993. Sejak itu, kesuksesan angka penjualan Dewa tak pernah meleset. Padahal, dalam tubuh Dewa sendiri kerap terjadi gejolak.
Polemik antara personel sudah muncul sejak pembuatan album kedua. Sebelum album bertajuk Format Masa Depan itu rampung, Wawan mengundurkan diri karena merasa tidak cocok lagi dengan konsep bermusik Dewa 19. Dalam album berikutnya, Dewa 19 memakai additional player untuk mengisi kekosongan yang ditinggalkan Wawan. Baru setelah album Terbaik-Terbaik selesai, Wong Aksan masuk sebagai drumer. Namun, Aksan rupanya bukan pilihan tepat bagi Dewa. Gebukan Aksan dinilai terlalu bernapas jazz. Sebagai gantinya, drumer Bimo Sulaksono masuk. Tapi, lagi-lagi posisi drummer kosong karena Bimo pun keluar.
Masalah berikutnya timbul saat Ari Lasso dan Erwin terjerat narkotika dan obat-obatan berbahaya. Guncangan ini cukup kuat hingga album Bintang 5 sempat ditunda peluncurannya. Erwin memutuskan masuk rehabilitasi dan pesantren untuk menyembuhkan ketergantungan narkoba hingga akhirnya sembuh total. Tapi akibatnya Erwin hanya berkontribusi sebagai additional player dalam album kelima.
Sedangkan kondisi Ari Lasso tak pernah membaik. Ia semakin sulit dihubungi. Hingga akhirnya Dewa 19 memutuskan untuk mencari vokalis baru dan mengeluarkan Ari Lasso. Saat itulah Dhani bertemu Elfonda "Once" Mekel dan mengajak bergabung. Dewa 19 juga mengajak Tyo Nugros mengisi posisi drummer yang kosong ditinggalkan Bimo.
Seolah dikutuk, Dewa 19 kembali kehilangan personel karena Erwin mengundurkan diri menyusul masalah dengan manajemen. Yuke, yang saat itu masih bergabung dalam band The Groove, kemudian ditawari mengisi bolong sebagai additional player. Belakangan Yuke resmi menjadi pemain bass Dewa 19.
Dengan segala dinamika konflik di dalam, Dewa 19 mampu konsisten memuaskan para pendengar. Dari waktu ke waktu permainan musik Dewa 19 semakin dewasa tanpa kehilangan banyak penggemar.
Berita unik, all about ac milan, all about United, Musik, Humor, kesehatan,Life Style, Moto gp, religi, video, Movie DLL
Labels
- LIFE STYLE (6)
- MUSIK (299)
- all about ac milan (178)
- all about man united (198)
- cerpen (2)
- edukasi (8)
- flora fauna (3)
- game (1)
- green world (1)
- hukum (2)
- humor (34)
- indonesia (18)
- internasional (10)
- jagat unik (2)
- kesehatan (43)
- manajemen qolbu (13)
- motogp (5)
- movie (55)
- musik religi (5)
- nusik religi (2)
- olahraga (2)
- otomotif (20)
- pernik (2)
- puisiku (40)
- religi (97)
- sains (3)
- sejarah (28)
- sepakbola (79)
- tekno (10)
- telekomonikasi (15)
- video (265)
- विडियो tausiya (14)
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
No comments:
Post a Comment