
Edwin van der Sar belum memikirkan kapan dirinya akan berhenti menjadi pemain, meski Oktober mendatang usianya memasuki kepala empat.
Van der Sar mengaku menikmati kesempatan menjadi kiper nomor satu di skuad Sir Alex Ferguson hingga hari ini sehingga belum memikirkan mengenai waktu yang tepat untuk gantung sarung tangan.
Bisa bermain di klub papan atas Eropa, hingga usianya saat ini, adalah hal yang di luar perkiraan van der Sar. Saat muda dia hanya memperkirakan karier sepakbolanya akan tamat saat usianya menginjak pertengahan 30.
“Saya tidak khawatir kapan waktunya tiba. Sekarang saya sudah melebihi perkiraan saya, dan itu tidak mengganggu. Ketika saya masih muda saya pikir akan berhenti di pertengahan 30-an.Tapi normal berpikir seperti itu ketika seseorang di usia itu. Sekarang sebenarnya waktu yang tepat untuk berhenti, tapi saya datang ke United di penghujung karier dan mungkin karena itu saya tetap menikmatinya,” kata Van der Sar disitat football365, Selasa (31/8/2010).
Van der Sar diboyong United dari Fulham enam tahun lalu. Dari semua suksesor Peter Schmeichel di Setan Merah, Van der Sar lah yang paling bisa disebut nyaris menyamai pencapaian Great Dane, julukan Schmeichel.
“Klub merasa senang. Jika mereka tidak menyukai kualitas kita mereka tidak akan mempertahankan pemain.
“Jari saya patah di pramusim tahun lalu dan kemudian mengalami cedera lutut, tapi ketika saya fit saya kembali dipilih, ini tanda yang baik buat saya,” papar Van der Sar.
“Itu membuktikan dia tetap percaya dengan kualitas dan kemampuan saya. Sangat menyenangkan ketika anda bekerja keras dan mendapatkan kesempatan pertama di tim,” jelasny
No comments:
Post a Comment